Kapolsek Pajangan AKP Riwanta menghadiri acara pengajian Dzikrul Ghofilin Bantul 2 di Masjid Sobirin Desa wisata Krebet RT 03 Guwosari Pajangan Bantul, Minggu 7 Februari 2016 jam 20.00 Wib. Pengajian dan Mujahadah ini dilaksanakan setiap Ahad malam Senin Pon dengan tempat yang bergantian.
Hadir dalam Mujahadah dan pengajian Dzikrul Ghofilin Bantul 2 kali ini, Kepala KUA Asrori SH mewakili Camat Pajangan, H. Sapta Sarosa, S.Psi anggota DPRD Kab. Bantul sekaligus sebagai Ketua Panitia kegiatan, KH. Misbakhul Munir, KH. Zabidi Fathurohman, Lurah Sendangsari Muh. Irwan Susanto, Bpk. Temu Panggih Raharjo, MWC (majelis wakil Cabang) NU Kec. Pajangan, para Kepala Dukuh Desa Sendangsari, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Jama'ah Dzikrul Ghofilin Bantul 2. Pengajian di isi oleh KH. Drs. Mansyur Chadziq (Gus Mansur) dari Salaman Magelang.
Pengajian Dzikrul Ghofilin Bantul 2 wilayah barat dihadiri jemaah pengajian dari wilayah Bantul Barat diantaranya Pajangan, Sedayu, Kasihan, Sewon, Sanden dan Pandak ± 700 orang.
H. Sapta Sarosa, S. Psi Ketua panitia kegiatan mengucapkan selamat datang kepada undangan dan seluruh Jama'ah Dzikrul Ghofilin Bantul 2. Pengaderan untuk Majelis ini harus kita giatkan untuk membentengi diri menghindari aliran-aliran sesat seperti Gafatar.
Kepala KUA Pajangan Asrori SH mewakili Pemerintah Kec. Pajangan dalam mengajak para jamaah membentengi aliran-aliran sesat. Gafatar sudah tidak diperbolehkan di Negara Indonesia. Sebagai Orang tua kita wajib mengawasi anak anaknya agar tidak ikut dan terjerumus ke dalam aliran sesat ini.
KH. Drs. Mansyur Chadziq (Gus Mansur) dari Salaman Magelang dalam pengajiannya menyampaikan kita jaga Ukhuwah Islamiyah warga NU dan rapatkan membentuk barisan yang baik agar dapat membendung aliran Islam yang aneh-aneh.
Selanjutnya pengajian ditutup dengan doa bersama hingga selesai dalam keadaan aman tertib dengan pengamanan dari personil Polsek Pajangan. (Sihumas Polsek Pajagan)
Sumadi Menemukan Benda Mirip Granat
Sumadi (45 tahun) Satpam warga Genengan Rt 11, Jambidan, Jambidan, Bantul menemukan Granat di dikebun dekat rumahnya, Sabtu, 06 Februari 2016 pukul 10.00 Wib.
Saat itu Sumadi sedang membetulkan kursi yang rusak karena pakunya mencuat keluar, kemudian mencari batu untuk memukul pakunya disekitar kebun namun malah menemukan benda mirip Granat / Ranjau.
Kemudian penemuanya itu dilaporkan ke bapak Ngatijan (pensiunan TNI AU) dan Daryanto Anggota Koramil Banguntapan. Selanjutnya benda mirip Granat tersebut diamankan ke Makoramil Banguntapan.
Setelah mendapatkan laporan penemuan Granat dari Koramil selanjutnya Polsek Banguntapan menguhubungi Gegagan Polda DIY.
Ipda Tri Jaka dari Gegana menjelaskan benda ini belum bisa kami pastikan apakah Granat atau Ranjau atau hanya besi biasa dikarenakan bentuknya sudah tidak bisa dikenali sebab berkarat. Benda ini akan kami bawa ke markas untuk diteliti, jelasnya. (Sihumas Polsek Banguntapan)
Outbond Di Gua Selarong Mengasyikan
Liburan Imlek Tahun 2016 Sihumas Polsek Pajangan Bripka Moh. Arin Ashudi adakan pantauan ke Obyek Wisata Gua Selarong Dusun Kembangputihan Guwosari Pajangan Bantul, Senin, 8 Februari 2016 Jam 10.00 Wib.
