Sumowiarjo (82 tahun ), warga Dusun Tobratan RT 05, Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, meninggal dunia terjatuh dari sepeda ontel miliknya di jalan raya Pleret tepatnya di Dusun Keputren, Desa Pleret, Selasa siang, 16 Februari 2016.
Kapolsek Pleret, AKP Budi Kustanto menjelaskan menurut saksi Erwin Isumanto (35 tahun) warga Bedhukan Pleret, saat itu korban hendak pulang dari sawah ke rumahnya dengan mengayuh sepedanya. Korban melaju dari arah utara ke selatan, ketika hendak menyebrang ke arah barat tiba-tiba terjatuh dan kepala korban membentur aspal jalan meninggal dunia ditempat, Jelas Kapolsek.
Hasil dari pemeriksaan Dokter Qori Hendriyani dari Puskesmas Banguntapan ditemukan cidera pada bagian kepala dimana mengalami pendarahan dan luka lecet-lecet. Korban kemudian diserahkan ke pihak keluargannya untuk dimakamkan,” pungkasnya. (Sihumas Polsek Pleret)
Lihat Pekat, Segera Laporkan Ke Nomor 0811-2583-235
Untuk menciptakan kamtibmas yang kondusif, Kanit Reskrim Polsek Pajangan Aiptu Sarjono bersama anggotanya melaksanakan Operasi Pekat dengan sasaran miras diwilayah Pajangan, Senin 15 Februari 2016 jam 22.00 Wib
Operasi pekat kali ini berhasil mendapatkan barang bukti 3 botol miras jenis Ciu yang disita di sebuah warung angkringan yang ada di Beji Kulon Sendangsari Pajangan. Selain itu petugas juga mengamankan seorang pemuda dalam keadaan mabuk berinisial ES (21) warga Petung Bangun Jiwo kasihan yang diduga membawa dan mengkonsumsi miras tersebut.
Aiptu Sarjono berharap agar masyarakat tidak segan segan melaporkan adanya miras ke Polsek Pajangan ke nomor Telp 0811-2583-235 maupun email Humas Polsek Pajangan ppidpajanganbantuldiy@gmail.com agar wilayah pajanganbenar benar bersih dari Miras. (Sihumas Polsek Pajangan)
Apel Serah Terima Tugas Jaga Di Polsek Pajangan
Untuk kesiapsiagaan anggota serta memberikan arahan rencana kegiatan berikutnya terhadap anggota yang melaksanakan tugas jaga, maka Kaposek Pajangan secara rutin setiap pagi maupun malam hari mewajibkan kepada anggota jaga untuk melakukan apel serah terima tugas jaga selama 1 x 12 jam, saat pergantian petugas jaga.
“Kami memang mewajibkan kepada seluruh anggota jaga untuk setiap hari melakukan serah terima tugas jaga saat ada pergantian petugas jaga. Hal ini kami lakukan agar masing-masing petugas jaga lama maupun baru dapat mengetahui segala informasi yang terjadi di wilayah Polsek Pajangan,” kata Kapolsek Pajangan AKP Riwanto, Selasa 16 Februari 2016 jam 08.00 Wib.
Selain itu, antara petugas jaga lama dan baru dapat mengetahui kondisi dan jumlah tahanan yang menjadi tanggung jawab para petugas jaga. Sehingga tidak terjadi sesuatu hal yang fatal terhadap tahanan, tutupnya. (Sihumas Polsek Pajangan)
Ditemukan Patung Kepala Budha Di Dadapbong
Kapolsek Pajangan AKP Riwanta didampingi Kasihumas Aiptu Sunarto beserta petugas lainya mendatangi tempat penemuan patung Kepala Budha di dusun Dadapbong RT 02 Sendangsari Pajangan Bantul, Selasa 16 Februari 2016 jam 12.00 Wib.
Patung itu ditemukan oleh Bapak Samsul Nur Muhammad warga setempat saat mencangkul pekarangan samping rumahnya untuk menanam jahe.
Arca Kepala Budha tersebut berukuran kecil, kurang lebih satu kepal orang dewasa dan terbuat dari batu berwarna kuning ke putihan yang sama dengan ciri khas bebatuan yang ada di sekitar Pajangan.
Sampai saat ini patung tersebut masih diamankan di rumah bapak Samsul dan belum diketahui apakah patung itu merupakan peninggalan zaman kuno atau bukan. (Sihumas Polsek Pajangan)
Khitan Massal Gratis
Yayasan Bina Ilmu Club (YBIC) akan menggelar Khitanan Massal Gratis dengan menggunakan Metode Bogem di Pendopo Kecamatan Pajangan pada hari Minggu 3 April 2016 yang akan datang dengan mengambil tema “Menyemarakkan Hari Kesehatan Sedunia, Membangun Anak Indonesia Yang Sehat dan Bertaqwa”.
