HUTAN PINUS MANGUNAN
Hutan Pinus Manguann merupakan bagian dari bagian Resort Pengelolaan Hutan ( RPH ) Mangunan. Hutan ini ditumbuhi pinus merkusii. Perjalanan menuju kesini bisa dilewati melalui Imogiri ke arah Dlingo, sesampai di pertigaan Balai Desa Mangunan ambil jalur kekiri. Sekitar 3 km sampailah ke Hutan Pinus Mangunan. Jalur lain yang bisa ditempuh adalah melewati Jl. Jogja Wonosari, sesampai di pertigaan Patuk, silakan belok ke kanan mengikuti petunjuk, sekitar 12 km perjalanan anda akan sampai.

Awalnya lahan seluas sekitar 500 ha di kawasan Mangunan ini merupakan lahan tandus yang kemudian direboisasi dengan tanaman pinus, akasia, kayu putih, dll. Kemudian karena kesejukan alamnya, hutan yang banyak ditumbuhi pinus ini dikembangkan menjadi destinasi wisata. Banyak pasangan memakainya untuk area foto prewedding.  Ada juga kelompok tertentu yang menggunakannya untuk pertemuan dengan lesehan diatas tikar. Ada juga yang menggunakannya sebagai tempay untuk outbound atau camping. Keberadaan sumber mata air Bengkung juga menarik perhatian para wisatawan. Untuk menempuhnya bisa melewati jalur trekking outbound Watu Abang atau jalan melingkar menaiki sepeda atau motor.

Suasana sejuk kesegaran udara bisa dinikmati di dalam hammock yang terajut diantara 2 batang pinus. Syimphoni yang terbentuk dari gesekan daun pinus yang tertiup angin menjadi musik nan indah didengar dan membawa ke dalam khayalan.

Untuk informasi tentang Hutan Pinus Mangunan silakan menghubungi Purwo di 0818 0411 7711 atau Suratman di 0878 3902 6441.

PUNCAK BECICI

PUNCAK BECICI
Puncak Becici merupakan kawasan hutan pinus yang masuk di Desa Muntuk Kecamatan Dlingo. Perjalanan menuju Puncak Becici bisa melewati pertigaan Pathuk Jl. Jogja-Wonosari atau melewati Desa Mangunan kekiri kearah Pathuk Gunungkidul. Melewati gapura selamat datang di Puncak Becici, terdapat beberapa gubug milik warga setempat yang menjajakan makanan dan minuman pelepas lapar dahaga. Menurut pengurus pokdarwis setempat, hutan Sudimoro I atau Becici Asri ini masih merupakan bagian dari hutan lindung dibawah pengelolaan RPH Mangunan. Becici Asri awalnya hanya merupakan kawasan hutan produksi penghasil getah pinus. Namun karena eksotisme panorama bentang alam dari bukit sebelah barat, tempat ini menjadi destinasi wisata.

Menurut cerita nama Becici berasal dari kata ambeg yang berarti berdiam diri dan suci, dimana di puncak bukitnya ditemukan petilasan menyerupai makam. Dipercaya petilasan ini merupakan persemayaman putra Pendiri Desa Munthuk yang bertapa di tempat tersebut.

Gesekan daun pinus menjadi musik alami menemani perjalanan dari tempat parkir menuju puncak. Perjalanan yang sedikit mendaki bisa ditempuh dalam 20 menit. Terdapat area yang cukup datar yang bisa dipakai untuk outbound atau camping. Di kiri kanan jalan menuju puncak terdapat bangku dari batang pinus, ayunan, dan beberapa gazebo untuk menikmati segarnya udara.

Puncak Becici merupakan tempat yang ideal untuk menikmati terbenamnya sang surya. Ada yang menikmati di pinggir pagar pengaman, di gazebo, di tempat duduk yang tersedia, atau di atas gardu pandang yang menempel di pohon-pohon pinus. Sebuah sensasi yang susah dikatakan melepas sang surya di ufuk barat sambil diterpa semilirnya angin di Puncak Becici.    

Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi Gandi 0896 7644 4972

 
Top