Parni (60 Tahun) warga dusun Bekang Rt 01, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul meninggal dunia mendadak sepulang dari sawah, Minggu, 21 Februari 2016 Jam 10.00 Wib.
Sepulang bekerja dari sawah, korban singgah (mampir) dirumah bapak Suraji (51 tahun) PNS warga Sribit Lor Rt 05, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul. Dirumah itu korban sempat ngobrol dengan Ny. Poniyem kemudian korban minta air putih.
Setelah meminum air putih tidak lama kemudian korban sepertinya pusing dan berkata “peteng-peteng” (gelap-gelap) kemudian tersungkur jatuh. Setelah dilakukan pengecekan pada tubuh korban oleh bapak Suraji diketahui Korban sudah tidak bernafas.
Dari hasil pemeriksaan tubuh korban oleh petugas Puskesmas tidak ditemukan ada tanda tanda penganiayaan. Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Bambanglipuro guna pengusutan lebih lanjut. (Sihumas Polsek Bambanglipuro)
Anggota Eks Gafatar Asal Kretek Pulang
Kapolsek Kretek Kompol Supardi bersama unsur Muspika dan tokoh agama menerima kepulangan 3 anggota Eks Gafatar di ruang Aula Kec. Sedayu Bantul, Sabtu, 20 Februari 2016 pukul 14.00 wib.
Adapun ke 3 anggota Exs Gafatar yaitu Triyas Suhendri (suami), Siti Aminah (istri) dan Abraham Fatoni Muhtadi (anak). Mereka satu keluarga yang tinggal di Jetis Rt 04 Desa Tirtomulyo Kretek.
Setelah menerima wejangan dari Kapolsek dan Ustadz keluarga tersebut diserahkan kembali kepada keluarganya melalui Kepala desa masing-masing dan diantar sampai ke rumah didampingi Anggota Polsek Kretek..
Sebelumnya kepada keempat anggota eks Gafatar tersebut juga telah diberikan bingkisan oleh Camat, Ndanramil dan Kapolsek Kretek yang merupakan bentuk perhatian dari Muspika Kretek. (Sihumas Polsek Kretek)
Tasyakuran Bupati Dan Wakil Bupati Bantul Periode 2016 - 2021
Setelah dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Bantul periode 2016-2021 oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan pada hari Rabu, 17 Februari 2016 lalu, hari ini Jumat malam, 19 Februari 2016 Bupati Bantul terlantik Drs. H. Suharsono dan Wakil Bupati H. Abdul Halim Muslih melaksanakan tasyakuran di halaman Kediaman Bupati Bantul dusun Demangan Ngijo, Bangunharjo, Sewon, Bantul.
Acara diawali dengan pembukaan dilanjutkan dengan sambutan selamat datang oleh Drs. H. Sukardiyono dengan inti sambutan bahwa acara dilaksanakan merupakan wujud syukur kepada Tuhan YME, dan keceriaan warga Bantul adalah bentuk kesiapan untuk mengawal Bantul dalam perubahan dan Bantul akan lebih baik daripada kemarin.
Sambutan Perwakilan Relawan yang disampaikan oleh Mbah Warno dari Sanden dengan inti sambutan atas nama tim relawan se Kab. Bantul mengucapkan selamat atas terlantiknya Bupati dan Wakil Bupati Bantul. Serta siap mengawal dan mengingatkan Bupati dan Wabup Bantul selama memimpin Kab. Bantul. Serta mengajak masyarakat jangan sampai terpecah belah agar Kab. Bantul menjadi semakin maju dan sejahtera, Perubahan di Kab. Bantul haruslah dengan terang dan rapi dari bawah sampai atas.
Sambutan dari Bupati Bantul Drs. Suharsono dengan inti sambutan ucapan terimakasih atas dukungan oleh elemen masyarakat Kab. Bantul sehingga bisa menjadi Bupati Bantul.
Sawah ladang di Kab. Bantul sudah terambil karena saat ini Bupati Bantul adalah seorang pribumi. Marilah semua perbedaan kita tinggalkan, kita menuju ke depan membangun Bantul dengan Motto "Makaryo Mbangun Ndeso".
Tak hanya itu, ia akan terjun langsung melihat kondisi masyarakat dalam 100 hari pertama masa kerja di bidang pendidikan dan kesehatan.
”Nanti tidak ada lagi putra putri ibu-ibu ijazahnya ditahan dan tidak ada lagi pelayanan ambulan prosedurnya berbelit-belit,” ucap Suharsono yang disambut tepuk tangan masyarakat.
