Kamis, 21 Januari 2016 pukul 11.15 wib Kapolsek Banguntapan Kompol Suharno, SH didampingi Kanit Sabhara AKP Gunarto serta Panit Intelkam Aiptu Hasri Agung, SH dan Aiptu Jaka S, SH laksanakan silaturahmi ke Ponpes Jamilurrahman dusun Glondong Wirokerten Banguntapan Bantul. Kedatangan Kapolsek beserta anggota diterima pimpinan ponpes ustadz Arifin Ridin.
Pada kesempatan tersebut kapolsek Kapolsek beserta anggota menyampaikan maksud silaturahmi ke ponpes untuk lebih akrab layaknya keluarga. Menyamaakan persepsi visi misi yang sama mencegah hal yang menyimpang dari ajaran islam, jangan anarkhis karena semua umat islam bersaudara. Dan yang lebih lagi jalin komunikasi antara tokoh agama dalam hal ini pondok dengan pihak Kepolisian yang lebih baik.
Dalam pertemuan itu Ustadz Arifin Ridin memperkenalkan diri sebagai pemimpin Ponpes Jamilurrohman, Ustazd Abu Hafid Sutarno sebagai skretaris, Ustazd Abu Isa sebagai pengasuh pondok dan lain lain.
Ustadz Arifin menyampaikan bahwa santri/santriwati ponpes sebanyak kurang lebih 300 orang yang berasal dari berbagai daerah, ada juga warga sekitar ponpes. Beliau sangat senang dengan adanya silaturahmi pihak Polri ke ponpes dengan begitu ada komunikasi yang jauh lebih baik.
Dengan adanya kegiatan latihan memanah di sekitar Ponpes tersebut maka Kapolsek menanyakan hal itu kepada Ustadz yang selanjutnya diklarifikasi oleh Ustadz Arifin bahwa kegiatan latihan memanah bukan pelatihan dari pondok. Ustazd mengaku tidak tau menahu tentang adanya giat seperti itu apalagi kenal sama peserta latihan memanah. Ponpes mengajarkan santrinya hanya olahraga Jetkundo, jelasnya.
Beliau juga melarang semua santrinya ikuti kegiatan diluar ponpes selain memperdalam ilmu agama. Ponpes ajarkan santrinya sesuai ajaran islam yang di anjurkan pemerintah dan sesuai ajaran syariat islam. Boleh giat diluar Ponpes kalau untuk syiar agama islam itupun akan didampingi oleh ustadz / pengasuh ponpes, biar tidak timbul salah faham, jelas Ustazd Arifin.
Dengan adanya silaturahmi antara Polsek Banguntapan dengan Ponpes Jamilurrahman ini maka telah tercapai kerjasama untuk bersama sama ciptakan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat serta kamtibmas yang kondusif di wilayah Banguntapan.
Dengan adanya klarifikasi ini selanjutnya Kapolsek Banguntapan akan adakan kordinasi dengan pengurus warga kampung untuk meniadakan aktifitas yang akan menimbulkan polemik. Jangan sampai umat islam terpecah-pecah dan diadu domba oleh isu yang tidak bertanggungjawab. (Sihumas Polsek Banguntapan)
Pelatihan Revolusi Mental Kepada Para Perwira dan Bintara Polres Bantul
Kamis, 21 Januari 2016 pukul 08.30 Wib, Polres Bantul menyelenggarakan Pelatihan Revolusi Mental bagi para Perwira dan Brigadir Polres Bantul TA 2016. Pelatihan ini diikuti oleh para Kabag, Kasat , Kasi, Kapolsek Jajaran dan para Perwira di lingkungan Polres Bantul dengan tutorial oleh Kompol Nugroho Budi Lustomo, SPd, AKP Hariyanto, SH dan Iptu Suparjiman.
