Para pejabat di lingkungan Polres Bantul melayat ke rumah duka almarhum Ahmad Muradi yang merupakan ayah dari Kanit Regident Sat Lantas Polres Bantul Iptu Sutrisno di Dusun Jetis, Desa Sogan, Kecamatan Wates, Kulon Progo, Kamis, 28 Januari 2016 pukul 10.00 Wib.
Pejabat yang nampak hadir melayat antara lain Waka Polres Bantul Kompol M. Qori Oktohandoko, SIK, Kabag Ops Kompol Luthfi, SIK, Kabag Ren Kompol Sinungwati, SH dan Kabag Sumda Kompol Nugroho Budi L., S.Pd. Turut serta dalam melayat tersebut anggota dan PNS Polres Bantul.
Almarhum Ahmad Muradi meninggal dalam usia 83 tahun, meninggalkan 6 orang anak, pada hari Rabu, 27 Januari 2016 pukul 12.30 Wib karena sakit. Menurut rencana almarhum akan dikuburkan pada hari ini di TPU setempat pada pukul 14.00 Wib.
Waka Polres dalam kesempatan tersebut menyampaikan ikut berduka kepada Iptu Sutrisno atas meninggalnya sang ayahanda. Semoga almarhum diampuni dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran oleh Allah SWT. Sebelum meninggalkan rumah duka terlebih dahulu rombongan mensholatkan jenazah. (Baghumas Polres Bantul)
Lakalantas Di Jalan Ring Road Selatan, Narno Diarjo Meninggal Dunia
Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban meninggal dunia kembali terjadi di Jalan Ring Road Selatan Yogyakarta tepatnya di disebelah timur jembatan Dusun Sukowaten, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Kamis, 28 Januari 2016 pukul 06.00 Wib.
Kejadian bermula saat sepeda motor Honda Vario yang dikendarai MJ (perempuan, 16 tahun) Pelajar, warga Ngoto, Bangunharjo, Sewon menabrak Narno Diarjo, 60 tahun, warga Rejokusuman, Tamanan, Banguntapan yang mengendarai sepeda ayun.
Awal mulanya sepeda motor Honda Vario melaju dari arah barat ke timur, sesampainya di TKP menabrak sepeda ayun yang akan menyeberang dari selatan ke utara hendak belok ke timur. Kejadian ini menyebabkan Narno Diarjo terpelanting ke aspal mengalami luka berat.
Begitu petugas Sat Lantas tiba di TKP segera mengamankan TKP dan dibantu warga melarikan keduanya ke Rumah Sakit Wirosaban Yogyakarta. Namun sesampainya di rumah Sakit, nyawa Narno Diarjo tidak dapat diselamatkan akibat luka yang dideritanya cukup parah. Sedangkan MJ harus mendapat perawatan dokter karena mengalami luka - luka pada bagian kaki dan tangannya.
Kini kasus kecelakaan tersebut sudah ditangani Sat Lantas Polres Bantul. Petugas juga mencatat para saksi dan mengamankan barang bukti sebuah sepeda motor Honda Vario dengan No Pol AB 3308 BJ dan sepeda ayun milik Nanrno Diarjo. (Bag Humas Polres Bantul)
Polsek Sewon Bekuk Pencuri Spesialis Rumah Kosong
Tersangka sepesialis pencurian rumah kosong GN (24 tahun) pengangguran, warga Banyumeneng, Gamping, Sleman tak berkutik saat di gelandang oleh unit Opsnal Reskrim Polsek Sewon, Rabu dinihari, 27 Januari 2015.
Pengungkapan kasus pencurian tersebut berawal dari laporan korban Revin Behan Bramanta (22 tahun) yang tinggal di Kaliputih, Pendowoharjo, Sewon, Bantul.
Didepan petugas, korban menjelaskan bahwa saat kejadian malam itu korban sedang tidur dirumahnya dan terbangun ketika mendengar teriakan pencuri pencuri dari warga.
Setelah keluar rumah, korban melihat pencuri itu berada depan rumahnya dan saat hendak ditangkap malah melawan dan terjadilah duel. Namun dalam perkelahian itu korban sempat terkena stick dipunggungnya sehingga pada kesempatan itu digunakan oleh tersangka melarikan diri tancap gas meninggalkan tempat.
