HUT Linmas Guwosari Ke 12

HUT Linmas Guwosari Ke 12

Bhabinkamtibmas Guwosari Bripka Supri Handono menghadiri perayaan HUT Ke 12 Linmas Desa Guwosari bertempat di Balai Desa Guwosari Pajangan, Minggu 21 Februari 2016 jam 08.00 Wib. 

Lurah Guwosari H. Muh. Suharto dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan selamat atas HUT ke 12  Linmas Desa Guwosari. Peran Linmas sangat membantu Pemerintah Desa dalam pengamanan kegiatan masyarakat maupun hajat Negara seperti pengamanan Pemilu dan Pilkada. Diharap anggota Linmas Jaga kekompakan dan sukses.

HUT Ke 12 Linmas Guwosari ditandai pemotongan tumpeng oleh Lurah dan diberikan kepada Ketua Linmas Guwosari Bpk. Suharto. Selesai pemotongan tumpeng acara dilanjutkan dengan kerja bhakti membersihkan lingkungan kantor Desa Guwosari. (Sihumas Polsek Pajangan)

Pelayanan Perpanjangan SIM Di Polsek Pajangan

Pelayanan Perpanjangan SIM Di Polsek Pajangan
Telah berlangsung giat pelayanan perpanjangan SIM Keliling on line Satpas SIM Polres Bantul bertempat di Mapolsek Pajangan, Senin 22 Februari 2016 jam 09.00 Wib.

Bripka Martono yang memimpin kegiatan ini menghimbau agar masyarakat memperhatikan masa berlakunya SIMnya. Karena SIM mati lebih dari 3 Bulan sudah tidak bisa diperpanjang lagi. 

Syarat perpanjangan SIM ini sangat mudah. Pemohon tinggal melengkapi syaratnya yaitu fotokopi SIM lama dan KTP, kemudian mengisi blangko perpanjangan SIM, membuat Surat Keterangan Sehat dan membayar biaya perpanjangan SIM ke Bank yang sudah disiapkan bersama Bus SIM keliling ini kemudian tinggal foto tunggu beberapa menit,  SIM jadi, selesai.

Khusus Perpanjangan SIM A dan C berdasarkan PP No. 50 Tahun 2010 biaya administrasinya sebesar Rp 80 ribu untuk perpanjangan SIM A dan Rp 75 ribu untuk perpanjangan SIM C. (Sihumas Polsek Pajangan)

Sementara pada hari ini, Bus SIM keliling on line Satpas SIM Polres Bantul berhasil melayani perpanjangan SIM A sebanyak 5 dan SIM C sebanyak 29. (Sihumas Polsek Pajangan)

Pertemuan Rutin Bhayangkari Ranting Pajangan

Pertemuan Rutin Bhayangkari Ranting Pajangan
Pertemuan rutin Bhayangkari Ranting Pajangan di Mapolsek Pajangan diisi dengan arahan dan arisan dipimpin oleh Ny. Jujuk Rikwanto, Minggu 21 Februari 2016 jam 09.00 Wib

Dalam arahannya Ny. Jujuk Riwanta meminta Bhayangkari harus mendukung tugas-tugas suami. Sebagai polisi kontrak kerja suami kita 24 jam harus siap kapan saja dipanggil untuk melaksanakan tugas Negara. Dan juga ditekankan kepada ibu ibu Bhayangkari agar dalam berkomunikasi melalui media sosial apalagi kalau membuat status di Facebook harus menjunjung martabat Bhayangkari dan Polri.

Pertemuan ditutup dengan tanya jawab dan arisan hingga acara selesai dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Polsek Pajangan)

Meresahkan, 9 Cowok Dan 2 Cewek Diamankan Di Mapolsek Pajangan

Meresahkan, 9 Cowok Dan 2 Cewek Diamankan Di Mapolsek Pajangan

Meresahkan, 9 Cowok Dan 2 Cewek Diamankan Di Mapolsek Pajangan

Petugas Polsek Pajangan dibantu warga telah mengamankan 9 cowok 2 cewek  yang bergerombol di salah satu rumah komplek perumahan Pringgading, Guwosari Pajangan karena membuat resah warga sekitar, Minggu pagi 21 Februari 2016 jam 06.00 Wib.

Menurut warga setempat, bahwa rumah kontrakkan itu sering dijadikan tempat berkumpul para remaja. Sebetulnya rumah Kontrakkan tersebut sudah habis kontrakanya.

Saat itu, pukul 04.30 dinihari warga yang sedang berkumpul disalah satu rumah warga yang sedang berduka melihat ada 2 cewek masuk ke rumah kontrakan itu. Melihat hal yang tidak wajar, warga kemudian melaporkan ke Polsek Pajangan.