Bagi Masyarakat yang ingin mengkhitanan anaknya segera mendaftarkan diri di Sekretariat BIC Yogyakarta, Kasi Kemasyarakatan Kec. Pajangan dan masing-masing Kasi Kemasyarakatan di tiap Desa di Kec. Pajangan. Pendaftaran dimulai hari ini dan ditutup tanggal 24 Maret 2016.
Kegiatan ini akan menargetkan sebanyak 50 anak atau lebih yang masing-masing anak akan mendapat bingkisan berupa Sarung, Sajadah, Peci, buku tulis, Kitab Jus ‘Amma dan uang saku.
Rencana khitanan massal ini telah dibulatkan pada Rapat koordinasi dipimpin oleh Sekcam Pajangan Bambang Yuliono, SE, yang dihadiri oleh Ipda Driatmojo didampingi Kasihumas Polsek Pajangan Aiptu Sunarto, Ketua YBIC Suripto Harsah, Syahril Sidig KUA Pajangan, Lukmiyati UPT PPD Kec. Pajangan, Siswanto Puskesmas Pajangan dan Kasi Kesra masing-masing Desa di Kec. Pajangan.
Yayasan Bina Ilmu Club merupakan organisasi swadaya masyarakat yang berdiri pada 11 Maret 1980. Ketua dan pengurus YBIC merupakan PNS di wilayah DIY. Yayasannya bergerak dalam bidang Pendidikan dan pelatihan kejuruan, Survey dan kajian sosial Budaya dan Pengabdian masyarakat.
Misi yang diembannnya untuk membentuk anak-anak Indonesia baik yang pustus Sekolah agar mempunyai skill (keahlian) khususnya di daerah pedesaan syukur-syukur bisa dijadikan jalan hidup. Yayasannya turut mengurai Pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945 dengan tindakan nyatayang menyentuh langsung kebutuhan dasar manusia. Selain itu untuk menggugah kembali perilaku dan semangat gotong-royong masyarakat sebagai inti dari Pancasila. (Sihumas Polsek Pajangan)
Aksi Genk Motor, Kembali Makan Korban
Kasus penganiayaan terjadi dipintu masuk Objek Wisata Gua Cemara Gadingsari Sanden Bantul. Akibat kejadian itu, Muhamamd Utama (19) warga Bakulan Desa Trirenggo Bantul mengalami sejumlah luka dibagian kepala. Kini kasus penganiayaan yang dilakukan kelompok berkendaraan motor ini dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sementara korban belum sadarkan diri dirawat di Bangsal Melati No VII RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Ebit Wibowo selaku kakak kandung ditemui di RSUD Panembahan Senopati Bantul, Rabu (16/2) mengatakan, kasus pengeroyokan oleh kelompok bermotor terjadi Senin (15/2) sekitar pukul 17.30. Sebelum musibah terjadi Senin sore korban bersama empat rekannya dalam perjalanan menuju Objek Wisata Pantai Gua Cemara. Persoalan muncul pada saat korban dan rekannya akan masuk area Gua Cemara. Saat itu perpindahaan gigi motor tidak berjalan sempurna. Sehingga mesin motor meraung keras. Sementara tidak jauh dari lokasi kejadian, nongkrong beberapa pemuda mengendarai motor.
Mendengar suara mesin berderu keras komplotan yang semula berada diatas motor langsung melakukan pengejaran. "Setelah motor meruang keras adik saya langsung dikejar dan dihalangi motor didepannya," ujr Ebit. Setelah motor berhenti, komplotan tersebut langsung menyerang secara brutal. Tidak hanya tangan kosong, pelaku jug melengkapi diri dengan bayonet serta stik. Ebit mengatakan, perkelahian tidak berjalan tidak seimbang. Karena komplotan berjumlah lebih 10 orang menghadapi empat orang.
Sehingga dalam tempo singkat, korban langsung ambruk tidak sadarkan diri. Setelah korban tidak berdaya, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi. Namun dalam insiden itu pelaku sempat menyampaikan pesan kepada para korban. "Jika tidak terima silahkan cari saya di Stadion Sultan Agung," ujar Ebit menirukan pelaku. Dijelaskan, meski persoalan tersebut dipantik karena raungan mesin motor. Namun kejadian tersebut tidak pernah disengaja. Mesin bunyi keras karena gas dan pergantian persneling tidak bisa sinkron.