Namun korban tidak patah semangat, dia mengambil sepeda motor membuntuti tersangka hingga di simpang empat Madukismo Kasihan dan mencatat Plat kendaraan yang dipakai tersangka lalu pulang.
Setelah mengecek didalam rumahnya, korban menemukan barang barang miliknya hilang berupa dua unit Hand Phone Nokia, sebuah Hand Phone Samsung galaxy s3, dompet warna coklat yang berisi surat surat penting dan sejumlah uang serta sepasang sepatu merk Nike. Total kerugian kurang lebih Rp 4 juta.
Berbekal dari informasi korban dan saksi, selanjutnya petugas segera mengadakan penyelidikan dan mengejar tersangka. Tak kurang dari 12 jam sejak kejadian, petugas berhasil menangkap tersangka di rumahnya serta mengamankan barang bukti.
Didepan petugas, tersangka mengaku telah melakukan pencurian sebanyak 16 kali termasuk di wilayah Sewon. Untuk pengembangan lebih lanjut pelaku dan barang bukti saat ini diamankan di Mapolsek Sewon. (Sihumas Polsek sewon)
Tukang Ojek Ditipu Penumpangnya, Kerugian 13 juta
Waspadalah bila ketemu orang yang belum anda kenal, sebab belum tentu orang itu baik bahkan bisa juga itu salah satu trik mereka untuk memperdayamu seperti yang dialami oleh Parjono (37 tahun) warga Pokoh, Palbapang, Bantul, Bantul.
Rabu pagi, 27 Januari 2016 seperti biasa Parjono selalu mangkal di tempat ojek simpang empat Palbapang Bantul menunggu rezeki datang. Saat menunggu penumpang, Parjono didatangi seorang lelaki yang sebelumnya tidak dikenal minta diantar ke Panjimatan, Girirejo, Imogiri, Bantul.
Sesampainya di tempat tujuan lelaki itu mengajak Perjono ngobrol sambil memesan wedang Uwuh di warung Mbak Purwanti. Sesaat setelah ngobrol kemudian lelaki itu meminjam sepeda motor milik Parjono untuk membeli pulsa. Tanpa pikir panjang Parjono memimjamkan sepeda motornya. Namun setelah ditunggu seharian lelaki itu tidak kunjung kembali, baru Parjono menyadari bahwa dirinya telah kena tipu dan selanjutnya melaporkan ke Polsek Imogiri.
Di depan Petugas Polsek Imogiri, Parjono menceritakan kronologis kejadian yang menyebabkan dirinya kehilangan satu unit sepeda motor Honda seharga Rp 6 juta serta uang tunai senilai 7 juta yang diletakan dibawah jok sepeda motornya itu.
Parjono menyesal dan berharap petugas bisa menemukan lelaki itu serta berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi dirinya dan orang lain agar tidak mudah percaya kepada orang yang belum dikenal. (Sihumas Polsek Imogiri)
Pulang Kerumah Tas Putri Di Jambret
Putri Pratama Evda , mahasiswi, yang tinggal di Pandeyan, Panggungharjo, Sewon Bantul menjadi korban penjambretan di jalan Pelemsewu, Panggungharjo Sewon Bantul, Rabu, 27 Januari 2016, pukul 23.45 wib.
Saat itu korban hendak pulang dari bepergian, sesampainya di TKP di pepet oleh dua orang tak dikenal berboncengan sepeda motor Vario warna putih. Secepat kilat salah satu dari mereka menarik tas milik korban yang di tenteng di sebelah kanan dan kemudian tancap gas menuju kearah barat. Selanjutnya korban berusaha mengejar mereka namun tidak berhasil.
Atas kejadian itu korban mengalami kerugian sebauah tas kulit warna coklat yang berisi uang tunai sebesar 30 dolar AS, 1 buah hand phone merk evercros dan surat penting lainya, yang diperkirakan kerugianya mencapai Rp 1.250.000,00 dan melaporkan ke Polsek Sewon guna pengusutan lebih lanjut. (Sihumas Polsek Sewon)
Polsek Sewon Temukan Puluhan Bom Molotov
Aksi premanisme akhir akhir ini marak di wilayah hukum Polsek Sewon menjadi perhatian Kapolsek Sewon. Oleh karena itu mengantisipasinya Kapolsek melakukan upaya upaya pencegahan salah satunya menggelar swiping Minggu, 24 Januari 2016 di seputaran Stadiun Sultan Agung.
