Bantul, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bantul menjalani tes urin di poliklinik rutan, Rabu (16/2). Pelaksanaan tes yang berjalan lancar tersebut dilaksanakan tidak hanya oleh petugas kesehatan, namun juga dibantu oleh pegawai yang lain.
Menurut Kepala Rutan Bantul, H. Syahrial Yuska, saat ini Rutan Bantul berisi 114 WBP, baik tahanan maupun narapidana. “Tes ini atas instruksi dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dimana alat-alatnya disediakan dari pusat. Untuk pelaksanaannya kami kerahkan seluruh petugas, tidak hanya petugas kesehatan, agar aman dan lancar karena banyaknya jumlah WBP yang ikut,” terangnya.
Selanjutnya hasil tes yang telah dilaksanakan WBP Rutan Bantul akan dilaporkan ke Kanwil Kemenkumham Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Pelaksanaan tes urin ini adalah salah satu bentuk pencegahan masuknya obat-obatan terlarang ke Rutan Bantul,” pungkas Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Bantul, Fx. Agus Subagyo. (IR)
Rutan Bantul Pindahkan 30 Warga Binaan untuk Kurangi Over Kapasitas
Bantul, INFO_PAS – Kurangi over kapasitas, Rutan Bantul Pindahkan 30 orang Warga Binaannya ke Lapas Sleman (Cebongan), Lapas Narkotika Yogyakarta dan Lapas Klas IIA Yogyakarta, Kamis (11/2).Kepala Rumah Tahanan Negara Klas IIB Bantul, H. Syahrial Yuska mengatakan, “Meningkatnya kasus pidana di wilayah Bantul tentunya berdampak terhadap peningkatan jumlah warga binaan yang ditempatkan di Rutan Bantul”.
Adapun jumlah kapasitas penghuni Rutan Bantul yakni 132 orang dan saat ini sudah lebih sehingga diambil tindakan untuk melakukan pemindahan warga binaan.
Kepala Rutan menjelaskan, warga binaan yang dipindah sudah mendapat vonis dari pihak pengadilan dan untuk kasus narkoba tentunya memang harus di pindahkan ke lapas narkotika.
Proses pemindahan warga binaan rutan Bantul berjalan lancar aman dan kondusif melibatkan pihak kejaksaan dan kepolisian untuk pengawalannya. (NH)