Sementara Ny Ngatirah ditemui disela menjaga putranya mengatakan, selama ini korban tidak ikut dalam perkumpulan yang berafiliasi pada gengk. "Anak saya ini tidak ikut-ikutan," jelasnya. Sementara kondisi korban masih terkapar tidak berdaya di kamar Bangsal Melati RSUD Panembahan Senopati Bantul. Kasat Reskrim Polres Bantul AKP M Kasim Akbar Bantilan SIK mengatakan, hingga kini pihknya masih melakukan penyelidikan pengroyokan itu. (Bag Humas Polres Bantul)
Kapolsek Pajangan Hadiri Hut Pandu Ke X Di Dusun Mangir Lor
Pajangan – Kapolsek Pajangan AKP Riwanta menghadiri acara HUT Paguyuban Dukuh (Pandu) Tri Manunggal Kecamatan Pajangan Kab. Bantul ke X dengan tema “Dengan Kejujuran Dan Transparant
Untuk Mewujudkan Masyarakat Yang lebih Sejahtera” bertempat di Rumah Bapak Utarno Kepala Dukuh Mangir Lor RT 03 Sendangsari Pajangan, Senin, 15 Februari 2016 jam 10.00 Wib.
Acara ini dihadiri oleh Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Danramil Pajangan Kapten Suyadi, Kepala KUA Pajangan Asrori, SH, Lurah Sendangsari Muh. Irwan Susanto, Kanit Binmas Polsek Pajangan Iptu Muh. Sugeng, Ipda Driatmojo, Kanit Intel Aiptu Joko Suparno, Bhabinkamtibmas Sendangsari Aipda Tetepana, Bhabinkamtibmas Triwidadi Aiptu Ngadiman, Babinsa Sendangsari Serda Indarso dan Perwakilan Desa Guwosari dan Desa Triwidadi. Kepala Dukuh Se Kec. Pajangan yang hadir sejumlah ± 50 orang, dari yang seharusnya 54 Kepala Dukuh, 1 orang Kepala Dukuh sudah purna adalah Kepala Dukuh Kadisono Guwosari Pajangan.
Sebelum diadakan pertemua terlebih dulu diadakan pemilihan Ketua beserta pengurusnya Pandu Pajangan untuk periode 2016 – 2021. H. Sareh Supandi Kepala Dukuh Kalakijo Guwosari Pajangan akhirnya terpilih kembali menjadi Ketua Paguyuban Dukuh Tri manunggal Kec. Pajangan. Kemudian dilanjutkan tahlil dan Doa yang dipimpin oleh Kepala Dukuh Dadapbong Bpk. Muntoha.
H. Sareh Supandi Ketua Paguyuban Dukuh Pajangan menyampaikan sejarah Paguyuban Dukuh Pajangan yang terbentuk pada Tahun 2005. Tanggal 14 Januari 2005 terbentuk Paguyuban Dukuh Desa Guwosari yang diikuti Desa Triwidadi dan Desa Sendangsari. Sedangkan untuk Deklarasi tingkat Kab. Bantul pada tanggal 17 April 2005. Dengan Paguyuban Dukuh ini dimaksudkan untuk silaturohmi merekatkan hubungan selain itu untuk meningkatkan Kinerja Kepala Dukuh Se Pajangan serta meningkatkan hubungannya dengan Instansi Muspika Pajangan. Dengan Paguyuban Dukuh ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat Pajangan untuk membayar Pajak. Angka Kriminalitas di Pajangan bisa diturunkan. Peningkatan Kesejahteraan terhadap Dukuh diharapkan bisa diperhatikan oleh Pemerintah Desa dan Kecamatan Pajangan nantinya. Semoga dengan pertemuan ini Kinerja Dukuh Kecamatan Pajangan kedepan dapat lebih baik lagi.
Muh. Irwan Susanto Lurah Sendangsari mengatakan pihaknya telah memperhatikan kesejahteraan para Kepala Dukuh di Desanya, Penghasilan Dukuh sudah sesuai UMR. Pendapatan masing-masing Kepala Dukuh antar Desa Sendangsari dengan Triwidadi dan Guwosari bisa berbeda karena disesuaikan dengan jumlah dana Desa yang di terima. Pembangunan fisik juga telah dimasukkan dalam penggunaan anggaran Desa. Aspirasi dari masyarakat bisa disampaikan melalui tim 11 (BPD Desa) yang dipilih secara Forum dalam menyusun RKPDes. Pihaknya berencana untuk memberdayakan potensi yang ada di Desa Sendangsari. Masyarakat dapat sejahtera, pendapatan Dusun meningkat juga menambah PAD Desa sehingga bisa menambah jumlah Dana Desa yang diterima. PAD Desa ditambah Dana Desa yang besar kita bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Desa bisa makin meningkat. Terakhir Ia berharap para Kepala Dukuh tetap eksis dan meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakatnya.
Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun dalam sambutannya menyampaikan perencanaan dan penggunaan anggaran Desa berada di Desa, Kecamatan hanya sebagai evaluator. Transparansi dan kejujuran penggunaan anggaran sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa, masyarakat diharapkan menerimanya karena sudah melalui forum Musrenbang baik tingkat pedusunan dan tingkat Desa. Kita harus mengikuti dan mempelajari peraturan yang berubah tentang penggunaan anggaran Desa karena kesalahan penafsiran dapat dianggap sebagai korupsi. Penggunaan anggaran untuk Siltap (Penghasilan Tetap) Maksimal 30 %, masing-masing Desa di Pajangan untuk Siltap dibawah 30 %. Potensi di Desa harus digalakkan untuk menambah PAD Desa. Ia mengingatkan agar Desa siap dalam Musrenbang tingkat Kecamatan Pajangan yang akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 23 Februari 2016. Perencanaan anggaran Tahun 2017 akan dimasukkan program penurunan kriminalitas, agar setiap Desa mempersiapkan hal tersebut.
Kepala Dukuh diharapkan memberdayakan masyarakatnya dalam kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Demam berdarah sudah masuk di wilayah Pajangan. Sedangkan Proses pembangunan UIN di wilayah Pajangan melalui Mekanisme yang transparan. Pemerintah Kecamatan Pajangan, Pemerintah Desa Guwosari hanya membantu kelancaran dalam prosesnya saja dan masyarakat yang menerima dan merasakan hasilnya.
Masyarakat dalam melakukan kegiatan dimasyarakat diharapkan memberitahukan ke Kepala Dukuhnya, pihak Kelurahan dan harus ijin ke Polsek Pajangan. Jangan sampai Kepala Dukuh tidak mengetahui kegiatan di masyarakatnya. Pajangan saat ini Primadona untuk pembangunan perumahan, 3 Kecamatan sudah moratorium untuk tidak dibangun perumahan. Mencermati pemanfaatan tata ruang kemarin bersama Lurah dan DPU sudah di musyawarahkan selanjutnya digodog di Dewan dan akan diterbitkan Perdanya. Proses pembuatan Perda yang melalui mekanisme yang pajang sehingga diharapkan masyarakat menyadarinya dan mendukung program dari Pemerintah.
Ia berterimakasih kepada pihak Desa dalam setiap kegiatan sudah mengedepankan pihak Pemuda dalam hal ini Karang Taruna untuk pelaksanaannya. Diharapkan Kepala Dukuh nantinya akan diadakan apel di Kecamatan sebulan sekali untuk memudah komunikasi dan koordinasi. Terakhir, Ia mengingatkan kembali agar setiap tanggal 20 pada hari kerja untuk menggunakan pakaian adat Kita, mari kita jaga dan lestarikan Kebudayaan kita.
Menandai HUT Pandu Tri Manunggal Kec. Pajangan ke X ini dilakukan pemotongan tumpeng dan dilanjutkan makan bersama. Hingga selesainya acara tersebut situasi berakhir dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)
Kapolsek Pajangan Hadiri Pengajian Dan Mujahadah Madukuro
Pajangan – Bertempat di Masjid Shodiqin Dusun Pringgading RT 01 Guwosari Pajangan telah dilaksanakan Pengajian dan Mujahaddah Majlis Simtudduror Kunjuk Rossul (Madukuro) yang dihadiri oleh Calon Wakil Bupati terpilih H. Abdul Halim muslih, Minggu 14 Februari 2016 jam 20.00 Wib.
Hadir dalam Pengajian tersebut Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Kapolsek Pajangan AKP Riwanta, Lurah Guwosari KH. Muh. Suharto, Kepala Dusun Pringgading Mangku Wibowo, Syahril Sidiq KUA Pajangan, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat dan Jama'ah Masjid Shodiqin sejumlah ± 500 orang.
H. Abdul Halim Muslih dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya menjaga dan membaca Sholawat Kepada Nabi Muhammad SAW. Hadis Nabi mengatakan membaca Sholawat Nabi, kita mendapat Rahmad dari Alloh SWT. Membaca Sholawat bukan Bid’ah, masyarakat Pajangan harus terus menjaga dan melaksanakan Tholabul Ngilmi seperti malam ini secara terus menerus. Dengan Ilmu Kita bisa menyempurnakan ibadah kita Kepada Alloh SWT dan ngaji harus dengan Guru/Ustaz yang jelas. Bakti kita kepada orang tua dan leluhur harus dengan ilmu agama yang kuat sehingga tahu dasar-dasarnya baik Al Qur'an maupun Hadisnya. Ia Berpesan Kepada para orang tua untuk memberikan contoh yang baik sesuai ajaran agama Islam. Kepada anak-anak muda generasi penerus harus mencari dan mengerti Ilmu agama Islam yang baik dan benar sehingga bisa mendoakan para leluhurnya.