Bahwa sisa hidupnya akan digunakan untuk membangun Bantul. Bersama-sama rakyat mencapai tujuan yaitu perubahan untuk membangun secara bersama.
Acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kompol H. Suparman. Kemudian untuk mengisi acara tasyakuran ini juga digelar pentas wayang kulit semalam suntuk yang diawali dengan penyerahan wayang secara simbolis oleh Bupati dan Wakil Bupati Bantul Kepada Dalang Ki. Seno Nugroho dan Miss Putri Kab. Bantul. Pagelaran wayang kulit ini mengambil lakon " Semar Mbangun Kayangan".
Lakon Semar Mbagun Kayangan adalah sebagai wujud keinginan Drs. Suharsono untuk membangun kesejahteraan bersama. Dwi Tunggal Bantul yang didukung Masyarakat Bantul untuk mewujudkan tujuan pembangunan antara lain tentang Pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pengentasan kemiskinan, bersama-sama membantu Bupati dan Wabup Bantul dengan motto "Tidak Ada Dusta Diantara Kita".
Untuk memeriahkan acara tasyakuran ini juga disediakan segala jenis macam makanan, di luar halaman pagelaran wayang berjejer makanan diantaranya bakmi jawa, angkringan, wedang ronde dan lain lain. Semua itu diperuntukan kepada para hadirin dan masyarakat yang hadir dengan gratis.
Selama acara berlangsung Kapolres Bantul AKBP Dadiyo menerjunkan sejumlah personilnya dibantu Koramil, Sat po PP dan lainya untuk melaksanakan pengamanan hingga acara selesai dalam keadaan aman tertib.
Hadir dalam tasyakuran antara lain Pejabat Forkopimda Kab. Bantul yang terdiri dari Bupati Bantul Drs.H. Suharsono, Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, S.IK, Dandim 0729 Bantul Letkol Inf Agus Widanto, Ketua PN Bantul, Kajari Bantul dan Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Pejabat SKPD Kab. Bantul, Kepala BUMN / BUMD di lingkungan Kab. Bantul, Muspika Kec. Sewon, Camat se Kab. Bantul, Brigjen Pol. Purn Suminar, Ketua Parpol Gerindra, PKB, PKS Kab. Bantul serta Pengurus Partai Pengusung, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di wilayah Kab. Bantul, Relawan, Tim Sukses, Laskar PPP, Korcam, Kordes, Kordus se Kab. Bantul serta masyarakat Kab. Bantul yang keseluruhan berjumlah kurang lebih 5.000 Orang. (Bag Humas Polres Bantul)
Lagi, 19 Anggota Eks Gafatar Asal Bantul Pulang
Petugas Gabungan Polres Bantul, Sat Pol PP Pemda Bantul dan Kebanglinmas dipimpin oleh Kabag Ops Polres Bantul Kompol Luthfi, SIK dan Ka Kesbangpol Ir AG Sumasriyono Msi menjemput anggota Exs Gafatar ke Youth Centre Prop DIY, Tlogoadi Mlati, Sleman, Sabtu, 20 Februari 2016 pukul 09.00 Wib.
Penjemputan ini mengunakan 1 unit sedan patroli pengawalan Lalulintas, 1 Bus Polres, Kijang bak terbuka dan Mobil Patroli Milik Sat Pol PP Kab Bantul .
Setelah Tim penjemput tiba di Youth Centre Prop DIY dilaksanakan penyerahan sebanyak 19 orang anggota exs Gafatar oleh Kepala Badan Kesbanglimas Prop DIY Agung Supriyono, SH kepada Tim Penjemput Polres Bantul.
Adapun nama nama anggota Exs Gafatar yang dijemput dari Bantul yaitu sebagai berikut :