Dalam sambutannya saat membuka pelatihan, Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, SIK menuturkan tingginya komplain masyarakat terhadap pelayanan Polri dibidang Lantas dan Reskrim merupakan tantangan kerja yang harus segera bisa dijawab. “Marilah kita jadikan momentum pelatihan Revolusi Mental ini sebagai titik balik perubahan mindset dan mentalitas kita sebagai anggota Polri menjadi lebih baik lagi,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menambahkan, berkaitan dengan tugas Polri yang semakin kompleks, Polri harus senantiasa meningkatkan kualitas sumber daya manuasinya. Menurutnya, dalam upaya peningkatan kualitas SDM Polri tersebut, tidak hanya mancakup aspek intelektual saja, namun harus menyentuh aspek mental kepribadian yang justru berperan penting dalam pelaksaan tugas Polri.
“Salah satunya dengan upaya-upaya untuk pemeliharaan sikap mental perilaku anggota Polri adalah dengan mengadakan pembinaan-pembinaan maupun pelatihan Revolusi Mental semacam ini, yang sejalan dengan kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo,” terang Kapolres.
Kapolres berharap dengan pelatihan revolusi mental ini anggota dapat memelihara dan meningkatkan kualitas penghayatan dan pengamalan nilai-nilai mental kepribadian sebagai anggota Polri guna mewujudkan kepercayaan kepada masyarakat.
Pelatihan Revolusi Mental ini sedianya akan dilaksanakan selama dua hari kedepan. Materi yang disampaikan merupakan materi yang telah disesuaikan dengan kebijakan pemerintah, kebijakan pimpinan Polri serta mempertimbangkan tantangan tugas Kepolisian di masa kini dan masa yang akan datang. (Bag Humas Polres Bantul)
Antisipasi Teroris, Petugas Gabungan Polsek Rayon III Bantul Razia Kendaraan
Kamis, 21 Januari 2016 pukul 10.30 wib di depan mako Polsek Banguntapan dilaksanakan razia kendaraan oleh anggota gabungan Polsek Rayon III Bantul dibantu dari satuan Brimob Gondowulung.
Kegiatan dipimpin oleh Kanit Binmas Iptu Subardi, SH dengan sasaran pemeriksaan kendaraan roda empat maupun roda dua yang meliputi barang bawaan, Handak, Senpi, Narkoba, Miras dan lain lainya.
Kegiatan ini untuk mengantisipasi masuknya para pelaku teroris di wilayah Bantul serta untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat pasca teror bom Sarinah di Jakarta beberapa hari yang lalu.
Namun setelah memeriksa ratusan kendaraan yang melintas di depan Mapolsek tersebut petugas tidak menemukan benda benda yang dicurigai. (Sihumas Polsek Banguntapan)
Antisipasi Serangan Teroris Di Bantul, Semua Pos Polisi Diback Up Brimob
Mengantisipasi serangan teroris di wilayah Bantul pasca kejadian Sarinah Jakarta, personil Sat Brimobda DIY bersenjata lengkap memback up Pos Polisi maupun Pos Lalulintas yang ada di wilayah Bantul.
Salah satunya pos yang diback up oleh personil Brimob adalah Pos Polisi Lalulintas di simpang empat Sedayu jalan Wates.
Panit lantas Sedayu Iptu Agus Samiyo menjelaskan bahwa Pos Lalulintas ini mulai di Back Up oleh anggota Brimob sejak hari Sabtu, 16 Januari 2016 hingga ada pencabutan dari pimpinan.
Dengan adanya perkuatan personil dari personil Brimob tersebut kususnya Wilayah Sedayu, masyarakat merasa lebih aman dan nyaman dalam melaksanakan aktifitasnya sehari hari, Tutupnya. (Sihumas Polsek Sedayu)
Petugas Gabungan Polsek Rayon II Bantul razia Kendaraan Tekan Teroris
Petugas gabungan Polsek Rayon II Bantul terdiri dari Polsek Srandakan, Sanden, Pundong, Bambanglipuro dan Polsek Kretek melaksanakan razia kendaraan di jalan Parangtritis Simpang 3 dusun Klegen, Srihardono, Pundong, Bantul, Rabu, 20 Januari 2016 pukul 23.00 Wib.