Membaca kalimat thoyibah Sholawatan, Tahlil dan doa dilakukan bersama Majelis Madukuro (Majelis Simtudduhror Kunjuk Rosul) dipimpin oleh KH. Nur Muhammad Mahfud. Kemudian dilanjutkan Pengajian oleh Kiyai Anas dari Makam Sewu Pandak, dalam pengajiannya menyampaikan ada 6 ibadah sunat yang ganjarannya mengalahkan ibadah wajib diantaranya :
1. Uluk salam terhadap Sdr. Muslim lainnya, sedangkan menjawab salam Hukumnya wajib.
2. Utang piutang, membebaskan orang yang punya utang terhadap kita. Orang pemberi hutang ganjarannya seperti shodaqoh terus menerus sebulum dilunasi/dibayar.
3. Adzannya Muadzim yang lillahi ta'ala tanpa bayaran ganjarannya lebih besar dari pada imamnya.
4. Wudhu sebelum masuk waktu sholat.
5. Diamnnya orang dalam posisi benar dan dimarahi oleh orang lain. Kalau dalam posisi salah hukumnya wajib diam. Orang marah adalah orang yang rugi.
6. Menghindari marah dan memecahkan masalah dengan musyawarah adalah hal yang terbaik.
Ada Golongan orang yang bebas dari siksa kubur diantaranya orang Islam meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat juga meninggalnya seorang Muadzin. Kewajiban kita saat mendengarkan Adzan yang ganjarannya sama dengan Muadzim adalah dengan cara mendengarkan, mengagungkan dan menirukannya kecuali pada bagian Azan tertentu, tambahnya.
Guna memperlancar jalannya Pengajian dan Mujahaddah Majlis Simtudduror Kunjuk Rossul (Madukuro) di Masjid Shodiqin Dusun Pringgading Guwosari Pajangan pengamanan dilakukan oleh Polsek Pajangan dan Banser Kec. Pajangan. Hingga Selesainya acara situasi berakhir dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)
Gaktibplin Sipropam Polres Bantul Di Polsek Sanden
Seksi Propam Polres Bantul yang dipimpin langsung Kasi Propam Ipda Sutarto, SH melaksanakan operasi penegakan ketertiban dan kedisiplinan (Gaktibplin) di Polsek Sanden, Rabu, 17 Februari 2016 jam 12.00 Wib. Dalam melaksanakan operasi gaktibplin, Kasi Propam Polres Bantul didampingi anggotanya yaitu Bripka Andre, Bripka Dwi, Bripka Sidiq, dan Bripka Eka.
Ipda Sutarto, SH mengatakan, operasi gaktibplin ini dalam rangka menindaklanjuti operasi gaktibplin yang sudah dilaksanakan Bid Propam Polda DIY beberapa hari yang lalu di jajaran Polres Bantul. Sipropam didampingi Kapolsek Sanden AKP Joko Wuryatmoko, S.Sos dan Kanit Provos Aiptu Agus Nugroho memeriksa surat-surat kelengkapan data diri anggota terdiri KTP, SIM, STNK, dan KTA. Termasuk juga sikap tampang dan seragam dinas.
Lebih lanjut Ipda Sutarto, SH menjelaskan, kegiatan ini juga guna meminimalisir pelanggaran yang dilakukan anggota. “Absensi anggota khususnya apel pagi harus tertib, kembangkan diri sesuai dengan kinerja masing-masing,” harapnya.
Kapolsek Sanden, dalam kesempatannya mengucapkan banyak terimaksih kepada Sipropam Polres Bantul yang telah melaksanakan pemeriksaan operasi gaktibplin, semoga giat ini bisa membuat anggota lebih baik, ujar Kapolsek. Jangan sampai angggota melakukan pelanggaran sekecil apapun dan hindari konflik dengan masyarakat, lanjut AKP Joko. (Sihumas Polsek Sanden)
Anggota Polsek Pandak Diperiksa Provos
Dalam upaya meningkatkan disiplin anggota yang bertugas di lapangan, Propam Polres Bantul, menggelar Operasi Gaktibplin di Polsek Pandak, Rabu, 17 Februari 2016 pukul 10.30 Wib.
Operasi Gaktibplin dipimpin langsung oleh Kasi Propam Polres Bantul Ipda Sutarto, SH yang didampingi oleh anggota Si Propam lainnya.
Kepada anggota Polsek Pandak, Kasi Propam mengatakan tujuan dari Operasi Gaktibplin ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan anggota saat bertugas.
Kasi Propam juga berpesan, dalam mengungkap kasus anggota harus sesuai dengan prosedur dan menghindari cara-cara kekerasan, karena sekarang sudah bukan jamannya lagi. Menurut Kasi Propam masyarakat sekarang cenderung lebih kritis, oleh sebab itu kita harus mengedepankan SOP dalam bertindak dilapangan. Secara khusus Kasi Propam berpesan agar anggota menghindari pelanggaran-pelanggaran yang dapat menurunkan citra Polri dimata masyarakat
Selain memberikan arahan, tim dari Propam Polres Bantul juga melaksanakan pemeriksaan yang meliputi sikap tampang anggota, kelengkapan surat-surat identitas dan kendaraan serta kebersihan sentaja api yang dibawa anggota. (Sihumas Polsek Pandak)
PSN Di Wilayah Pajangan
Pajangan – Mengantisipasi mewabahnya Demam Berdarah Denque (DBD) di wilayah Pajangan, Unit Binmas dan Sie Humas aktif ikut kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayah Kecamatan Pajangan, Jumat, 12 Februari 2016 pukul 08.00 Wib.