Tidak lama kemudian petugas datang langsung menggrebeknya. Hasilnya 9 cowok dan 2 cewek diamankan ke polsek Pajangan.

Langkah petugas selanjutnya memanggil orang tua mereka datang ke Mapolsek untuk menjemput putra putrinya. Namun sebelum mereka pulang terlebih dahulu diberikan pembinaan dan diminta membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan perbuatan yang sama lagi.

Kepada para orangtuanya pun diminta dapat mendidik anaknya dengan baik agar kelak mereka menjadi orang yang bisa dibanggakan.  (Sihumas Polsek Pajangan)

Berpacaran Hingga Larut Malam, 3 Pasang Remaja Diserahkan Ke Polsek Bantul

Berpacaran Hingga Larut Malam, 3 Pasang Remaja Diserahkan Ke Polsek Bantul
Warga desa Trirenggo menyerahkan 3 pasang remaja ke Polsek Bantul untuk dibina karena tertangkap berpacaran hingga larut malam, Minggu malam, 21 Februari 2016.

Adapun ke tiga pasang Remaja tersebut yaitu FP (22tahun) Mahasiswa, warga Monggang, Pendowoharjo, Sewon Bantul, RKN (18 tahun) Pelajar warga Priyan Trirenggo Bantul, BSA (16 tahun) Pelajar warga Klembon Trirenggo Bantul, VR (17 tahun) Pelajar warga Dongkelan Panggungharjo, Sewon Bantul, A D (16 tahun) Pelajar warga Notoyudan, Ngampilan Yogyakarta dan EYS (16 tahun) Pelajar warga Klembon Trirenggo Bantul.

Selanjutnya dipagi harinya, petugas Unit Binmas Polsek Bantul memanggil orangtua mereka datang ke Polsek. Didepan orang tuanya, ketiga pasangan tersebut diberikan pembinaan dan disadarkan bahwa kelakuanya itu melanggar agama, etika dan budaya. Selanjutnya mereka diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatanya dan sanggup diproses hukum apabila melakukan perbuatan yang sama.

Kepada para orangtua juga diminta agar selalu memberikan pengawasan / perhatiannya kepada putra/putrinya dalam bergaul dan berinteraksi dengan masyarakat termasuk teman-teman sebayanya. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari. (Sihumas Polsek Bantul)

Pencanangan Gemboli Oleh Wakil Bupati Bantul Di Desa Wisata Mangir

Pencanangan Gemboli Oleh Wakil Bupati Bantul Di Desa Wisata Mangir
Pajangan – Kapolsek Pajangan AKP Riwanta menghadiri pencanangan Botolisasi Sampah Plastik Indonesia oleh Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih di rumah Bpk. Agung  Warsito Mangir Lor RT 03 Sendangsari Pajangan, Minggu, 21 Februari 2016 jam 13.00 Wib.

Hadir dalam acara tersebut Kasi Ekbang dan LH Kec. Pajangan Budi Suryono mewakili Camat Pajangan, Lurah Sendangsari Muh. Irwan Susanto, seniman/budayawan Ong Hari Wahyu Ketua komunitas Payung Hijau, Ketua Rumah Inspirasi Jogja Bpk. Josh Handani, Ketua Himpaudi Bantul Ibu Novi Eviani, Kadus Mangir Lor Bpk. Utarno, Kadus Mangir Tengah Bpk. Sumardi, Miss Bantul Expo 2015 Tira, Septi dan Melani, Ketua Karang Taruna Setyotuhu Wonoboyo Mangir lor. Lhalha Setiawan, Ketua Pokdarwis dan Desa Wisata Mangir Wonoboyo Sdr. Zuhri Saren Satrio serta  tokoh masyarakat Mangir Wonoboyo. Masyarakat dan Tamu undangan yang mengikuti acara ini sejumlah ± 100 orang.

Muh. Irwan Susanto dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Wakil Bupati Bantul H. Abdul halim Muslih dan seluruh tamu undangan yang hadir. Kegiatan Workshop oleh komunitas Payung Hijau dengan Karang Taruna Setyotuhu Mangir Wonoboyo dan dilanjutkan pencanangan Desa Wisata Mangir Wonoboyo sebagai tempat pengolahan sampah plastik merupakan kegiatan positif. 