Razia ini dipimpin oleh Kapolsek Pundong AKP Nuning Sukarminingsih, SH, MH dengan sasaran surat surat kendaraan, barang bawaan, Handak, Senpi, Narkoba, Miras dan lain lain.
Tujuan razia ini selain untuk mengantisipasi masuknya para pelaku teror diwlayah Bantul juga bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat.
Dalam operasi ini petugas tidak menemukan barang barang yang mencurigakan namun petugas telah memberikan teguran terhadap para pengendara yang melanggar tatatertib Lalulintas. (Sihumas Polsek Pundong)
Perpanjangan SIM Keliling Di Mapolsek Jetis
Selasa pagi, 19 Januari 2016 Mobil pelayanan SIM keliling Polres Bantul melaksanakan pelayanan perpanjangan SIM C dan A di Mapolsek Jetis.
Pelayanan perpanjangan SIM ini di sambut sangat antusias oleh masyaralat Jetis kususnya dan wilayah Bantul pada umumnya, ini terbukti masyarakat Bantul banyak yang puas karena di samping pelayananya yang bagus juga cepat dan praktis.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui jadwal pelayanan perpanjangan SIM keliling di wilayah Bantul bisa mengakses Tribrata News Bantul dengan alamat http://www.tribratanewsbantul.com/2015/12/jadwal-pelayanan-sim-keliling-polres.html. (Sihumas Polsek Jetis)
Antisipasi Teror, Petugas Gabungan Polsek Rayon 4 Bantul Razia Kendaraan
Petugas gabungan Polsek Rayon 4 Bantul terdiri dari Polsek Jetis, Polsek Sewon dan Polsek Bantul melaksanakan operasi cipta kondisi dalam rangka mencegah masuknya teroris di wilayah Bantul, Rabu, 20 Januari 2016 pukul 11.00 Wib.
Operasi ini dipimpin oleh Kapolsek Jetis AKP S. Subiyantoro yang dilaksanakan di jalan Imogiri Timur Dusun Karang Semut, Jetis, Bantul. Dalam razia ini petugas memperhentikan kendaraan roda empat maupun roda duan yang melintas di tempat tersebut razia untuk diadakan pemeriksaan dengan sasaran surat surat kendaraan, barang bawaan, Handak, Senpi, Narkoba, Miras dan lain lain. Tujuan razia ini selain untuk mengantisipasi masuknya para pelaku teror diwlayah Bantul juga bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat.
Dalam operasi ini petugas tidak menemukan barang barang yang mencurigakan namun petugas telah memberikan teguran terhadap 52 mobil dan 103 pengendara sepeda motor karena tidak melengkapi perlengkapan kendaraan sesuai aturan. (Sihumas Polsek Jetis)
Anang Natiani Ditemukan Meninggal Di Rumahnya
Ny. Anang Natiani (65, tahun) warga Diro Wetan, Rt 61, Pendowoharjo, Sewon, Bantul ditemukan meninggal dunia di rumahnya Rabu, 20 Januari 2016 pukul 09.00 Wib.
Saat itu Ny. Gatik (63 tahun) adik kandung korban, datang ke rumah korban mengirim sarapan ke rumah kakaknya mendapati pintu roling door dalam keadaan terkunci. Setelah pintu rumah korban diketuk berkali kali tidak ada respon selanjutnya saksi pulang menceritakan ke suaminya.
Mendengar cerita istrinya yang mencurigakan itu, selanjutnya Buyung bersama Slamet (65 tahun) datang ke rumah korban membuka pintu dengan paksa, setelah berhasil masuk ke rumah keduanya masih mendapati pintu kamar korban terkunci dari dalam. Kemudian mereka mengintip dari jendela kaca dan melihat kaki korban berada di lantai. Melihat tersebut selanjutnya Buyung melaporkan ke Polsek Sewon.
