Hujan tidak menentu yang tidak bisa diprediksi kapan dan dimana akan terjadi akan menimbulkan perbedaan kelembaban dan tekanan di suatu daerah dapat memicu terjadinya angin rebut. Hal itu terjadi di wilayah kecamatan Sedayu pada hari Jumat tanggal 08 Januari 2016 yang lalu.
Dari hasil laporan kecamatan Sedayu ada beberapa rumah yang terkena reruntuhan pohon yang tumbang akibat kencang. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah daerah kabupaten Bantul memverifikasi data rumah penduduk yang menjadi korban angina kencang di Sedayu.
Sebanyak 4 (empat) rumah warga yang layak mendapat bantuan melalui Dinas Sosial Bantul yang diberikan oleh Sunarno,SIP Kabid Jaminan dan Bantuan Sosial Dinas Sosial di Gedung Pertemuan Kecamatan Sedayu pada Kamis (21/01). Warga yang menerima bantuan tersebut yaitu Boimen dan Tujumin (warga Brongkol, Argodadi), Jemadi (warga Pendul, Argorejo), Marsih (warga Metes, Argorejo). Penyerahan tersebut disaksikan juga oleh Sekcam Sedayu Novi Astuti,ST,MT, perangkat desa Argodadi dan Argorejo serta Kasubag Pemberitaan Bag Humas Drs. Bambang Santoso.
Dalam sambutannya Sekcam Sedayu mengatakan,”sebetulnya banyak rumah yang diusulkan untuk mendapat bantuan. Tetapi yang sesuai dengan hasil verifikasi pemerintah kabupaten Bantul, hanya ada 4 (empat) rumah yang layak mendapat bantuan. Kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan mengurangi beban bagi korban bencana.”
Bantuan yang diberikan berupa beras, lauk pauk, kecap, sarden, saos, perlengkapan rumah tangga (seperti wajan, panci, gelas, piring, sendok, selimut, terpal plastik, matras dll). “Bantuan yang diberikan setiap paket bernilai sekitar Rp.1.000.000 lebih. Penerima bantuan adalah yang rumah utamanya rusak. Sedangkan bagian lain yang rusak seperti tempat usaha, garasi, kandang, tidak mendapat bantuan. Mohon kepada peranngkat desa dan kepala dusun untuk dapat mensosialisasikan kriteria penerima bantuan ini agar tidak menimbulkan salah informasi di kalangan masyarakat,”kata Sunarno,SIP. (dw)
20 Calon Duta Besar Kunjungi Bantul
Kabupaten Bantul menjadi salah satu wilayah kunjungan rombongan 20 duta besar yang akan segera melaksanakan tugas di negara sahabat. Rombongan yang dipimpin Dr. Ahmad Rusdi duta besar Indonesia untuk Thailand diterima Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bantul, DR. Drs. Suyoto HS, M.Si.MMA. di Gazebo Batik Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Rabu (19/1).Duta besar pada hakikatnya perwakilan suatu Negara di Negara lain. sebagai wakil negara di mancanegara pihaknya akan ikut mengenalkan budaya dan kesenian termasuk produk unggulan yang ada di Indonesia. Untuk itu kepada calon yang akan bertugas untuk membeli beberapa souvenir atau kerajinan di daerah untuk dibawa ke tempat tugas. Disamping untuk kenangan juga bisa untuk promosi. hal tersebut dikatakan Ahmad didepan beberapa pejabat Bantul, BUMD, Komisi A DPRD Bantul, Kadin, Ketua Paguyuban Batik “SekarJagad” dan masyarakat sekitar.
Lebih lanjut dikatakan sebanyak 20 calon dubes RI yang berkunjung ke sentra batik ini akan ditempatkan di berbagai negara yang meliputi wilayah kawasan Asia, Timur Tengah, negara Eropa, Afrika, dan Amerika Latin.
Sementara Suyoto dalam sambutan penerimaannya mengatakan untuk melindungi keberadaan pasar tradisonal, pemkab Bantul mengeluarkan kebijakan yang melarang Mall berdiri. Kerajinan dan wisata Bantul sangat layak untuk dipromosikan di luar negeri dengan potensi ada 75 sentra kerajinan, dan sejumlah obyek wisata yang cukup bagus tidak kalah dengan Korea Selatan. Juga ada 75 Desa Wisata di Bantul yang biasa disenangi wisatawan asing siap menerima mereka.
Selama ini beberapa kerajinan yang sudah sering dikirim biasanya ke German berupa Garmen, Amerika Serikat berupa fornicer dan kerajinan kulit ke Jepang. Untuk itu mohon duta besar bisa menjadi penghubung bila ada wisatawan yang akan menginjungi Indonesia terutama Bantul,
Pada kesempatan itu, rombongan melihat dan belanja kerajinan yang disiapkan di kawasan sentra kerajinan selanjutnya rombongan akan mengunjungi Rumah Budaya Tembi dan Sentra Gerabah Kasongan Bantul. (di)