Operasi swiping tersebut di mulai sehabis waktu subuh dipimpin langsung oleh Kapolsek Sewon Kompol Iman Santoso dengan melibatkan semua anggota Fungsi.
Operasi ini di lakukan untuk mengantisipasi tawuran dan aksi brutal dari gank gank motor, jelas Kapolsek Sewon kepada Humas Sewon.
Hasil yang di peroleh dalam operasi ini cukup mencengankan petugas, petugas berhasil mengamankan barang bukti 15 botol bom molotof yang di dalamnya berisi paku yang di sembunyikan di semak semak sekitar pintu masuk bagian utara stadiun.
Selain itu petugas juga menemukan sebuah sajam jenis Samurai dan sebuah Gir Motor yang diikat sabuk sebagai alat tawuran serta mengamankan beberapa orang yang kedapatan mabuk.
Namun barang barang bukti yang ditemukan petugas itu tidak ada orang satupun yang mengakui memilikanya. Selanjutnya barang bukti beserta beberapa orang yang kedapatan mabuk dibawa ke Polsek Sewon untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Sihumas Polsek Sewon)
Revolusi Mental Polri, Dari Dilayani Menjadi Melayani Masyarakat
Kabag Sumda Polres Bantul Kompol Nugroho Budi Lustomo, S.Pd menegaskan revolusi mental Polri terletak pada perubahan mentalitas dari dilayani menjadi pelayan masyarakat.
Polri harus menjadi contoh teladan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, mengayomi dan melayani. Polri juga harus responsif mewujudkan kepentingan publik. Karenanya Kabag Sumda memandang perlu dilakukan perubahan paradigma bagaimana polisi memperlakukan masyarakat dengan baik.
Hal tersebut disampaikan Kabag Sumda saat mengambil apel pagi di Polsek Srandakan, Rabu, 27 Januari 2016 pukul 08.00 Wib. Apel pagi diikuti oleh para Kanit, Kasi dan anggota Polsek Srandakan termasuk Kapolsek Srandakan Kompol Endang Suprapto, SH.
Kabag Sumda juga menambahkan, dengan pelatihan revolusi mental, sikap dan perilaku polisi diharapkan bisa lebih baik lagi. Seorang anggota polisi itu mengutamakan bagaimana melayani masyarakat daripada minta dilayani. Revolusi mental ini bisa jadi perubahan sikap dan perilaku polisi dalam bertugas
“Bagi para Perwira Polsek Srandakan yang telah mengikuti pelatihan Revolusi Mental beberapa waktu lalu di Polres Bantul agar menyampaikannya kepada seluruh anggota,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Kabag Sumda juga mengingatkan agar anggota tidak melakukan pelanggaran. Menurutnya ada empat jenis pelanggaran yang seringa dilakukan oleh anggota yakni, perselingkuhan, perjudian, narkoba dan penganiayaan.
Penyalahgunaan wewenang anggota Polri dalam melaksanakan tugas di tengah masyarakat ini sebenarnya tidak akan terjadi apabila semua anggota Polri memahami, menguasai dan mengaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam etika profesi Polri dan peraturan disiplin anggota Polri.
“Nilai-nilai etika profesi Polri dan peraturan disiplin anggota Polri yang diaktualisasikan secara riil dan kongkret oleh anggota Polri sebenarnya akan mampu menghindari sikap dan perilaku yang mengarah pada penyalahgunaan wewenang anggota Polri,” pungkasnya. (Sihumas Polsek Srandakan)
Kasat Binmas Pimpin Apel Pagi Di Polsek Pleret
Kasat Binmas Polres Bantul, AKP Rita Suwadi, SH, MM, SIK meminta anggota Polsek Pleret terus memantau keberadaan Gafatar di wilayahnya. Hal ini terkait dengan pemulangan pengungsi eks pengikut Gafatar secara bergelombang dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
Hal tersebut disampaikannya saat mengambil apel pagi di Polsek Pleret, Rabu, 27 Januari 2016 pukul 08.30 Wib. Apel pagi diikuti oleh para Kanit, Kasi dan anggota Polsek Pleret termasuk Kapolsek Pleret, AKP Budi Kustanto, SH.