Tidak lama kemudian petugas datang ke TKP langsung membuka paksa pintu kamar korban, setelah berhasil di buka petugas bersama keluarga mendapati korban di lantai dalam keadaan meninggal dunia.
Menurut keterangan Buyung (adik Ipar Korban) kepada Humas Polsek Sewon, 5 hari yang lalu korban mengeluh sakit, karena hanya tinggal sendiri di rumahnya maka saya minta korban tinggal dirumahku namun di tolaknya, jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan pada tubuh korban oleh Tim Identifikasi Polres Bantul dan dr Ahmad Riyanto dari Puskesmas 1 Sewon dinyatakan tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal sudah 2 X 24 jam yang lalu karena sakit. (Sihumas Polsek Sewon)
Ratusan Warga Potorono Datangi Polres Sleman
Rabu, 20 Januari 2016 pukul 09.30 wib, ratusan warga Potorono, Banguntapan Bantul berangkat menuju ke Mapolres Sleman untuk melakukan aksi damai menuntut penyelesaian kasus penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Wisnu Prastowo pada Minggu 3 Januari 2016 lalu.
Keberangkatan warga tersebut dipimpin oleh Dukuh Potorono bapak Bronto Mulyono yang dihadiri oleh Muspika Kec. Banguntapan, Kasi Pem. Desa Potorono, Dukuh Potorono serta Tokoh Masyarakat desa Potorono.
Sebelum berangkat ke Mapolres Sleman, bapak Dukuh Potorono meminta kepada warga melakukan aksi dengan tertib dan sesuai aturan yang berlaku, tidak boleh membawa sajam dan alat yang membahayakan lainya. Kita lakukan ini dengan sopan dan tertib.
Kapolsek Banguntapan Kompol Suharno, SH dalam kesempatan tersebut menyampaikan sepenuhnya mendukung warga dalam aksi ini hanya berharap dilakukan dengan tertib dan sopan baik dalam perjalanan maupun pada saat di Mapolres Sleman. Tidak lupa Danramil Kapten Suyadi juga menyampaikan hal yang sama.
Sebanyak kurang lebih 150 warga tersebut selanjutnya berangkat menuju ke Mapolres Sleman dengan rute start dari dusun Potorono - S 3 Komitrando - S 4 Wiyoro - S 4 Ketandan - S 4 Blok O - JFO - Selanjutnya memasuki wilayah Polres Sleman dengan menggunakan 20 kendaraan terdiri dari 19 mobil dan 1 bus dengan dikawal oleh personil Polsek Banguntapan dan Polsek Berbah.
Pada pukul 11.00 Wib rombongan tiba di Mapolres Sleman dengan aman diterima langsung oleh Kapolres Sleman. (Sihumas Polsek Banguntapan)
Kunjungan Para Calon Duta Besar Indonesia Di Kasongan
Selasa, 19 Janauari 2015 pukul 19.00 Wib bertempat di Timboel Keramik, Obyek wisata Kasongan Tirtonirmolo Kasihan Bantul telah dilaksanakan kunjungan oleh 22 calon Duta Besar Indonesia untuk negara sahabat dengan ketua rombongan Drs Ahmad Rusli Duta Besar Indonesia untuk Filipina.
Rombongan diterima langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Bantul beserta staf dan Owner Timboel Keramik Bapak Timbul kemudian rombongan para calon Duta Besar tersebut melihat kerajinan yang ditawarkan dari bentuk souvenir maupun Gucci.
Kunjungan ini merupakan kunjungan kerja para calon Duta Besar Indonesia sebelum Duta besar ini melaksanakan tugas sebagai Duta Besar Indonesia untuk negara sahabat yang kemudian Duta Besar ini akan mempromosikan komodity kerajinan yang berasal dari Indonesia sehingga menambah maraknya wisatawan yang akan mengunjungi Indonesia.