Sebelum Berangkat PSN tim terlebih dulu melakukan koordinasi di Pendopo Kecamatan Pajangan. Kali ini PSN dilakukan di Dusun Iroyudan Guwosari, Dusun Manukkan Sendangsari dan Dusun Sabrang Lor Triwidadi Pajangan. Tim dilepas oleh Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun. Intansi Pajangan yang ikut dalam kegiatan ini diantaranya Kecamatan, Polsek, Koramil, PLKB, Puskesmas, KUA, UPT PPD, Desa, PKK, Dasawisma dan Pedukuhan tempat sasaran PSN.
Kanit Binmas Iptu Muh. Sugeng dan Bamin Sihumas Bripka Moh. Arin Ashudi melakukan kegiatan PSN di Dusun Iroyudan Guwosari. Bhabinkamtibmas setiap Desa dan Babinsa Koramil Pajangan turut aktif dalam kegiatan PSN ini.
Sebagai informasi, untuk Bulan Januari ada tiga dusun di wilayah Kecamatan Pajangan yang sudah terkena penyakit DBD diantaranya Dusun Iroyudan Guwosari serta Dusun Manukkan dan Dusun Mangir Tengah Sendangsari.
Bapak Sutanto dari Puskesmas Pajangan menjelaskan, cara ampuh untuk memberantas nyamuk adalah dengan cara 3M yaitu dengan Mengubur, Menguras dan Menutup tempat penampungan air. Bisa seminggu 1 kali dan pada musim hujan ini bisa seminggu 2 kali. Sutanto menambah, sedangkan pelaksanaan foging dinila masih kurang baik untuk memberantas nyamuk karena hanya membunuh nyamuk dewasa, bahkan bisa meningkatkan kekebalan nyamuk terhadap foging dan dapat mencemari lingkungan.
Dusun Iroyudan Guwosari dari 40 rumah yang positif jentik 11 rumah, Dusun Sabrang Lor Triwidadi dari 21 rumah yang positif 6 dan untuk Dusun Manukan Sendangsari dari 47 rumah yang positif jentik 17. Dari hasil tersebut perlu kesadaran warga untuk melakukan bersih-bersih lingkungan secara serentak untuk memberantas sarang nyamuk. (Sihumas Polsek Pajangan)
Kapolsek Kretek Hadiri Panen Raya Padi Hibrida
Kapolsek Kretek, Kompol Supardi menghadiri panen raya padi hibrida Kelompok Tani Tirto Rahayu di Bulak Gading Lumbung, Donotirto, Kretek, Bantul, Selasa, 16 Februari 2016 pukul 09.00 Wib.
Hadir dalam giat panen raya tersebut Petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Bantul, Muspika Kecamatan Kretek, Lurah Donotirto dan anggota Kelompok Tani Tirto Rahayu.
Dalam sambutannya Petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Bantul mengatakan bahwa selaku pemerintah daerah menyambut gembira karena petani kita telah berhasil melaksanakan panen raya padi hibrida ini. Semoga dengan panen ini kesejahteraan petani kita terus meningkat.
Dia juga mengatakan upaya masyarakat petani untuk merubah nasibnya perlu mendapat dukungan dari semua kalangan. Sehingga kita berharap masa yang akan datang petani awam bergeser menjadi petani profesional , mandiri dan bermartabat. (Sihumas Polsek Kretek)
Pohon Cemara Tumbang Timpa Mahasiswa
Ketut Nugraha Jati, 20 tahun, Mahasiswa, alamat Keramas, Blahbatuh, Gianyar, Bali, mengalamai luka parah pada bagian kepala akibat tertimpa pohon cemara yang tumbang di Jalan KH Alimaksum Dusun Glugo RT 06, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul pada hari Senin, 15 Februari 2016 pukul 14.15 Wib.
Kejadian bermula saat korban melintas di Jalan KH Alimaksum dari arah selatan menuju utara dan saat itu situasi sedang hujan deras disertai angin kencang. Tiba-tiba pohon cemara yang berdimaeter cukup besar tumbang dan menimpa korban yang sedang menegendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX No Pol DK 3774 LN.
Saksi yang berada dilokasi kejadian, Kelik Yuliarto menuturkan pohon cemara yang tumbang tersebut memang sudah tua dan lapuk pada bagian pangkalnya. Dan pada saat kejadian hujan memang cukup lebat dan disertai angin cukup kencang, tiba-tiba pohon tersebut tumbang dan menimpa pengendara sepeda motor yang melintas.