1. Ikhsan Pramea (29 tahun) warga Cepoko Griya Indah D 19 Rt. 11 Piyungan Bantul
2. Supomo (46 tahun) warga Dodokan Jatimulyo Dlingo Bantul.
3. Suwidodadi (42 tahun) warga Dodokan Jatimulyo Dlingo Bantul.
4. Wida prihatini (17 tahun) warga Dodokan Jatimulyo Dlingo Bantul.
5. Agus Haryanto (36 tahun) warga Taruban Palbapang Bantul.
6. Ike anjar Nurhayati (27 tahun) warga Taruban Palbapang Bantul
7. Vania cahya nabila (3 tahun) warga Taruban Palbapang Bantul
8. Alriangga Ganendra Khalfani (1 bulan) warga Taruban Palbapang Bantul
9. Kliman (64 tahun) warga Taruban Palbapang Bantul
10. Tuginem (57 tahun) warga Taruban Palbapang Bantul
11. Harjima (33 tahun) warga Singosaren III Banguntapan Bantul.
12. Mariyati (34 tahun) warga Singosaren III Banguntapan Bantul.
13. Syafira Zahra N.A (5 tahun) warga Singosaren III Banguntapan Bantul.
14. Dimas rafa aditia (2 tahun) warga Singosaren III Banguntapan Bantul.
15. M muslil anwar (5 tahun) warga Singosaren III Banguntapan Bantul.
16. Triya suhendri (35 tahun) warga Jetis Trimulyo Kretek Bantul.
17. Siti aminah (28 tahun) warga Jetis Trimulyo Kretek Bantul.
18. Abraham Fathoni (9 tahun) warga Jetis Trimulyo Kretek Bantul.
19. Ivander Billy (5 tahun) warga Jetis Trimulyo Kretek Bantul.
Setelah tiba di Aula Parasamya Komplek Pemda Bantul rombongan anggota eks Gafatar tersebut diserahkan ke Pemda Bantul diterima langsung oleh Asek III Sunarto.
KBO Sat Binmas Polres Bantul Iptu Lukman dalam kesempatanya menyampaikan ucapan selamat datang kepada anggota exs Gafatar dimana bapak ibu semua menjadi korban kesesatan / iming iming peningkatan kesejahteraan. Semoga ini menjadikan pelajaran bagi kita semua untuk tidak terjebur lagi ke lobang yang sama.
Dihimbau setelah kalian kita serahkan ke masing tempat asalnya agar bisa segera menyesuaikan diri ke masyarakat dan tingalkan ajaran ajaran yang menyimpang.
Dalam kesempatanya, Iptu Lukman juga menyampaikan meteri tentang 4 pilar kebangsaan.
Asek III Sunarto juga menghimbau kubur massa lalu, dan buka lembaran baru serta kembalilah ke ajaran yang benar. Gafatar telah dinyatakan sesat oleh MUI dan memecah persatuan NKRI. Mudah mudahan kalian semuanya diterima warga masyarakat dengan baik di tempat asalnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan serah terima secara simbolis kepada masing masing desa dan penandatanganan berita acara penyerahan dan selanjutnya 19 anggota eks Gafatar di bawa ke Desa masing masing dengan dikawal oleh Polisi dengan aman tertib. (Bag Humas Polres Bantul)
Mau Tawuran, 35 Remaja Diamankan Di Mapolres Bantul
Petugas gabungan Polres Bantul berhasil mengamankan sebanyak 35 remaja yang diduga akan melakukan tawuran di lapangan Desa Canden, Kecamatan Jetis, Sabtu, 20 Februari 2016 pukul 19.30 Wib.
Dari operasi ini petugas berhasil mengamankan 20 sepeda motor dan berbagai macam senjata alat tawuran, antara lain dua buah Gir Motor yang diikat tali dari tangan HG (15 tahun) warga Canden Jetis dan MS (17 tahun) warga Girirejo Imogiri, sebuah korek api yang menyerupai senpi revolver dari tangan TH (16 tahun) warga Karangtengah Imogiri, sebuah parang dari tangan MH (17 tahun) warga Girirejo Imgiri, sebuah Pisau dari tangan RN (16 tahun) warga Singosaren Imogiri, 4 butir Pil Yarindo (obat penenang) ini belum diketahui pemiliknya dan lain lain.
Selanjutnya ke 35 remaja dan 20 kendaraan bermotor beserta barang buktinya di bawa ke Mapolres Bantul guna pendataan dan peneriksaan lebih lanjut.
Kabag Ops Polres Bantul, Kompol Luthfi, SIK menjelaskan, penangkapan ini diawali adanya informasi dari masyarakat, selanjutnya segera kami tindak lanjuti dengan menerjunkan personil gabungan ke lapangan yang terdiri dari Sat Sabhara, Sat Intel, Sat Reskrim, Sat Binmas dan Sat Lantas, jelasnya.
Mari kita jaga dan awasi bersama anak, adik, teman dan tetangga kita agar tidak melakukan tawuran. Bila menemukan tanda tanda akan adanya tawuran segera laporkan ke polisi. (Bag humas Polres Bantul)