Desa telah mengganggarkan untuk Karang Taruna tingkat Desa maupun tingkat Dusun. Kita berharap salah satu kegiatan yang dilakukan Karang Taruna ini bisa mengurangi penggangguran, menambah kas Karang Taruna, santunan masyarakat, membantu ekonomi masyarakat dan mengatasi problematika sampah plastik. Kita bangga terhadap kinerca Ibu Camat dan Kasi Ekbang LH ini bahwa rumah pilah sampah ini merupakan hasil program MP3KI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia). Desa Sendangsari mempunyai 5 rumah pilah sampah. Pilah Sampah di Mangir telah dimulai sejak Tahun 2009. Mangir merupakan Desa tertua di Kab. Bantul. Kami telah berusaha agar Situs Mangir sebagai Desa tertua dimasukkan sebagai Cagar Budaya Budaya untuk mendapat dana keistimewaan dan saat ini sudah dimasukkan. Ia mohon perhatian dari Pemkab. Bantul untuk melanjutkan pengaspalan jalan di Desa Wisata Mangir. Terakhir Ia mohon arahan dari Bapak Wakil Bupati Bantul agar potensi Desa Sendangsari termasuk Mangir ini agar lebih berkembang.

Budi Suryono mengawali sambutannya menyampaiakan atas nama Pemerintah Kec. Pajangan mengucapkan selamat Bupati dan Wakil Bupati Kab. Bantul yang telah dilaksanakan pada tanggal 17 Februari keamarin. Kec. Pajangan saat ini berbenah dan akan dibangun Kampus II UIN Suka. Kec. Pajangan ditahun 2015 kemarin telah masuk 3 pabrik diantaranya kayu lapis, fiber dan ekspor mebel serta ada 3 perumahan baru. Selain pilah sampah hasil program MP3KI yang telah berakhir dan telah kami pertangungjawabkan kemarin. Kami juga mengadakan pengembangan Wisata lokal. Intake Kamijoro untuk pengairan dijadikan Cagar Budaya dan akan dibangun sebagai tempat Wisata sejarah melalui dana keistimewaan. Tahun ini sudah ada kajian dan amdal akan dibangun bendung Kamijoro dan jalan inspeksi menghubungkan Pajangan dengan Sentolo. Desa Wisata Mangir yang telah masuk Cagar Budaya Tahun ini akan dilakukan RTBL (Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan) untuk pembangunannya. Potensi Pajangan lainnya Desa Wisata Santan sentra kerajinan Bathok Kelapa, Wisata kuliner di Santan dan Karangber, Sendang Ngembel, Banyu Nibo, Desa Wisata Krebet mempunyai kerajinan Bathik kayu dan Jurang Pulosari. Tahun ini dana Keistimewaan akan digunakan untuk revitalisasi obyek Wisata Goa Selarong. Kecamatan Pajangan sangat mendukung sekali dengan program Karang Taruna ini yang bekerjasama dengan Payung Hijau untuk melanjutkan hasil Program MP3KI kemarin berupa rumah pilah sampah. Kegiatan ini akan dijadikan pioner untuk pengolahan sampah lainnya agar mereka bisa mengolah sampah terutama sampah plastik. Kami mohon arahan dari Bapak Wakil Bupati untuk pengembangan wilayah Pajangan yang saat ini menjadi primadona pembangunan di daerah Kab. Bantul.

Ong Hari Wahyu Ketua komunitas Payung Hijau mengatakan bahwa organisasinya bergerak dibidang lingkungan hidup untuk kembali menyegarkan lingkungan kita. Mangir ini merupakan salah satu jejaring kami untuk program Payung Hijau. Kami disini mengadakan program Botolisasi sampah Plastik. Kita berharap program di Mangir ini bisa menjadi pioner (Pelopor) untuk pengolahan sampah plastik di Kab. Bantul, DIY dan di Indonesia. Untuk itu kita perlu melakukan perubahan mental masyarakat agar jangan membuang sampah ke sungai. Kita mengajak Miss Bantul Expo yang cantik ini untuk kampanye dan mengajak masyarakat agar jangan segan-segan memungut sampah. Teknis pengolah sampah plastik akan dijelaskan oleh Bpk. Josh Handani.


Bpk. Josh Handani menjelaskan bahwa pembakaran sampah kantong plastik saat ini sering dilakukan warga masyarakat kita. Program botolisasi sampah plastik yang dilakukan oleh Rumah Inspirasi Jogja bersama Komunitas Payung Hijau baru dilakukan selama 2 Tahun. Cara yang kita lakukan dengan memasukkan sampah-sampah kantong plastik ke dalam botol plastik dengan memadatkannya menggunakan tongkat dari bambu. Sampah plastik yang besar bisa dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam botol. Kami memberi contoh masyarakat agar mereka tersentuh hatinya agar mereka tidak segan memungut sampah plastik dan melakukan apa yang kami lakukan. Selama 2 Tahun sampah plastik yang kita olah baru menghasilkan 2 karung.

