Pelayanan SIM Online Di Polsek Pajangan

Pelayanan SIM On Line Di Polsek Pajangan

Pajangan, Senin, 11 Januari 2015 jam 09.00 Wib, Sim Keliling On Line dari Satpas SIM Polres Bantul dipimpin Bripka Martono mengadakan layanan perpanjangan SIM A dan C di Polsek Pajangan. Dalam kegiatan ini Satpas juga melibatan BRI Cab. Bantul dan Disdokes Polres Bantul.

Layanan SIM Keliling on line ini sangat membantu masyarakat khususnya masyarakat Pajangan. Masyarakat senang karena prosesnya perpanjangan SIMnya cepat tidak berbelit belit.

Dalam menyerbarluaskan informasi jadwal SIM keliling ini Sihumas Polsek Pajangan memanfaatkan media sosial Facebook (Humas Polsek Pajangan), Whatsapp di 3 Desa (Sendangsari, Guwosari dan Triwidadi) dan memasang informasi jadwal di Balai Desa, Kecamatan, dan tempat tempat umum lainya agar masyarakat mudah untuk mengetahui informasi jadwal ini.

Jadwal SIM Keliling on line ini juga dapat dilihat di Web resmi Polres Bantul yaitu Tribrata News Bantul dengan alamat http://www.tribratanewsbantul.com.

Saat ini tercatat sebanyak 48 Satpas yang telah terintregasi SIM online di seluruh Indonesia. Untuk warga Yogyakarta dan sekitarnya, pelayanan perpanjangan SIM online bisa dilayani di Polres Sleman atau Bus SIM Keliling Ditlantas Polda DIY serta Bus SIM Keliling Polres Bantul.

Masyarakat yang berhasil dilayani dalam perpanjang Sim kali ini sebanyak 42 orang dengan perincian SIM  A sebanyak 3 orang sedang SIM C Sebanyak 39 orang selesai dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Polsek Pajangan).

Polisi Telah Tetapkan Tersangka Penganiayaan Wisnu Prastowo

Polisi Telah Tetapkan Tersangka Penganiayaan Wisnu Prastowo
Untuk meredam situasi yang memanas terkait kasus penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Alm. Wisnu Prastowo di jalan Wonosari dusun Gandu Sendangtirto Berbah Sleman maka Muspika Banguntapan mengadakan pertemuan dengan warga Potorono, Potorono, Banguntapan, Bantul bertempat di rumah bapak Kawit Raharjo, Sabtu, 9 Januari 2016 pukul 20.25 Wib.

Hadir dalam pertemuan antara lain Kombes Pol Tri Warno, Muspika Banguntapan, Muspika Berbah, Camat Berbah, perwakilan Polres Bantul Aiptu Darmanto, Kadus Potorono, Kades Sendangtirto, Kadus Sendangtirto, Sesepuh Kampung, Warga / pemuda dusun Potorno kurang lebih 200 orang.

Sambutan pengurus dusun Potorono menyampaikan selamat datang kepada para hadirin. Berkaitan dengan kasus yang menyebabkan meninggalnya Alm. Wisnu Prastowo maka kita sebagai warga Potorono hanya pasrah kepada pihak yang berwenang dalam penyelesainya,  dan semoga semua pelakunya segera tertangkap dan mendapat hukuman setimpal dengan perbuatannya. 

Sambutan Kombes Tri Warno menyampaikan mari kita bersama sama menyikapi tiga hal dalam bermasyarakat yaitu pertama “Membangun”. Bahwa dalam kehidupan tentunya ada pembangunan dengan tujuan untuk  memperbaiki dari yang  kurang baik menjadi lebih baik, yang kami maksud pembangunan manusia seutuhnya.

Yang kedua adalah “Menjaga”. Apa yang sudah kita bangun dalam masyarakat, kita sebagai warga wajib menjaga bersama dengan cara saling mengingatkan, menegur, menyapa dalam hal perbuatan atau apa saja yang kurang baik di masyarakat.