Selama kegiatan berlangsung personil Polsek Kasihan melaksanakan pengamanan hingga acara berakhir dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Polsek Kasihan)
Jagongan Bareng Memberantas Pekat Warga Sidorejo
Senin, 18 Januari 2016 pukul 20.00 Wib bertempat di Masjid Baitul Makmur Dusun Sidorejo, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul telah dilaksanakan Jagongan bareng yang digagas oleh Ketua Pok Giat LPMD Dusun Sidorejo Saudara Wisnu dalam rangka memberantas penyakit masyarakat yang berada di wilayah Dusun Sidorejo pada khususnya dan Kelurahan Ngestiharjo pada umumnya.
Kegiatan dihadiri oleh Ketua Dinas Pariwisata Propinsi DIY Bapak Aris, Anggota komisi A DPRD Bantul Bapak Purwono, Lurah Desa Ngestiharjo Ibu Onny Oktavany, Bhabinkamtibmas Desa Ngestiharjo Brigpol Budi Sunaryo, SH dan warga sidorejo sekitar 30 Orang.
Kegiatan Jagongan bareng membahas tentang cara penanggulangan penyakit masyarakat berupa Minuman keras, Narkoba dan judi.
Dalam kesempatan ini Bhabinkamtibmas Desa Ngestiharjo selaku Bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat menyampaikan tentang trik dan tips memberantas Pekat serta himbauan kamtibmas kepada masyarakat. Diminta warga jangan ragu ragu melaporkan ke polisi bila melihat adanya pekat yang akhir akhir ini aktifitasnya meningkat. (Sihumas Polsek Kasihan)
Polsek Banguntapan Ungkap Kasus Curanmor
Reskrim Banguntapan berhasil ungkap kasus curanmor dengan menangkap tersangka pada hari minggu tanggal 10 Januari 2016 sekira pukul 06.00 wib di Sunmor komplek UGM Bulak Sumur Sleman.
Dari tangan tersanngka, petugas menyita sepeda motor Honda Supra X 125 Nopol K-3642-VZ milik korban Aunillah Reza Pratama, mahasiswa, Warga Lajer Penawangan Grobogan yang tinggal di Pondok LSI Arrahmah Tamanan Banguntapan Bantul.
Saat itu pada Kamis tanggal 09 Juli 2015 pukul 13.30 wib korban memarkirkan kendaraannya di tempat parkir pada pondok LSI Arrahmah, kemudian masuk kekamar dan dilanjut aktifitas dimasjid. Namun pada keesokan harinya saat akan menggunakan sepeda motornya sudah tidak ada ditempat parkir atau hilang, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Banguntapan.
Dari laporan itu jajaran Reskrim Polsek Banguntapan langsung menindak lanjuti dengan saling tukar informasi dengan jajaran dari Polres lain, hingga akhirnya petugas berhasil menangkap tersangka tersebut.
Kapolsek Banguntapan Kompol Suharno SH menjelaskan dari tangan tersangka petugas menyita sepeda motor Honda Supra X 125 yang sudah diganti plat nomornya menjadi AB-4648-XB. Tersangka yaitu DLG warga Iromejan GK III-738 Gondokusuman Yogyakarta, yang tinggal di Jejeran Rt. 03 Wonokromo Pleret Bantul.
Dihadapan petugas tersangka mengakui perbuatanya, saat itu dirinya akan mancing namun melihat ada sepeda motor yang tidak dikunci stang didukung situasi sepi, karena situasi aman selanjutnya dirinya masuk tempat parkir dan mengambil sepeda motor dengan cara didorong keluar area pondok. Sampai akhirnya menemukan bengkel yang masih buka, dan meminta tolong sama bengkel untuk dihidupkan sepeda motor dengan alasan kuncinya ilang. (Sihumas Polsek Banguntapan)
KH Anwar Zahid, Rapatkan Barisan Cegah ISIS
Senin, 18 Januari 2016 pukul 20.00 Wib personel Polsek Dlingo mengamankan jalannya pengajian akbar dengan penceramah KH. Anwar Zahid dari Bojonegoro, Jawa Timur di Dusun Dodogan, Jatimulyo, Dlingo, Bantul.