Korban kemudian ditolong oleh warga sekitar dan di bawa ke RSUD Wirosaban. Akibat luka yang diderita cukup parah, yang bersangkutan harus dirujuk ke RSP Dr. Sardjito. Sedangkan pohon cemara yang roboh dan melintang jalan dibersihkan oleh petugas BPBD Kab Bantul bersama Personel Polsek Sewon dan warga. ( Sihumas Polsek Sewon)
Bersih-bersih Sungai Mbedog
Pajangan – Bhabinkamtibmas Guwosari Bripka Supri Handono, SH mengikuti giat bersih-bersih sungai Mbedog di Dusun Kembangputihan hingga bawah Jembatan Sindon Guwosari Pajangan Bantul sejauh 3 Km, Minggu, 14 Februari 2016 pukul 09.00 Wib.
Kegiatanyang diprakarsai oleh Karang Taruna Dipo Ratna Desa Guwosari ini melibatkan kurang lebih 120 orang dari berbagai instansi seperti Polsek Pajangan, Koramil Pajangan, Lurah, Pamong, Dukuh, Bolo mancing Mania, Linmas Guwosari, RAPI Kec. Pajangan, BPBD Kab. Bantul, Miss Bantul Expo juga masyarakat sepanjang bantaran sungai Mbedog Desa Guwosari Pajangan.
Ketua Karang Taruna Dipo Ratna Muda Masduki Rahmad, SIP mengatakan aliran sungai Mbedog di wilayahnya ini rencanya akan di manfaatkan sebagai kegiatan wisata outbond “Ngeli Mbedog/River Tubing”. Untuk itu dilakukan kegiatan bersih-bersih sungai Mbedog dari sampah dan pohon bambu yang menghalangi aliran sungai.
Menurut Masduki, sungai bersih terjaga ekosistemnya bebas dari sampah dan limbah adalah idaman kita semua. Ia berharap warga masyarakat khususnya di Guwosari cinta dan sadar terhadap kebersihan sungai serta jangan menjadikan sungai sebagi tempat pembuangan sampah akhir maupun limbah.
Dalam kesempatan tersebut warga juga mendeklarasikan Warga Cinta Sungai yang dilaksanakan di bawah Jembatan Sindon. Deklarasi dibacakan oleh Lurah Guwosari Muh. Suharto. Deklarasi Warga Cinta Sungai berisi 4 butir diantaranya “Kami bertekat untuk : Menjaga lingkungan sungai, menolak segala aktifitas pembuangan limbah/sampah di sungai, turut serta menjaga ekosistem air dan aktif mengkampanyekan gerakan cinta sungai. (Sihumas Polsek Pajangan)
Pentas Jathilan Di Goa Selarong Pajangan
Pajangan – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kab. Bantul menggelar pentas kesenian Jathilan di obyek Wisata Goa Selarong Dusun Kembangputihan RT 02 Guwosari Pajangan sebagai upaya promosi wisata di wilayah Bantul, Minggu, 14 Februari 2016 pukul 13.00 Wib.
Pentas seni yang menampilkan kelompok Jathilan Setyo Bawono dari Kasongan Lor ini berlangsung dengan meriah. Penonton yang menyaksikan pentas Jathilan kali ini sejumlah kurang lebih 500 orang.
Pentas kesenian Jathilan di obyek Wisata Goa Selarong terbukti mampu mendongkrak jumlah pengunjung dan juga turis asing yang tertarik akan kesenian ini. Diharapkan kegiatan ini bisa dilakukan secara terus-menerus diselenggarakan terutama waktu libur nasional.
Hingga selesinya pentas Jathilan di Obyek Wisata Goa Selarong situasi berakhir dalam keadaan aman dan kondusif dengan pengamanan Polsek Pajangan. (Sihumas Polsek Pajangan)
Pengajian Rutin Di Masjid Manunggal Bantul
Anggota Polsek Bantul dan Polres Bantul mengikuti pengajian rutin bersama Forkopimda Bantul setiap hari Rabu di Masjid Agung Manunggal Bantul, Rabu, 17 Februari 2016.
Pengajian dibawakan oleh Kyai Musta'in dari Wukirsari Imogiri dengan mengambil tema “Ciri Ciri Aliran Sesat Di Dalam Agama Islam” yang dihadiri oleh TNI, POLRI dan PNS se Kabupaten Bantul dengan tujuan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mengingatkan tentang tanggung jawab di dunia dan akhirat sehingga korupsi, kolusi dan nepotisme dikalangan Pegawai hilang.
