Pimpin Apel di Rutan Bantul, Kakanwil DIY: Jaga Kondusifitas Rutan
Bantul, INFO_PAS – Apel pagi seluruh petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bantul, Jum’at (5/2) berlangsung berbeda dari biasanya. Kali ini, pelaksanaan apel dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Daerah Istimewa Yogyakarta, Pramono, serta Kepala Divisi Pemasyarakatan, Etty Nurbaitti.

Bertindak sebagai pembinan apel, Pramono meminta kondisi Rutan Bantul yang kondusif, bersih, dan tertata agar terus dijaga. “Keharmonisan dan silaturahmi dari seluruh petugas sudah semestinya terjalin dengan baik karena ini sangat mendukung pelaksanaan tugas dan kewajiban dari masing-masing petugas,” imbaunya.

Kepala Rutan (Karutan) Bantul, H. Syahrial Yuska, berjanji akan melaksanakan amanat tersebut. “Terjaganya kebersihan, keamanan, dan kebersamaan di Rutan Bantul tidak terlepas dari peran semua pihak, khususnya petugas. Saya selaku pimpinan sebisa mungkin membina dan memberikan arahan sebagai bentuk tanggung jawab,” ucap Karutan.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kanwil Kemenkumham Daerah Istimewa Yogyakarta itu juga berkeliling dan melihat keadaan di Rutan Bantul. Tak lupa, ia memberikan arahan kepada para petugas rutan, khusus pengamanan Rutan Bantul. (IR)

Rutan Bantul Wajibkan Pengunjung Pakai Sandal Kayu

Rutan Bantul Wajibkan Pengunjung Pakai Sandal Kayu
Bantul, INFO_PAS – Sistem keamanan di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan merupakan suatu kegiatan untuk mewujudkan kehidupan dan penghidupan yang teratur, aman, dan tenteram dimana pelaksanaannya dilakukan dengan terencana, terarah, dan sistematis. Tujuannya tak lain untuk menjamin terselenggaranya kegiatan perawatan tahanan dan pembinaan narapidana dalam mencapai tujuan Pemasyarakatan.

Sebagai salah satu bentuk antisipasi terhadap gangguan keamanan, maka di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bantul memberlakukan peraturan agar pembesuk/keluarga pengunjung memakai sandal “teklek” yang terbuat dari kayu.

“Ini kita terapkan kepada semua pengunjung Rutan Bantul untuk mengantisipasi masuknya barang-barang terlarang yang bisa disembunyikan sedemikian rupa sehingga tidak terlihat oleh petugas,” jelas Kepala Rutan (Karutan) Bantul. H. Syahrial Yuska.

Karutan berharap semua pengunjung mematuhi segala aturan yang ada di rutan, khususnya mengenai barang yang boleh dan tidak boleh dibawa masuk ke dalam rutan. (IR)


 
Top