Botolisasi sampah plastik yang kami lakukan ini telah dilakukan diluar negeri dan disebut Icobrick (Batu Bata Ramah lingkungan) dengan syarat harus padat agar berimbang. Sudah ada bangunan termasuk rumah yang dibuat dari batu bata hasil botolisasi sampah plastik ini. Cara membangunnya dengan menggunakan semen dicampur tanah liat dan kemudian di plester, cara membangunnya bisa memakai tali yang nantinya ikut di plester, sebagian plester kita perlihatkan untuk menunjukkan bahwa bangunannya terbuat dari botolisasi sampah plastik. Cara yang kami lakukan ini kami namakan  “Gemboli” (Gerakan membotoli sampah plastik Indonesia) dan kita usulkan kepada Pemerintah sebagai solusi terbaik mengatasi sampah plastik.

Acara dilanjutkan dengan doa dan pemotongan tumpeng menandai bahwa Desa Wisata Mangir Wonoboyo telah memulai pengolahan sampah plastik dengan cara Gemboli. Pemotongan tumpeng diserahkan dari Wakil Bupati Bantul kepada Kadus Mangir Lor Bapak Utarno dan selanjutnya diserahkan kepada Ketua Pokdarwis dan Ketua Desa Wisata Mangir Wonoboyo Sdr. Zuhri Saren Satrio.

Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih memberikan arahan. Kebudayaan kita diukur dari cara membuang sampah. Kebudayaan membuang sampah sembarangan mengartikan Kebudayaan kita rendah. Pemerintah Kab. Bantul sangat mengapresiasikan setinggi-tingginya kepada Karang Taruna di Mangir Wonoboyo pengelolaan sampah sejak Tahun 2009. Teknik maupun strateginya agar masrayarakat di Mangir ini mempunyai kesadaran dan bisa mengelola sampah dengan baik sesaui yang disampaikan  nara sumber tadi. Pengelolaan yang disampaikan tadi sangat baik sekali, sampah cukup berhenti di rumah tangga saja. Hal ini merupakan tantangan kita semua,  untuk melakukan perubahan Kebudayaan dan perilaku membuang sampah dan menglah sampah tersebut. Ia berterimaksih kepada Payung Hijau dan Rumah Inspirasi jogja dengan Ikhlas melakukan pendapingan-pendampingan di Kab. Bantul ini. Pemerintah Kab. Bantul untuk perubahan sangat membuka ide, masukan, saran dari masyarakat untuk membuat Bantul lebih baik, terutama masalah lingkungan ini. Kita menginginkan masalah sampah di Kab. Bantul bisa di atasi dengan baik. Ia berterimakasih kepada Karang Taruna Mangir yang mengolah sampah dengan baik, Mangir kedepan menjadi percontohan dan teladan bagi Desa-Desa yang lain. Wakil Bupati berharap kegiatan ini bisa ditiru oleh seluruh masyarakat Kab. Bantul sehingga problematika sampah bisa diatasi.

Wakil Bupati Kab. Bantul bersama tamu undangan dan Miss Bantul Expo 2015 selanjutnya memelopori Gemboli dengan memasukkan sampah plastik ke dalam botol plastik. Ong Hari Wahyu mengatakan sampah yang sudah dimasukkan botol plastik dan sudah padat apabila sudah terkumpul Payung Hijau siap menerimanya dan akan mewujudkannya dalam bentuk bangunan di Kab. Bantul, supaya ada betul contohnya. Acara juga diisi dengan tanya jawab dengan Wakil Bupati Bantul. Pak Josh mengusulkan agar semua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) juga merupakan Pokdarling (Kelompok Sadar Lingkungan)

Hingga selesainya acara pencanangan Gemboli di Desa Wisata Mangir Wonoboyo situasi berakhir dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)

Wisuda UMY Periode Ii Tahun 2016

Wisuda UMY Periode Ii Tahun 2016
Universitas Muhamadiyah Yogyakarta mengadakan wisuda periode II di sportorium UMY jalan Ringroad Barat, Tamantirto, Kasihan, Bantul pada hari Sabtu, 20 Februari 2016. 

Wisuda merupakan momen yang ditunggu oleh mahasiswa sebagai tanda berakhirnya masa studi di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta. Pada periode ini Universitas Muhamadiyah Yogyakarta mewisuda sebanyak 886 mahasiswa yang terdiri dari program Vokasi sebanyak 5 wisudawan, program sarjana sebanyak 770 wisudawan dan program pascasarjana sebanyak 11 wisudawan.