Antusias tinggi warga Dlingo dan sekitarnya bisa dirasakan saat menyimak pengajian akbar Kyai yang terkenal dengan celetukan “Kulhu wae lek, kesuwen” ini. Dalam ceramahnya, KH Ahmad Anwar Zahid berpesan kepada jamaah agar menjalankan agama secara kaffah atau menyeluruh. Melakukan kegiatan ibadah tidak hanya saat di dalam masjid, shalat, dan kegiatan wajib lainnya. Ibadah seharusnya bisa dilakukan dalam aktivitas keseharian kita. Dia menganalogikan menjalankan agama seperti lagu yang pernah dinyanyikan Almarhum Mbah Surip yaitu "Tak Gendong ".
"Jadi agama harus digendong kemana-mana, ke kantor gendong agama, di jalan gendong agama, kemanapun gendong agama," terang KH Anwar Zahid.
Dengan membawa agama dalam aktivitas keseharian diharapkan bisa mencegah perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama. Dia juga mengatakan untuk selalu menambah kecintaan seorang hamba kepada Tuhannya.
Diakhir ceramahnya, KH Anwar Zahid juga menekankan umat Islam tetap bersatu merapatkan barisan, menangkal paham-paham radikal seperti ISIS yang dapat membahayakan keutuhan negara RI dan ukhuwah Islamiyah.
Selama pengajian berlangsung personil polsek Dlingo melaksanakan pengamanan dipimpin oleh Kapolsek Dlingo Amir Machmud hingga berakhir dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Polsek Dlingo)
Antisipasi Teroris, Personil Gabungan Rayon I Bantul Razia Kendaraan
Pajangan, Selasa, 19 Januari 2016 pukul 22.30 Wib, dalam rangka menjaga situasi kamtibmas pasca Bom Sarinah, personel gabungan Rayon 1 Bantul Barat yang terdiri dari Polsek Pajangan, Polsek Kasihan, Polsek Sedayu dan Polsek Pandak menggelar razia kendaraan bermotor di Jalan Raya Dukuh Guwosari Pajangan. Razia ini dipimpin oleh Kapolsek Pajangan AKP Riwanta.
Sasaran utama dalam kegiatan ini adalah senpi, handak, sajam, miras, narkoba dan segala bentuk apapun yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dalan razia ini petugas bersenjata lengkap melakukan pemeriksaan terhadap bagasi mobil maupun sepeda motor serta barang-barang bawaan pengendara yang melintas. Selama operasi dilakukan, petugas tidak menemukan barang-barang yang dimaksud.
Kapolsek Pajangan AKP Riwantan mengatakan operasi semacam ini akan terus dilakukan guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif serta untuk mempersempit ruang gerak teroris. (Sihumas Polsek Pajangan)
Kunjungan Para Calon Duta Besar Indonesia Di Wukirsari
Selasa, 19 januari 2016 pukul 15.50 di Gasebo Wukirsari Imogiri dilaksanakan kegiatan kunjungan kerja para calon Duta Besar Indonesia. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementrian Luar Negeri dalam rangka memperkenalkan ,mempelajari dan mengetahui aset seni budaya dan kerajinan Indonesia untuk dipromosikan ke kancah internasional .
