PENJELAJAH KELILING NUSANTARA MAMPIR DI KEC. IMOGIRI
Pada hari Kamis, 21 Januari 2016 Kecamatan Imogiri kedatangan seorang penjelajah keliling nusantara yang bernama Sdr. Tamin yang berasal dari Desa Cinunuk Kec. Cileunyi Kabupaten Bandung. Perjalanannya dibuktikan dengan beberapa dokumen surat-surat pengantar dari Kabupaten Bandung. Dalam petualangannnya menjelajah nusantara yang dimulai tanggal 31 Desember 2015, Sdr. Tamin yang terlahir di Gunung Kidul pada 18 Desember 1970 berencana menyelesaikan jerjalanannya hingga Banyuwangi.Kunjungan Sdr. Tamin diterima langsung oleh Toto Pamudji. R selaku Sekretaris Kecamatan Imogiri.

Dalam rentang perjalanannya, Sdr. Tamin berkunjung di beberapa tempat, kantor atau rumah-rumah penduduk sekedar untuk singgah dan beristirahat, tak jarang dia bermalam di kantor Polsek atau Koramil setempat di mana dia singgah.

Inspirasi yang diperoleh dari kunjungan Sdr. Tamin adalah semangat dan perjuangan yang luar biasa untuk mencapai tujuan tertentu, meski untuk tujuan itu banyak pengorbanan yang harus kita berikan secara ikhlas.

Selamat menunaikan perjalanan hingga sampai tujuan dengan selamat dan sehat.

(Gravienstonayla)

PUCUNG DENGAN TATAH SUNGGINGNYA

PUCUNG DENGAN TATAH SUNGGINGNYA
Pucung adalah Dusun yang terletak ke arah selatan Yogyakarta kira - kira  13 Km  dan Imogiri paling utara perbatasan dengan Kecamatan Pleret. Warga Masyarakatnya masih mengadalkan kerajinan yang terbuat dari kulit hewan. Andalan mereka adalah WAYANG KULIT.

Tatah sungging dalam pembuatan wayang merupakan salah satu ouncak seni budaya Bangsa Indonesia yang paling menonjol diantara karya banyak alinnya.

Budaya wayang meliputi Seni Peran, Seni Suara,Seni Musik Seni Tutur, Seni Sastra,Seni Lukis, Seni Pahat dan Seni Perlambang.

Pada Wujud Kerajinan Wayang Kulit adalah Implementasi Seni Lukis, Seni Pahat dan Seni Perlambang atau Filosofi.

Kerjinan Wayang Kulit terus berkembang dari zaman ke zaman juga merupakan media Penerangan, Dakwah,Pendidikan Karakter,Hiburan dan Filsafat. (@pRI).

BAZAR BATIK DI GIRILOYO

BAZAR BATIK DI GIRILOYO
Untuk memeriahkan kunjungan 20 Calon Duta Besar Indonesia Selasa, 19 Januari 2016 pengrajin batik di Giriloyo mengadakan Bazar Batik Tulis sehari di Gazebo Giriloyo,Desa Wukirsari Kecamatan Imogiiri Kabupaten Bantul.

Dusun Giriloyo yang sangat mudah dijangkau dengan alat transportasi apa saja, disamping kondang batik tulisnya Giriloyo juga terkenal gurahnya. Dusun Giriloyo berada disekitar 1 Km  dari komplek makam raja - raja  mataram Imogiri.

Sebenarnya aktifitas membatik di Dusun Giriloyo sejak berdirinya komplrk Makam Raja -Raja Imogiri pada tahun 1654 M, sejak saat tersebut pihak kraton menugaskan beberapa abdi dalem untuk menjaga komplek makam, karena seringnya berhubungan dengan pihak kraton penduduk setempat mendapatkan ketrampilan membatik dengan motif halus kraton.

Pasca gempa bumi yang menimpa Yogyakrta dan Jawa Tengah ada LSM yang mendampingi masyarakat untuk membatik lagi. Sehingga saat ini Giriloyo kembali menjadi sentra batik tulis halus di Yogyakarta. Batik Giriloyo bertahan dengan pada motif tradisonal dan pewarna alam.( @pRi)

KUNJUNGAN CALON DUTA BESAR INDONESIA DI IMOGIRI

KUNJUNGAN CALON DUTA BESAR INDONESIA DI IMOGIRI
Selasa, 19 Januari 2016 20 calon Duta Besar Indonesia berkunjung di Giriloyo, Desa Wukirsari,kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Kunjungan dalam rangka untuk mempromosikan Kabupaten Bantul dengan batik tulisnya, nantinya  di negara -negara beliau bertugas. Calon Duta Besar itu sejumlah 20 orang.

Dalam kunjungannya disambut oleh Asiten II  Kabupaten, Ka. Dinas dan Instansi terkait Camat Imogiri, Drs, Sigit Subroto serta Muspika Kecamatan Imogiri.

Dalam sambutannya, Asisten II  Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda kabupaten Bantul menyatakan, bahwa Kabupaten  Bantul  akan mempromosikan Batik tulis, budaya serta wisatanya di 16 negara dengan anggaran APBD. Dengan andalannya Kabupaten Bantul mempunyai 37 Desa Wisata. (@pRi)

 
Top