Empat pemuda digelandang ke Polres Bantul setelah kedapatan membawa senjata yang biasa digunakan untuk membuat onar di jalanan. Mereka masing-masing Ab (21) warga Pandak, Im (16) warga Pundong, Sh (16) warga Kasihan Bantul serta Yd (25) warga Trimulyo Jetis Bantul.
Dari tangan empat orang itu petugas menyita barang bukti berupa gear, stik serta dua keling. Kini kasus tersebut ditangani Reskrim Polres Bantul. Mereka diamankan petugas dalam operasi di Ring Road Selatan Kweni Panggungharjo Sewon Bantul, Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 22.00 Wib.
Dalam razia tersebut ratusan motor digeledah petugas. Jika ditemukan barang atau benda yang berpotensi memicu keributan jalanan langsung dibawa petugas. Kasat Reskrim Polres Bantul AKP M Kasim Akbar Bantilan SIK mengatakan, kami tidak akan mentoliler siapa saja yang terbukti membawa senjata tajam atau narkoba dan barang terlarang lainnya. Razia tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya berbagai ancaman ditengah masyarakat. Baik itu bentuknya teror atau tindakan yang memicu keributan.
Kasat reskrim mengatakan, masyarakat diminta berpartisi aktif dalam memerangi berbagai gangguan dan keamanan ditengah masyarakat. Oleh sebab itu sangat dibutuhkan peran aktif dari masyarakat. Jika memang ada yang mencurigakan segera melaporkan ke pihak berwajib. (Bag humas Polres Bantul)
Cegah Teroris, Petugas Gabungan Fungsi Polres Bantul Gelar Razia Kendaraan
Kepolisian Resort Bantul terus menggencarkan operasi cipta kondisi untuk mencegah kemungkinan pelarian teroris pasca serangan Bom di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
Operasi dilaksanakan siang maupun malam dititik titik rawan yang dimungkinkan akan dilalui para pelaku teroris. Malam ini Sabtu, 23 Januari 2016 pukul 22.00 Wib petugas gabungan fungsi Polres Bantul kembali menggelar razia kendaraan di simpang empat Dongkelan Sewon Bantul.
Petugas menghentikan kendaraan bermotor yang melintas di simpang empat Dongkelan untuk diadakan pemeriksaan barang bawaannya dengan sasaran Senpi, Handak, Miras, Narkoba dan lain lainya termasuk pengemudi dan penumpangnya. Mereka diperiksa satu per satu oleh petugas gabungan yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Bantul Kompol Luthfi, SIK.
Dalam kegiatan ini petugas tidak menemukan barang barang yang mencurigakan, namun, operasi akan terus dilaksanakan, khusunya di wilayah pintu masuk perbatasan. (Bag Humas Polres Bantul)
Polisi Razia Kendaraan Antisipasi Masuknya Teroris Di Bantul
Sabtu, 23 Januari 2016 jam 21.45 wib, personil gabungan Rayon 2 Bantul yang terdiri dari Polsek Sanden, Polsek Kretek, Polsek Pundong, Polsek Bambanglipuro dan Polsek Srandakan menggelar Operasi Cipta Kondisi dalam rangka antisipasi masuknya teroris di wulayah Bantul.
Giat operasi dipimpin oleh Kanit Binmas Polsek Sanden Iptu Tri Haryana mengambil lokasi di depan swalayan Rosi yang berlokasi diperbatasan wilayah Kretek dan Sanden Jalan Samas, Srigading, Sanden, Bantul.
Iptu Tri menjelaskan, sasaran operasi yaitu kendaraan baik R2 maupun R4 dihentikan dan diperiksa dengan target meliputi barang bawaan seperti Senpi, Handak, Sajam, Miras, Narkoba dan barang berbahaya lainnya, jelas Iptu Tri Haryana.
Sedangkan Kasi Humas Polsek Sanden, Aiptu Mohtar menambahkan, Operasi Cipkon akan terus dilakukan siang dan malam sampai ada perintah berhenti dari pimpinan, ini dilakukan bertujuan menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan nyaman di masyarakat, jelas Aiptu Mohtar.
Dalam operasi tersebut, petugas telah memeriksa kendaraan R4 sebanyak 13 dan R2 sebanyak 64 sepeda motor dengan hasil tidak ditemukan barang-barang berbahaya dan giat berakhir jam 23.00 wib berjalan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Sanden)