Sedayu Pilot Project Pertanian Modern
Selasa 23 Februari 2016 telah dilaksanakan percontohan pertanian modern di Bulak Semampir, Argorejo, Sedayu yang diantaranya dilaksanakan panen raya padi dengan alat mesin combine harvester, percepatan pengolahan tanam menggunakan traktor mini roda 4 dan hand traktor serta percepatan tanam padi menggunakan mesin tanam padi rice transplanter. Acara yang semula direncanakan akan dihadiri Irjen Kementerian Pertanian ini karena berhalangan hadir maka diwakili oleh Asisten Sekda Pemerintah Daerah DIY, Ir. Gatot Saptadi dan Bupati Bantul, Drs. H. Suharsono.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pertanian DIY, Kepala BKP3 DIY, Kepala Biro AP, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kbupaten Bantul (Partogi Dame Pakpahan, BE, SE, M.Si.), Kapolre Bantul, Komandan Kodim 729 Bantul, Camat Sedayu (Priya Atmaja, SH), Kapolsek Sedayu, Danramil Sedayu, Lurah Desa seKecamatan Sedayu.

Tahun 2016 ini Kabupaten Bantul memiliki target untuk mencapai produksi sebesar 192.963 ton dengan luas tanam 30.211 ha. Upaya peningkatan produksi padi ini difokuskan pada penerapan teknologi PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) yang terdiri dari sistem tanam jajar legowo, tanam iwir umur muda.

Untuk pemanenan memakai alat pertanian modern dengan combine harvester seluas 100 ha lahan di bulak Semampir Sedayu adalah merupakan pilot project untuk percontohan pertanian modern.Karenanya, bantuan dari pemerintah pusat telah diberikan pada Gapoktan Argorejo berupa traktor roda dua dan empat, mesin rice transplanter untuk tanam, serta combine harvester untuk panen

Dalam sambutannya, Bupati Bantul Drs. H. Suharsono memberikan amanat untuk suksesnya swasembada pangan tahun 2016 di Kabupaten Bantul dan tercapainya target luas tanam diharapkan dinas dan instansi terkait dapat berperan aktif dalam percepatan tanam dengan langkah-langkah antara lain kesiapan petugas dalam mengawal teknologi yang sudah ditetapkan terutama penerapan sistem tanam jajar legowo, pelaksanaan tanam kembali setelah tanam, kesiapan sarana prasarana (benih, pupuk, pestisida, irigasi dan alat pertanian), kesiapan untuk mengantisipasi daerah rawan banjir, kekeringan dan serangan OPT, dan pelaksanaan tugas secara terpadu dengan monitoring dan evaluasi yang intensif. (dych)

Musrenbang Kecamatan Sedayu Tahun 2016

Musrenbang Kecamatan Sedayu Tahun 2016
Musrenbang Kecamatan merupakan forum musyawarah antar para pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kabupaten/kota di wilayah kecamatan, yang dikoordinasikan oleh Bappeda dan dilaksanakan oleh Camat. Untuk Kecamatan Sedayu telah dilaksanakan Musrenbang Tk Kecamatan pada Kamis, 25 Februari 2016 di Aula Kecamatan Sedayu.

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Drs Riyantono, Msi., DPRD Kabupaten Bantul yang diwakili oleh Drs Timbul Harjana dan Widodo, A.md, Camat Sedayu (Priya Atmaja, SH), Kapolsek Sedayu, Danramil Sedayu. Selain itu perwakilan dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Kab. Bantul maupun dari Pamong Desa, Perangkat Kecamatan, LPMD se Kec. Sedayu, BPD se Kec. Sedayu, Ketua Penggerak PKK se Kec. Sedayu.

Mengawali kegiatan Musrenbang seluruh peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai wujud cinta tanah air. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Camat Sedayu Priya Atmaja, SH. Beliau menyampaikan ucapan terimakasih dan selamat datang kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul dan seluruh peserta Musrenbang yang hadir. Musrenbang Tahun 2016 ini juga untuk memantapkan perencanaan Tahun 2017 yang telah dirumuskan oleh pihak Desa di Kec. Sedayu dengan harapan dapat terealisasi nantinya.

Camat  Sedayu dalam paparannya menyampaikan mengenai potensi Kecamatan Sedayu. beliau juga menyampaikan beberapa permasalahan yang ada di Kecamatan Sedayu, diantaranya :

1.Permasalahan di bidang pertanian :

Sepanjang wilayah perbatasan Sedayu-Moyudan-Gamping merupakan wilayah endemis Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Tikus. Terdapat wilayah rawan kekeringan (sebagian Argodadi & Argosari).

2.Permasalahan mendasar terkait kemiskinan adalah kebutuhan Data Dasar byname Gakin yang Akurat serta perlunya evaluasi program/kegiatan pengentasan kemiskinan.

3.Terkait pendidikan, perkelahian antar pelajar masih sering terjadi.

4.Adanya peraturan maupun kebijakan  pemerintah dan pemerintah daerah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pembanguna daerah, misalnya terkait honor GTT/PTT TK/PAUD, Bantuan kepada kelompok, pemberian penghargaan kepada kader (posyandu, jumantik, dll)

5.Terkait pembangunan infrastruktur dan fasum terbatas penanganannya sesuai kewenangan (pusat/provinsi/kabupaten/desa). Misalnya kerusakan jalan /jembatan/saluran irigasi, dll tidak dpt diakomodir karena statusnya kewenangan desa meskipun sangat penting/dibutuhkan masyarakat.  Perlu ada kebijakan tentang dana darurat / tidak terduga yang lebih fleksibel untuk penanganan mendesak (misal kerusakan jaringan irigasi, warga tuna wisma meninggal).

6.Kurangnya SDM dan Sarpras pendukung pelayanan PATEN.

7.Perlunya komitmen bersama, arah kebijakan  yang jelas dan terpadu , serta berkelanjutan program PAS (Potensi Andalan Setempat).

Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Drs Riyantono, M.Si dalam arahan dan petunjuknya menyampaikan bahwa kita harus mendukung program – program kerja bupati dan wakil bupati baru periode 2016-2021. Beliau juga menyampaikan bahwa ada 3 hal yang menjadi program prioritas yaitu :

Peningkatan Bidang Pendidikan
Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Selanjutnya Musrenbang dilakukan sidang tingkat Komisi yang dibagi menjadi 4 Komisi. Komisi I Bidang Pemerintahan dipimpin oleh Kasi Tapem Kec. Sedayu Esti sari Wulan, SE., Komisi II Bidang kesejahteraan rakyat dipimpin oleh Kasi Kemasyarakatan Drs. Eka Agus Raharja, Komisi III membahas Bidang Ekonomi dipimpin Kasi Ekbang Drs. Petrus Claver Fernandez dan Komisi IV Sarana dan Prasarana dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan Sedayu Novi Astuti, ST, MT.

Dengan adanya  Musrenbang ini diharapkan bisa membawakan hasil yang bermanfaat kepada masyarakat Sedayu  dan paparan dari Camat Sedayu bisa ditangkap dari komisi-komisi yang ada, sehingga saran dan masukan serta usulan-usulan tadi bisa dimasukkan dalam pembangunan Tahun 2017 yang akan datang (dych)


 
Top