Informasi dari bapak Mursidi koordinator Obyek Wisata Gua Selarong dari Dinas Pariwisata, kunjungan pada libur Imlek kali ini seperti hari Minggu kemarin antara 300 – 400 orang. Tiket restribusi masuk obyek untuk hari Minggu dan libur Nasional pengunjung ditarik Rp. 4 ribu, sedangkan hari biasanya Rp. 3 ribu sudah termasuk asuransi, belum termasuk parkir kendaraan.
Parkir kendaraan bermotor saat ini dikelola oleh warga setempat, untuk motor Rp. 2 ribu sedangkan mobil pribadi Rp. 5 ribu. Minggu yang akan datang 14 Februari 2016 akan diadakan pentas Kesenian Jathilan di Obyek Wisata Goa Selarong ini, Bagi para wisatawan yang gemar dengan Jathilan dipersilahkan datang, pintanya.
Di Obyek wisata Gua selarong ini juga menyediakan fasilitas olahraga outbond berupa Rapling Curug Selarong dari atas air terjun Obyek Wisata Goa Selarong. Pengunjung yang berminat bisa menghubungi Karang Taruna Dipo Ratna Muda Sdr. Khamid di Nomor HP/WA 0856 4331 1149. Peserta minimal 5 orang, untuk Rapling Curug Selarong biaya Rp. 20 ribu/orang sedangkan Ngeli Mbedog Rp. 35 ribu/orang. Fasilitas yang disediakan oleh pihak penyelenggara pengunjung akan mendapatkab air mineral, dokumentasi, pemandu/instruktur dan standar medicine. (Sihumas Polsek Pajangan)
Polsek Pajangan Razia Miras, Antisipasi Jatuhnya Korban Sia Sia Akibat Miras
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban sia sia akibat miras, Kanit Sabhara Polsek Pajangan Ipda Suhirno beserta anggota menggelar operasi cipta kondisi dengan sasaran minuman keras di wilayah Hukum Polsek Pajangan, Selasa 9 Februari 2016 jam 20.00 Wib.
Dalam razia ini petugas mendatangi warung atau rumah yang diduga menjual miras. Terakhir petugas mendatangi rumah MA di dusun Watugeduk, Guwosari Pajangan yang pada bulan Oktober 2015 kemarin kedapatan menjual miras jenis ciu. Namun petugas juga tidak mendapati miras dan memesan kepada MA agar tidak menjual miras lagi. Sudah banyak korban berjatuhan yang terakhir sudah 26 orang meninggal akibat miras oplosan di Yogyakarta.
Kanit Sabhara Polsek Pajangan menghimbau warga masyarakat jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan adannya penyakit masyarakat seperti miras kepada polisi agar cepat di tindak lanjuti, himbaunya.
No. Telp polsek Pajangan 0811-2583-235, email Humas Polsek Pajangan ppidpajanganbantuldiy@gmail.com. (Sihumas Polsek Pajangan)
Bripka Sutarto Berpulang
Polres Bantul kembali kehilangan salah satu anggotanya, Bripka Sutarto, yang bersangkutan meninggal pada hari Selasa, 9 Februari 2016 pukul 08.00 Wib di Rumah Sakit PMI Bogor Jawa Barat karena sakit.
Jenazah almarhum Bripka Sutarto disemayamkan di rumah duka Dusun Miri RT 001, Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul. Dan dimakamkan pada hari Rabu, 10 Februari 2016 pukul 10.00 Wib di pemakaman umum dusun setempat.
Setelah proses terhadap Jenazah Bripka Sutarto secara agama Islam selesai, perwakilan pihak keluarga lalu menyerahkan Jenazah Bripka Sutarto kepada Polres Bantul untuk dimakamkan secara kedinasan.
Bertindak sebagai Irup dalam Upacara Persemayaman Bripka Sutarto di rumah duka adalah Kapolsek imogiri Kompol Riyono, SH dan bertindak sebagai Komandan Upacara, Panit Reskrim Polsek Imogiri Ipda Heru S.
Hadir dalam upacara tersebut, para Perwira Polres Bantul, Kapolsek jajaran, Ibu Ketua Cabang Bhayangkari Bantul beserta anggota Bhayangkari, anggota dan PNS Polres Bantul dan perwakilan anggota Polsek Jajaran.
Sebelum jenazah Bripka Sutarto dikebumikan, terlebih dahulu dilaksanakan Upacara Pemakaman sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Bripka Sutarto. Kapolsek Jetis Slamet Subiyantoro bertindak sebagai Irup dalam upacara tersebut sementara Iptu Sarim sebagai Danup.