Ketiga yaitu “Meningkatkan”. Mari apa yang sudah kita bangun dimasyarakat kita tingkatkan, dan kita kembangkan baik dalam kesejahteraan, ketertiban, keamanan dan lain sebagainya.

Kasus ini proses hukumnya berjalan secara bertahap untuk itu warga diminta untuk bersabar. Bahkan saat ini Polisi sudah menetapkan 4 tersangka dalam kasus penganiayaan ini.

Untuk itu diminta kepada warga menahan diri tidak melakukan balas dendam / berbuat melawan hukum yang bisa merugikan diri sendiri. Hal senada juga disampaikan oleh Kapolsek Banguntapan Kompol Suharno yang pada intinya warga jangan sampai terprovokasi sehingga melawan hukum yang dapat merugikan diri sendiri. Percayakan kasus ini kepada pihak Kepolisian yang berwenang.

Sambutan Kapolsek Berbah menyampaikan pertama mari kita bersyukur kepada Allah SWT karena malam ini kita diberi kesehatan dan bisa berkumpul. 

Saya mewakili dari Polres Sleman untuk menyampaikan perkembangan kasus penganiayaan yang menyebakan meninggalnya Alm. Wisnu Prastowo. Walau kasus ini sudah diambil alih oleh Polres Sleman, namun Polsek Berbah tetap ikut andil dalam penanganannya.

Sampai saat ini dari Polres Sleman sudah melakukan pemeriksaan para saksi dan sudah menetapkan 4 orang menjadi tersangka.

Proses hukum ini akan diproses sesuai presedur, dan kami mohon kepada warga Potorono jangan percaya pada isu isu yang tidak bertanggungjawab.

Kami cukup senang kepada warga Potorono yang bisa menahan diri berkaitan dengan kasus ini, bahwa peristiwa itu merupàkan musibah, mari kita sikapi dengan bijak, mari bangun kebersamaan antara warga Potorono dengan warga Gandu, sehingga dapat terjalin hubungan baik kembali. Yang pada dasarnya warga Potorono dan warga Berbah adalah bersaudara.

Sambutan perwakilan warga Potorono menyampaikan, pada kasus penganiayaan ini sebenarnya warga Potorono tidak terima, namun karena warga sadar hukum maka kami tidak melakukan aksi yang melanggar hukum (balas dendam). Dan juga meminta pihak kepolisian segera menyelesaikan kasus ini secepatnya agar warga Potorono teredam kemarahanya. (Sihumas Polsek Banguntapan)

Tasyakuran Dan Konsolidasi Korcam Relawan Suharsono-Halim

Tasyakuran Dan Konsolidasi Korcam Relawan Suharsono-Halim
Jum'at, 8 Januari 2016 pukul 20.45 Wib, personil Polsek Bantul mengamankan jalannya acara tasyakuran dan konsolidasi Korcam Bantul Bupati terpilih No 1 pasangan Harsono- Halim bertempat di posko korcam relawan Harsono- Halim Jalan Urip Sumoharjo, Badegan, Bantul. Kegiatan tersebut mengambil tema "Makoryo Mbangun Deso".

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati terpilih H. Abdul Halim Muslih, Ketua Korcam Bantul Kholid Bisyir, Kordus, Kordes, relawan tim sukses Harsono-Halim sekitar 300 orang.

Wakil Bupati Bantul terpilih H.Halim Abdul Muslih dalam sambutannya kesempatannya mengatakan, malam hari ini merupakan tasyakuran atas kemenangan kita. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada korcam, kordus, kordes, serta apresiasi yang setinggi- tingginya atas terselenggaranya acara ini yang sangat meriah dan bersahabat.

Lebih lanjut Halim mengatakan, empat bulan telah kita lalui dengan perjuangan yang keras untuk gerakan perubahan di Bantul, tiada kata yg dapat kami haturkan selain terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas perjuangan dari kordes, kordus, relawan yg ikhlas.