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Drs. Ahmad Rusdi perwakilan KBRI Thailand, Drs H Husnan Bey Fananie MA perwakilan KBRI Rep Azerbaijan, Mayjen TNI Purn Moch Luthfie Wittoeng perwakilan KBRI Venezuela, Mansyur Pangeran SH perwakilan KBRI Senegal, Drs I Gusti Agung Wesaka Puja MA perwakilan KBRI Belanda, Marsekal Madya TNI Purn Muhm Basri Sidehabi SIP perwakilan KBRI Qatar, Ibnu Hadi SE MEc perwakilan KBRI Vietnam, Drs Mohm Wahid Supriyadi perwakilan KBRI Rusia, Marsekal Madya TNI purn Budhy Santoso SE perwakilan KBRI Panama, Dra Diennaryati perwakilan KBRI Ekuador, I Gede Ngurah Swajaya SH perwakilan KBRI Singapura, Sri Astari Rasjid perwakilan KBRI Bulgaria, R Bagas Hapsoro MA Perwakilan KBRI Swedia, Alexander Litaay perwakilan KBRI Kroasia, Musthofa Taufik BA Perwakilan KBRI Oman, Drs H Agus Maftuh MA perwakilan KBRI Kerajaan Arab Saudi, Octavino Alimudin SH perwakilan KBRI Iran, Wiwiek Setyawati Firman SH perwakilan KBRI Finlandia, DR Drs suyoto HS Msi selaku Asek II Kab Bantul, Drs Mahmudi dan Ir Subiyanto Staf ahli Bupati Bantul, Drs Sulistyono Msi Kepala perindagops Kab Bantul, Drs Didik Warsito Ka DPPKAD, Seluruh kepala SKPD se Kab Bantul, Drs Sigit Subroto Camat Imogiri, KOMPOL Riyono SH Kapolsek Imogiri, Suliantoro Sulaiman Ketua Sekar Jagad Batik, Eko Miyanto PJ Lurah Wukirsari beserta Pamong Desa Wukirsari, Pengrajin Batik Sekar jagad dan Batik tulis Giriloyo dan para tamu undangan.
Assek II Kab Bantul DR Drs Suyoto HS Msi dalam paparanya menyampaikan terkait potensi sumber daya alam, kerajinan dan kesenian di Kab Bantul.
Selama bertahun-tahun Kabupaten Bantul mempertahankan diri tanpa ada pembangunan mall sebagai tujuan wisata di DIY. "Daya tarik Bantul bukan pada modernitas tapi pada seni,budaya dan pengemasan wisata alam seperti pantai dan desa-desa wisata," ujar Assek II.
Berdasarkan data ada 75 sentra kerajinan di Bantul dengan total perajin sekitar 18 ribu. Tujuan ekspor perajin Bantul di antaranya Jerman, Amerika Latin, China Jepang, kawasan ASEAN dan saat ini sudah mulai merambah ke kawasan negara Timur Tengah. Beberapa jenis barang ekspor di antaranya garment, kerajinan kayu, kulit, handycraft dan sebagainya. Tahun ini Bantul kirimkan sampel handycraft khas Bantul ke 16 negara. Kami mengharapkan agar para Duta Besar mempromosikan potensi dan aset Kab Bantul ke maca negara, harap Assek II.
Dubes Indonesia untuk Thailand, Ahmad Rusdi mengatakan, ia sebagai wakil bangsa bertugas mengenalkan kekayaan indonesia ke mancanegara. Salah satu daya tarik yang paling mudah untuk dikenalkan melalui seni dan budaya.
Beberapa Dubes yang hadir di antaranya untuk kawasan negara Asia, Timur Tengah, Amerika Latin dan Eropa. Kami akan memperkenalkan produk kerajinan Indonesia. Kami sudah menyiapkan terkait rencana anggaran dan draft perencanaan secara matang. Tinggal memilih negara mana saja yang menjadi skala prioritas.
Kami mengharapkan para pengrajin yang ada di Kab Bantul dapat tetus berkembang sehingga dapat bersaing di pasar internasional, harap Ahmad Rusdi.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke PT. Timboel dusun Beton, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.
Rombongan para duta besar yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir ini diterima langsung oleh Prof. Timboel Raharjo (Pemilik PT. Timboel) dengan tujuan untuk mempromosikan produk kerajinan / potensi wisata yang ada khususnya di Kasongan, Bantul ke Negara - Negara dimana para Duta Besar akan ditugaskan.
Selama kegiatan berlangsung personil Polres Bantul beserta ajajaran Polsek melaksanakan pengamanan hingga acara berakhir dalam keadaan aman tertib. (Bag Humas Res Bantul)