Kasat Binmas juga menambahkan, pemulangan warga eks Gafatar, telah menjadi perhatian pihak Kepolisian Resor Bantul dan Pemerintah Kabupaten Bantul.
“Kami berharap, anggota di lapangan terutama para Bhabinkamtibmas mampu menunjukkan perannya dengan memberikan arahan dan sosialisasi kepada warga masyarakat, agar bisa menerima kembali warganya yang telah menjadi korban Gafatar,” ujar Kasat Binmas.
Selain itu, Kasat Binmas juga menyinggung pentingnya keteladanan anggota Polri. Ia berharap sebagai penegak hukum, seorang anggota Polri harus dapat menjaga kedisiplinan dan menjadi teladan masyarakat dalam penegakan hukum.
“Aparat kepolisian harus memberi contoh yang baik di masyarakat. Sudah seharusnya penegak hukum menjadi teladan dalam penegakan hukum di kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (Sihumas Polsek Pleret)
Kasubbag Progar Bagren Polres Bantul Pimpin Apel Pagi Di Polsek Sanden
Rabu, 27 Januari 2016 pukul 08.00 Wib, Kasubbag Progar Bagren Polres Bantul AKP Sukirin Hariyanto mengambil apel di Polsek Sanden. Apel diikuti para Kanit, Kasi dan personel Polsek Sanden.
Dalam APPnya AKP Sukirin mengucapkan banyak terimakasih kepada anggota Polsek Sanden yang telah hadir mengikuti apel pagi. Beliau juga memperkenalkan diri sebagai pejabat baru di lingkungan Polres Bantul yang mana sebelumnya bertugas di Polda Jateng.
Bagian Perencanaan selalu bekerjasama dengan kewilayahan, utamanya terkait perencanaan anggaran, jelas AKP Sukirin. Lebih lanjut beliau menjelaskan, bahwa awal bulan kemarin telah dilaksanakan sosialisasi DIPA dan Kasium seluruh Polsek hadir. Untuk itu agar segera dibuat laporan hasil disertai dokumentasi pelaksanaan sosialisasi.
Dalam program dan giat DIPA, ada 8 program yang dilaksanakan setiap fungsi dan Polsek. Program pertama, dukungan managemen untuk mengatur belanja pegawai, Kasikeu setiap bulan mengajukan kebutuhan tunkin. Kedua pengembangan sarana dan prasarana, mengatur pembangunan belanja material pembangunan Gedung kantor, asrama, komputer, dan ranmor. Program ketiga meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas untuk membiayai unit Provos, Paminal dan Siwas.
Keempat program pengembangan Strakam (strategi dan keamanan) di fungsi intel. Program kelima penyelidikan dan penyidikan tindak pidana fungsi reserse, keenam program diklat untuk pelatihan, ketujuh program potensi keamanan dan ketertiban untuk Binmasn dan kedelapan program harkamtibmas untuk fungsi Sabhara.
Diakhir arahannya AKP sukirin mengucapkan terimakasih kepada anggota yang sudah melaksanakan tugas dengan baik. Selesai apel dilanjutkan dengan ramah tamah. (Sihumas Polsek Sanden)
Kasat Sabhara Pimpin Apel Di Polsek Kasihan
Rabu, 27 Januari 2016, hari ini pelaksanaan apel pagi anggota Polsek Kasihan dipimpin oleh Kasat Sabhara AKP Agus Nuryanto diikuti oleh Kanit, Kasi dan Panit di depan Mapolsek Kasihan.
Dalam kesempatan ini Kasat Sabhara memberikan penekanan penekanan kepada anggota Polsek Kasihan agar tidak melakukan pelanggaran disiplin baik Narkoba, Kode Etik maupun tindak pidana.
Kasat Sabhara juga menekankan kepada anggota Intelkam Polsek Kasihan agar melaksanakan Deteksi dini terhadap perkembangan kepulangan exs anggota Gafatar diwilayah Kasihan sehingga kepulangan mereka dapat diterima oleh masyarakat.
Dan kepada anggota Binmas agar melaksanakan penyuluhan dan pembinaan kepada warganya agar tidak terlibat aliran aliran keagamaan yang menyesatkan. (Sihumas Polsek Kasihan)