Usai Upacara Serah Terima Jabatan dari Penjabat Bupati Bantul Drs. Sigit Sapto Raharjo, MM kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih Periode 2016-2021 Kabupaten Bantul Drs. H. Suharsono dan H. Abdul Halim Muslih beserta istri dikirab oleh Tim sukses dengan naik gerobag sapi diikuti dua belas gerobag sapi anggota paguyuban Pecinta Gerobag Bantul dengan dipandu oleh penunjuk jalan polisi bersepeda serta dikawal oleh satuan pengawal Polres Bantul, Kamis ( 18/2).
Sepanjang jalan arak-arakan gerobag yang membawa Bupati dan Wakil Bupati Bantul beserta istri dieluk-elukan warga masyarakat Bantul yang dilewati.
Iringan gerobag sapi yang ditumpangi oleh Bupati dan Wakil Bupati Bantul tersebut menyusuri jalan protokol menuju Rumah Dinas Bupati Bantul dilanjutkan menuju Rumah Kediaman di Dusun Ngijo Bangunharjo Sewon Bantul. (Sit)
Sertijab Bupati Dan Wakil Bupati Bantul Periode 2016-2021
Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Bantul periode 2016-2021 telah dilantik oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan pada hari Rabu, 17 Februari 2016. Selanjutnya Bupati Drs. H. Suharsono dan Wakil Bupati H. Abdul Halim Muslih melaksanakan Sertijab (Serah terima jabatan) dari Pj Bupati Bantul Drs. Sigit Sapto Rahardjo,MM di Pendopo Parasamya, Kamis (18/02).Penandatanganan surat Sertijab dari Pj Bupati kepada Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Bantul tersebut disaksikan oleh Sekda Propinsi DIY Drs. H. Ichsanuri. Dihadiri pula oleh Kapolres, Dandim, Kejari, Ketua DPRD, Ketua PN, Ketua PA, Sekda Bantul, para Pejabat Pemda Bantul, mantan Bupati Hj. Sri Suryawidati, mantan Bupati Sri Roso Sudarmo serta tamu undangan.
Dalam sambutannya Suharsono mengatakan,”Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat Bantul serta semua pihak yang telah mempercayakan saya untuk memimpin jalannya pemerintahan di kabupaten Bantul. Mari kita bersama melanjutkan proses pembangunan Bantul untuk menuju perubahan menjadi lebih baik.”
Drs. Sigit Sapto Rahardjo,MM yang sebelumnya menjadi Penjabat Bupati selama 7 (tujuh) bulan telah menyerahkan jabatan dan tugas kepada Bupati yang baru. Dalam sambutannya Sigit Sapto Rahardjo berpesan,”Pak Harsono dan Pak Halim sekarang milik seluruh masyarakat Bantul, sehingga senantiasa bisa memimpin Bantul dengan baik. Melakukan perubahan yang bermanfaat dan meningkat menjadi lebih baik. Banyak prestasi yang dicetak oleh Bantul, kami berharap tetap dijaga bahkan ditingkatkan lagi.”
Selanjutnya diserahkan pula tugas dan jabatan Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Bantul dari Ny. Sigit Sapto Rahardjo kepada Ny. Suharsono yang disaksikan oleh Dra. Ani Yudastomo Mangunsarkoro, MSi mewakili Ketua TP PKK DIY.
Setelah acara Sertijab, Bupati dan Wakil Bupati Bantul yang baru diarak pakai gerobak sapi diantar ke Rumah Dinas Bupati. (dew)
Suharsono-Abdul Halim Muslih, pimpin Bantul 2016 - 2021
Setelah ditunggu selama tujuh bulan dipimpin penjabat bupati, Suharsono- Abdul Halim Muslih resmi dilantik sebagai Bupati-Wakil Bupati Bantul di komplek Kepatihan, Rabu (17/2), oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.Sebagaimana komitmen Suharsono sewaktu kampanye untuk membangun Bantul lebih baik dan sejahtera dalam segala permasalahan yang dihadapi. Disamping itu semua masyarakat dan partai politik baik yang mendukung maupun tidak akan dirangkul.
Selesai dilantik Suharsono menyatakan akan mendorong semua Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) untuk memetakan kondisi dan masalah yang dihadapi.
“Semua paparan SKPD tentang kondisi di lapangan akan memudahkan mencari solusi permasalahan. Dengan bekerja bersama semua komponen yang ada akan mempercepat dan meringankan beban kerja” jelasnya.
Bupati tidak menampik permasalah yang dihadapi sangat banyak dan komplek, namun dalam 100 hari kerja pertama akan fokus pada pendidikan dan kesehatan. Salah satu contoh pada bidang pendidikan, masih adanya siswa yang tidak bisa mengambil ijasah karena kendala biaya sekolah yang belum dibayar.
“Pendidikan dan kesehatan akan saya prioritaskan dulu, saya mendengar ada siswa yang ijasahnya masih ditahan karena menunggak biaya selkolah antara 1 – 2 juta” tambahnya.
Sementara Wakil Bupati terpilih Abdul Halim Muslih, menambahkan hal-hal yang menyangkut biaya yang dirasa membebani masyarakat harus di evaluasi. Sedapat mungkin biaya tersebut harus seringan-ringannya. Apalagi yang menyangkut layanan dasar seperti dalam pendidikan maupun kesehatan. (m)