PENTAS SENI BULAN FEBRUARI DI DESTINASI WISATA BANTUL

Kembali, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bantul akan menggelar pentas seni selama bulan Februari di destinasi wisata. Kegiatan ini untuk menmbah daya tarik bagi pengunjung selama menikmati destinasi di Kab. Bantul. Adapun jadwal pentas seninya adl sbb :

Minggu, 14.02.16
13.00     Goa Selarong     Jathilan Kudho Setyo Bawono, Kasongan
10.00     P.Goa Cemara   CS. Mudo Laras, Pendowoharjo, Sewon
10.00     Pantai Baru        CS. Maha Dewa Production, Tamantirto,Kasihan

Minggu, 21.02.16
10.00     P.Goa Cemara   CS. Sekar Jagat,Karangrejek,Imogiri
10.00     Pantai Baru        CS. Laras Iromo,Argosari,Sedayu

Minggui, 28.02.16
10.00    P.Goa Cemara   CS. Maha Dewa Production,Tamantirto,Kasihan
10.00    Pantai Baru         CS. Mudo Laras, Pendowoharjo, Sewon


DAM MAKAM BULAN

DAM MAKAM BULAN
Dam Makam Bulan berada di Dusun Manukan, Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY. Pintu air ini dibangun pada kisaran tahun 1924. 
 
Pembangunan dam ini sezaman dengan Sadapan Air (Dam) Kamijoro yang menyodet aliran Sungai Progo ke arah timur untuk mengairi area persawahan di wilayah Bantul sisi barat-selatan dan tengah. Dam Makam Bulan merupakan sistem dam dengan pintu air yang menjadi sambungan dan pembagi air dari Sadapan Air Kamijoro. 
 
Air yang diambil dari Sungai Progo melalui Dam Kamijoro ini diteruskan oleh Dam Makam Bulan ke wilayah Kecamatan Pajangan, Kecamatan Sanden dan sebagian dibuang kembali ke Sungai Progo. Pembuangan air dilakukan jika memang sistem buka-tutup pintu air mengalami masalah seperti tersumbat endapan atau sampah serta jika luapan air terlalu besar (melimpah). 
 
Pembangunan Dam Makam Bulan yang menjadi salah satu bagian penting dari mata rantai sistem irigasi yang dibuat oleh Joseph Schmutzer dan Julius Schmutzer berkaitan erat dengan pengelolaan pabrik gula Gondanglipura yang secara resmi dikelola oleh Joseph dan Julius Schmutzer tahun 1912 (pabrik gula itu sendiri didirikan sekitar tahun 1862 oleh pasangan dari Belanda yang bernama Stefanus Barends dan Elise Fransisca Wilhelmina Kathaus). 
 
Pada galibnya sistem irigasi ini tidak semata-mata untuk mengelola dan meningkatkan produktivitas tebu/gula, namun juga produk-produk pertanian lain yang tidak hanya dinikmati oleh Schmutzer bersaudara, namun juga petani dan masyarakat umum di kawasan tersebut. 
 
Dinamakan Dam Makam Bulan karena letak dam ini berada begitu dekat dengan kompleks makam yang dinamakan Makam Bulan. Dam ini berada di sisi barat-bawah dari kompleks Makam Bulan pada kedalaman sekitar 6 meter dari permukaan tanah di sekitarnya. Makam Bulan merupakan salah satu kompleks makam di Dusun Manukan, Sendangsari, Pajangan, Bantul.  
 
Dam Makam Bulan memiliki jumlah pintu air sebanyak 2 buah yang mengarah ke selatan (Sungai Progo) dan 2 buah yang lain yang mengarah ke wilayah Pajangan dan Sanden. Panjang pintu air-pintu air tersebut kurang lebih 6 meter dan lebarnya sekitar 1,5 m. 
 
Air dari Dam Kamijoro menuju Dam Makam Bulan ini dialirkan melalui saluran (gorong-gorong) di dalam tanah. Jarak antara Dam Makam Bulan dan Dam Kamijoro sendiri kurang lebih 600 meter. Luas dari kompleks Dam Makam Bulan sendiri kurang lebih 14 m x 10 m. Bangunan yang dibuat pada kisaran tahun 1924 ini hingga saat ini masih kelihatan kokoh, utuh dan berfungsi optimal.

GEGANA

GEGANA

Kembali Tembi Rumah Budaya akan menggelar agenda seni. Kali ini yang akan ditampilkan adalah Pentas Tari Agnes Christina yang mengambil judul GEGANA. Tari ini merupakan bagian dari 4 pertunjukan Reading Centhini : Bukan Cinta Satu Malam. Agenda ini akan digelar pada Kamis, 11 Februari 2016 mulai jam 20.00 WIB di Rumah Budaya Tembi, Timbulharjo, Sewon. Acara ini gratis.

 
Top