Rektor UMY, Prof. Bambang Cipto, M.A. memberikan ucapan selamat kepada mahasiswa yang diwisuda semoga ilmu yang diterima dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari hari untuk diri sendiri maupun orang lain. 

Rektor UMY juga berpesan kepada para wisudawan harus terus belajar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Saat ini kita sudah memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN, dan para alumni harus lebih siap untuk menghadapinya,” jelas Prof. Bambang. 

Tidak hanya persoalan MEA, Rektor UMY juga mengemukakan harapannya agar lulusan UMY juga mempersiapkan diri untuk WTO (World Trade Organization) atau Organisasi Perdagangan Dunia. 

Kegiatan berakhir pukul 12.00 Wib berjalan dengan aman dan kondusif dengan pengamanan anggota Polsek Kasihan. (Sihumas Polsek Kasihan)

Kapolsek Bantul Larang Siswa MAN Bantul Dekati Miras

Kapolsek Bantul Larang Siswa MAN Bantul Dekati Miras

Kapolsek Bantul Larang Siswa MAN Bantul Dekati Miras

Kapolsek Bantul Kompol Fajar Pamuji,SH menjadi Pembina Upacara Bendera di MAN Gandekan Bantul, Senin, 22 Februari 2016 pukul 07.00 Wib. Upacara Bendera diikuti seluruh Guru, Staf dan siswa-siswi MAN Gandekan Bantul.

Dalam amanatnya, Kapolsek Bantul memberikan arahan tentang ketertiban berlalu lintas. Menurutnya para siswa harus mengerti dan memahami serta menerapkan tertib berlalu lintas dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, bahwa tata tertib lalu lintas dibuat untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan. Manakala seseorang melanggarnya, maka keselamatan jiwa seseorang dan jiwa orang lain menjadi terancam.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek juga menyinggung masalah kenakalan remaja. Menurut Kapolsek, ada beberapa beberapa faktor yang ditengarai sebagai penyebab kenakalan remaja, salah satunya faktor perkembangan teknologi.

Hal ini berdampak mudahnya arus budaya asing masuk sehingga mempengaruhi pola tingkah laku remaja menjadi kurang baik. Lebih-lebih remaja tersebut belum siap mental dan akhlaknya sehingga mudah berbuat hal-hal yang menyimpang.

Kapolsek juga secara terang-terangan melarang para siswa untuk mengkonsumsi miras. Karena selain sangat merugikan, juga sangat membahayakan keselamatan jiwa. Terbukti, beberapa waktu lalu sebanyak 26 nyawa melayang sia-sia akibat miras oplosan di wilayah Yogyakarta.

Sebagai penutup Kapolsek mengajak dan menghimbau kepada para siswa agar senantiasa belajar dan terus belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar nantinya apa yang dicita-citakan dapat diraih. (Sihumas Polsek  Bantul)

Siswa SMP Dilarang Naik Sepeda Motor

Siswa SMP Dilarang Naik Sepeda Motor
Panit 1 Lantas Polsek Imogiri, Iptu Slamet Zuana menjadi Pembina Upacara Bendera di SMP N 2 Imogiri, Senin, 22 Februari 2016 pukul 07.00 Wib. Upacara Bendera diikuti seluruh Guru, Staf dan siswa-siswi SMP N 2 Imogiri.

Dalam amanatnya, Iptu Slamet Zuana menyampaikan pesan pesan Kamtibmas kepada para Siswa diantaranya tentang tertib berlalu Lintas dan kenakalan remaja.

Iptu Slamet Zuana mengingatkan kepada seluruh pelajar agar ikut menjaga Kamtibmas dilingkungan sekolah, banyaknya kenakalan pelajar yang terjadi saat ini dikarenakan para pelajar yang tidak memahami dan mematuhi setiap aturan yang ada di sekolah.

Iptu Slamet Zuana juga mengingatkan pelajar yang belum cukup umur bahkan masih SMP belum dewasa dan tidak memlilki SIM untuk tidak mengendari sepeda motor. “Ingat masa depan kalian masih panjang, jangan mengendarai sepeda motor bila belum cukup umur dan tidak memiliki SIM,” kata Iptu Slamet Zuana.

Kegiatan ini merupakan Program Polsek Imogiri dalam rangka meningkatkan kerjasama menjaga kamtibmas dengan dunia pendidikan juga dalam rangka mencegah fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Imogiri dengan memberikan pembinaan kepada pelajar di sekolah sekolah. (Sihumas Polsek Imogiri)

 
Top