Camat Dlingo (memakai headset0 bersama Lurah Desa Dlingo 9berpeci) mengudara menyapa warga lewat Sandigita FM (sumber foto : dlingo-bantul.desa.id)
Kamis siang, 7/1 Camat Dlingo mengunjungi tiga desa yaitu Desa Jatimulyo, Desa Temuwuh dan Desa Dlingo. Di ketiga desa tersebut ditanggapi langsung oleh lurah desa masing-masing dan tentunya ada beberapa hal yang dibicarakan terutama pelaksanaan APBDes 2015 dan rencana pelaksanaan APBDes 2016. Di samping itu dibicarakan mengenai permasalahan dan kendala yang dihadapi desa serta beberapa tantangan dan peluang yang akan dimanfaatkan oleh desa.

Harapan Camat Dlingo, kunjungan ini bisa memberikan motivasi kepada pemerintah desa yang sedang giat melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagaimana direncanakan dalam APBDes masing-masing sejalan dengan pelaksanaan UU 6/2014 Tentang Desa. Tentu ketiga desa lainnya yaitu Desa Mangunan, Desa Muntuk dan Desa Terong sudah dijadwalkan akan dikunjungi pada kesempatan lain. Meskipun kunjungan serupa bukan pertama kali dilaksanakan, namun tanggapan lurah desa beserta jajarannya sangat positif dan mampu mempererat jalinan hubungan kerjasama.

Untuk pelaksanaan APBDes 2016 yang waktunya penuh satu tahun, harapan Camat Dlingo kepada lurah desa agar bisa menata dan mengelola kegiatan sedemikian rupa sehingga bisa tercapai output maupun outcome masing-masing kegiatan, yang muaranya membawa masyarakat desa menjadi sejahtera dan mandiri.

Di Desa Dlingo yang merupakan kunjungan terakhir dari rangkaian kegiatan kunjungan hari ini, Camat Dlingo Drs.Susanto,MPA diberi kesempatan Lurah Desa Dlingo Bahrun Wardoyo menyapa warga masyarakat melalui radio komunitas Sandigita FM yang berlokasi di Kompleks Balai Desa Dlingo. Acara di udara ini dioperatori langsung oleh Lurah Desa Dlingo sekaligus sebagai penyiar dan pewawancara.

Di udara, Camat Dlingo menyampaikan isu pembangunan di Kecamatan Dlingo seperti permasalahan kekurangan air baku bagi warga di kantong-kantong wilayah tertentu, isu lingkungan hidup berkenaan dengan adanya kegiatan usaha yang memanfaatkan bahan baku kayu yang bisa mengancam kerimbunan dan kelebatan pepohonan dan bisa mengakibatkan kegundulan, peluang usaha yang sangat terbuka bagi warga masyarakat Kecamatan Dlingo yang selama ini dalam hal pemenuhan barang/jasa masing dipasok dari kecamatan tetangga seperti  Piyungan, Pleret, Imogiri,  Playen dan Patuk,dsb. Juga disampaikan beberapa hal program pemerintah yakni salah satunya tentang ijin usaha mikro kecil dan masyarakat dapat mengurus ijin usahanya melalui  Kantor Kecamatan Dlingo tanpa dipungut biaya alias gratis.

Pada akhir wawancara Camat Dlingo berpesan pada warga masyarakat untuk bersinergi dengan Pemerintah Desa beserta lembaga kemasyarakatan desanya agar desa dapat menjalankan amanat UU Desa No 06 Tahun 2014 supaya masyarakat lekas sejahtera dan mandiri. (esente20160107)
 
Top