Dalam Tauziahnya Kyai Musta'in menyampaikan yang pada intinya menyampaikan ciri ciri aliran sesat serta menghimbau hadirin untuk meningkatkan ketagwaan terhadap Allah SWT agar tidak terpengaruh terhadap aliranyang tidak jelas. (Sihumas Polsek Bantul)
Rat Koperasi Bina Usaha PG Madubaru
Kapolsek Kasihan diwakili Panit Patroli Iptu Kasmidi menghadiri RAT ke 30 Koperasi Karyawan dan Pensiunan Bina Usaha PG Madubaru di Gedung Madu Candya, Selasa, 16 Februari 2016 pukul 09.00 Wib.
Kegiatan RAT Koperasi Bina Usaha dihadiri oleh Ketua Koperasi Bina Usaha Bapak Widiyatmoyo, Camat Kasihan Drs Soekendro, Danramil Kasihan Mayor Inf Nurhadi, Lurah Desa Tirtonirmolo H Marwan MS, Karyawan dan Pensiunan PG Madubaru sekitar 150 Orang.
Ketua Koperasi Bina Usaha Bapak Widiyatmoyo dalam RAT ini mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan dan anggota Koperasi Bina Usaha yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri RAT dan tutup buku TA. 2015.
Bapak Widiyatmoyo juga menyampaikan bahwa rapat anggota tahunan merupakan agenda rutin tahunan yang digunakan untuk memilih pengurus baru serta merencanakan program kerja kepengurusan yang baru sehingga Koperasi Bina Usaha akan lebih maju untuk menyejahterakan anggota koperasi maupun masyarakat sekitar. Kegiatan berakhir pukul 11.30 wib berjalan dengan aman dan lancar. (Sihumas Polsek Kasihan)
Pelatihan Evakuasi Korban Dalam Sumur Di Mapolres Bantul
Sat Sabhara Polres Bantul menggelar pelatihan mengevakuasi korban dari dalam sumur di halaman Mapolres Bantul, Selasa, 16 Februari 2016 pukul 08.30 Wib.
Pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota ini, dibuka oleh Kasat Sabhara Polres Bantul AKP Agus Nuryanto, S.Sos dan disaksikan langsung oleh Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, SIK, Waka Polres Kompol M. Qori Oktohandoko, SIK serta diikuti seluruh Kanit Sabhara Polsek jajaran, anggota Polres Bantul dan Siswa Latja.
Dalam pelatihan tersebut, Instruktur memperagakan keterampilan cara mengevakuasi korban dari dalam sumur, baik korban yang masih hidup maupun sudah meninggal dengan teknik vertical rescue.
Menurut Instruktur, vertical rescue adalah teknik evakuasi korban ke lokasi yang lebih aman dari titik rendah ke titik yang lebih tinggi ataupun sebaliknya, pada medan yang curam/vertical dengan alat bantu seperti Tripod, Carabiner, Harness dll.
Sementara itu Kapolres Bantul, AKBP Dadiyo, SIK seusai menyaksikan pelatihan tersebut kepada seluruh anggota mengatakan bahwa dalam melakukan penyelamatan kepada korban yang terjebak dalam sumur, anggota harus mengutamakan keselamatan rescuer yang turun ke dalam sumur dan harus sesuai dengan SOP.
Kapolres juga mengingatkan, agar anggota berhati-hati dalam mengevakuasi korban yang meninggal akibat menghirup gas beracun dalam sumur. “Jangan sampai niatnya ingin menyelamatkan akan tetapi malah menjadi korban selanjutnya,” terang Kapolres.
Sebagai upaya pencegahan sebelum masuk sumur yang mengandung gas beracun adalah dengan :
1. Menyemprotkan udara ke dalam sumur menggunakan blower, sehingga mengusir gas dari dalam lubang. Jika kesulitan untuk mencari blower, semprotkan air dalam jumlah mencukupi ke dalam lubang sumur dalam bentuk spray. Langkah ini cukup membantu menambahkan udara segar ke dalam lubang sumur selain mengusir gas-gas beracun keluar dari dalam lubang.
2. Mengecek situasi dalam lubang sumur dengan menggunakan api, kalau padam berarti ada gas-gas lain yang bukan oksigen, kalau meledak berarti ada gas metana.
3. Cara yang agak ekstrim yaitu menggunakan binatang seperti ayam, tikus, dll, ikat binatang itu kemudian masukkan ke sumur pelan-pelan sampai ke dasar lalu diamkan beberapa menit kemudian angkat kembali. Jika ayam itu mati berarti sumur beracun.
Menyadari kondisi yang demikian, Kapolres memerintahkan mutlak bagi seorang anggota Polri untuk mensosialisasikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi masyarakat dalam proses, penggalian, pengurasan atau pembersihan sumur. “Bagi personel yang bertugas di Polsek jajaran, apabila menjumpai kasus seperti ini agar segera menghubungi SAR Sat Sabhara, karena kita ternyata memiliki SAR yang terlatih,” ujar Kapolres bangga. (Bag Humas Polres Bantul)