Bripka Sutarto meninggal dunia dalam usia 58 tahun. Meninggalkan seorang istri, tiga orang anak dan tujuh orang cucu. Ketika meninggal dunia, almarhum Bripka Sutarto sedang menghadiri acara reuni angkatannya di Bogor Jawa Barat.
Selamat jalan Bripka Sutarto, do'a kami menyertaimu, semoga khusnul khotimah dan amal ibadahmu diterima oleh Allah Subhanahu wata’ala. Aamiin.(Bag Humas Polres Bantul)
Pemberdayaan Kaum Rois Kabupaten Bantul 2016
Bertempat di Gedung Kaca Balaidesa Gadingsari, Sanden, Bantul berlangsung giat Pemberdayaan Kaum Rois Kabupaten Bantul tahun 2016.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Sosial Pemda Bantul yang dihadiri Kepala Dinas Sosial Pemda Bantul H. Suarman, SH, Kasi Kemas Kecamatan Sanden Bpk. Gatot, Kapten Mujiono Danramil Sanden, Iptu Tri Haryana dari Polsek Sanden, perwakilan KUA Sanden, pamong desa Gadingsari, serta kaum rois se-Kecamatan Sanden dan Kecamatan Srandakan.
Kasi Kemas Kecamatan Sanden Bpk Gatot yang mewakili Camat Sanden dalam sambutannya mengucapkan banyak terimakasih. Pemerintah Kecamatan Sanden, memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan pemberdayaan rois. Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan semangat dan tambahan pengetahuan bagi kaum rois dalam membina masyarakat khususnya di bidang keagamaan, harap Gatot.
Sedangkan Kepala Dinas Sosial Bantul H. Suarman, SH mengucapkan terimakasih atas kehadiran semua undangan baik dari Kecamatan Sanden dan Kecamatan Srandakan.
H. Suarman, SH mengatakan, kita dalam belajar tidak hanya mengandalkan lingkungan sekitar namun juga bisa dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini, baik dari media elektronik seperti televisi, radio maupun internet. Namun apabila belajar melalui internet, perlu pendampingan dari orang yang paham di bidangnya agar tidak terjerumus ke hal-hal yang salah.
Lebih lanjut H. Suarman menjelaskan, sebagai umat yang beragama, harus bisa menerapkan sikap dan perilaku kehidupan sehari-hari yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya. Setiap perbuatan, tidak dapat diukur dari materi yang kita miliki tetapi sesuai dengan kemampuan masing-masing, ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan tausyiyah pengajian yang disampaikan oleh Drs. Toyib Hidayat dari Kemenag Bantul. Guna lancarnya kegiatan, jajaran anggota Polsek Sanden melaksanakan pengamanan, dan giat berakhir jam 12. 00 Wib berjalan aman kondusif. (Sihumas Polsek Sanden)
Tertangkap Curi Motor, Warga Ngaglik Dihajar Massa
Tersangka curanmor, TS (25 tahun) warga Caran, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman yang kesehariannya ngamen di seputaran terminal Giwangan dihajar massa setelah kepergok mencuri sepeda motor milik Supoyo (28 tahun) warga Ngentak, Blunyahan, Pendowoarjo, Sewon, Bantul, Rabu, 10 Februari 2016 sekitar pukul 02.00 wib.
Kejadian berawal saat korban tidur terbangun mendengar teriakan pencuri pencuri. Spontan korban lari keluar rumah menuju sumber suara dan melihat ayah kandungnya bergumul dengan pelaku.
Tak berapa lama wargapun berdatangan dan tak pelak lagi tersangka TS menjadi bulan bulanan warga yang geram. Untung petugas Polsek Sewon segera datang ke TKP menyelamatkan tersangka dari amukan massa dan mengamankan tersangka berikut dengan barang bukti satu unit sepeda motor Yamaha Mio AD 3209 ZL ke Mapolsek Sewon.
Dihadapan penyidik tersangka mengaku baru pertama kali melakukan pencurian sepeda motor. Pernah juga meringkuk di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta karena kasus melarikan gadis di bawah umur dan bebas pada bulan Februarai 2014 lalu.