Kemenangan ini sangat mengejutkan semua pihak, baik elit politik, media cetak, kemenangan ini merupakan gempa politik yang dapat menghentikan dinasti selama 15 tahun. Kami pasangan Harsono- Halim, tanpa kerja keras relawan tidak ada apa-apanya. Semoga Allah dapat membalas perjuangan yang anda lakukan, tutup Halim. (Sihumas Polsek Bantul)

Arahan Kapolsek Sedayu Di SMA N 1 Sedayu

Arahan Kapolsek Sedayu Di SMA N 1 Sedayu
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa karena masih mencari pola hidup yang paling sesuai baginya. Inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Sedayu Kompol Moch. Nawawi, S.Pd dalam amanatnya saat menjadi Inspektur Upacara dalam Upacara Bendera di SMA Negeri 1 Sedayu, Senin, 11 Januari 2016 pukul 07.00 Wib.

Upacara ini diikuti oleh seluruh guru, staf dan  siswa-siswi SMA Negeri 1 Sedayu yang berjumlah kurang lebih 650 orang.

Menurut Kapolsek, kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.

Untuk itu perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat, yaitu dengan memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek juga menghimbau agar para siswa menghindari aksi vandalisme. Karena aksi vandalisme merupakan kebiasaan yang tidak baik, karena merusak dan menistakan segala karya yang indah dan terpuji dengan mencoret-coret properti milik pribadi maupun umum tanpa adanya konsesi kerelaan atau persetujuan dari pemilik properti.

Diakhir amanatnya, Kapolsek tak lupa mengajak siswa-siswi SMA Negeri 1 Sedayu untuk mematuhi peraturan lalu lintas. Menurut Kapolsek, umumnya para siswa menggunakan sepeda motor sebagai sarana transportasi berangkat ke sekolah. Dan banyak kecelakaan terjadi yang melibatkan pelajar akibat tidak mematuhi tata tertib berlalu lintas. Mereka sering kebut-kebutan di jalan dan tidak menggunakan helm pengaman kepala.

Jika terjadi sesuatu akibat melanggar tata tertib berlalu lintas, siswa akan mengalami kerugian. Proses belajarnya di sekolah akan terganggu.

Kebut-kebutan di jalan merupakan tindakan yang dilarang dan melanggar tertib berlalu lintas. Ini dapat merugikan diri sendiri maupun pengguna jalan yang lain.

Wajib helm bukan semata untuk menghindari tilang polisi lalu lintas. Lebih dari itu untuk menjaga keselamatan pengendara maupun penumpang kendaraan bermotor roda dua. Itulah sebabnya mengapa siswa perlu mematuhi tata tertib berlalu lintas, tututpnya. (Sihumas Polsek Sedayu)

Pengambilan Sidik Jari Di Polsek Bantul

Pengambilan Sidik Jari Di Polsek Bantul
Senin, 11 Januari 2016 pukul 08.00 Wib, PS. Kepala Urusan Inafis Sat Reskrim Polres Bantul Aiptu Tono Wibowo didampingi anggotanya Bripka Teguh Wijaya dan Brigadir Eko Raharjo melaksanakan pengambilan sidik jari anggota Polri dan PNS Polsek Bantul di ruang unit reskrim Polsek Bantul.

Aiptu Tono Wibowo mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan guna menindaklanjuti Surat Telegram Kabareskrim Polri nomor : ST/313/PUSINAFIS/XI/2015/BARESKRIM tanggal 5 Nopember 2015 tentang penambahan data kartu SJ (Sidik Jari) AK-23 anggota polri dan PNS di data base PUSINAFIS Bareskrim Polri.

Lebih lanjut Aiptu Tono menjelaskan, pengambilan sidik jari ini dilakukan dalam rangka melengkapi data base seluruh personil dan PNS jajaran Polri yang telah di programkan oleh Mabes Polri. Data sidik jari ini kedepan akan digabungkan dengan data KTP Elektronik dan SIM.

Dalam giat tersebut, seluruh anggota Polsek Bantul hadir guna diambil sidik jarinya. (Sihumas Polsek Bantul)

 
Top