Dalam keterangan lebih lanjut tersangka dalam menjalankan aksinya di antar oleh temanya berinisial AA yang saat ini masih buron dengan menggunakan sepeda motor. Saat dirinya tertangkap, AA tancap gas melarikan diri meninggalkan saya, jelas tersangka. (Sihumas Polsek Sewon)
Gudang Mebel Milik Dalyono Terbakar
Sebuah gudang kayu dan tempat pembuatan mebel milik Dalyono di Dusun Tonalan, Desa Argosari, Kecamatan Sedayu, Bantul ludes terbakar, Selasa, 9 Februari 2016 sekitar pukul 19.00 WIB.
Kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh saksi Sarjito. Dirinya mengetahui sesudah api dalam kondisi sudah membesar. “Tadi saya melihat api sudah membesar, saya kemudian memberitahu pemiliknya,” ungkap Sarjito.
Kapolsek Sedayu, Kompol Moch. Nawawi, SPd bersama anggotanya yang mendapati laporan tersebut segera meluncur ke lokasi untuk membantu petugas pemadam kebakaran Bantul dan untuk melakukan pengamanan.
Api baru berhasil dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran milik Kabupaten Bantul dan Kulonprogo dikerahkan untuk memadamkan api. Sementara Dalyono, pemilik tempat usaha tersebut mengaku, di dalam gudang dan tempat usahanya terdapat ratusan kubik kayu bahan mebel, beberapa set peralatan pertukangan dan beberapa produk yang sudah jadi.
Sampai saat ini polisi masih menyelidiki dari mana sumber api yang memicu kebakaran tersebut, apakah dari konsleting listrik atau dari oven. Diperkirakan, akibat kebakaran tersebut Dalyono mengalami kerugian lebih dari Rp 70 juta. (Sihumas Polsek Sedayu)
Antisipasi Jatuhnya Korban, Kapolsek Bantul razia Miras
Dalam rangka memberantas penyakit masyarakat, Polsek Bantul menggelar razia minuman keras di wilayah Bantul, Senin, 9 Februari 2016. Razia ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Bantul, Kompol Fajar Pamuji, SH.
Kapolsek Bantul menuturkan tujuan dilaksanakannya razia miras ini untuk menciptakan Kamtibmas yang kondusif serta mengantisipasi jatuhnya korban karena menenggak miras. Kami prihatin, di DIY pada Februari ini 26 orang telah meninggal karena miras, oleh karena itu kami tidak akan mentolerir lagi adanya miras di Bantul, tegas Kapolsek.
Dalam razia ini, petugas menemukan puluhan botol miras di sebuah warung milik warga berinisial WY, (51 tahun) Warga Taruban, RT 02, Ngringinan, Palbapang, Bantul.
Adapun yang disita yaitu 4 botol Vodka, 16 botol air mineral tanggung berisi Ciu, 2 botol Anggur Merah cap Orangtua, 2 botol Anggur kolesom Cap Orangtua dan 1 botol bir merk prost.
Selanjutnya pemilik maupun barang bukti diamankan ke Mapolsek Bantul untuk proses hukum lebih lanjut. Kapolsek meminta kepada masyarakat, apabila ada yang menjual miras segera laporkan polisi untuk segera ditertibkan," tegas Kapolsek. (Sihumas Polsek Bantul)
Pertemuan Kaum Rois Desa Ringinharjo
Selasa, 30 Maret 2015 sekira pukul 09.00 Wib bertempat di rumah Bapak Budiyana di Dusun Soropaten, Ringinharjo, Bantul, telah dilaksanakan pertemuan rutin kaum rois Desa Ringinharjo.
Hadir dalam pertemuan tersebut Panit Binmas Polsek Bantul Iptu Dedi Tunandi dan Ipda Subarata serta diikuti kaum Rois se Desa Ringinharjo.
Panit Binmas Iptu Dedi Tunandi dalam sambutannya menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas termasuk tentang bahaya miras yang belum lama ini telah memakan korban sebanyak 26 korban meninggal dunia di Yogyakarta. Awasi putra putri kita jangan sampai terjebak dalam pergaulan bebas.
Panit Binmas juga meminta kepada semua yang hadir untuk mewasdai aliran sesat sepeti Gafatar, ISIS, Syiah dan lain lainnya mengingat aliran ini telah dinyatakan sesat oleh MUI. Janganlah mudah terbujuk ajakan untuk bergabung dalam gerakan-gerakan tersebut. Apabila menemukan indikasi pergerakaan mereka, masyarakat diminta melaporkannya ke polisi.
Diharap para kaum rois bisa menyampaikan pesan pesan ini ke Masyarakat melalui dakwah dakwahnya, harap Panit Binmas. (Sihumas Polsek Bantul)