suasana musyawarah
Jumat siang 29/1 di Pendopo Kecamatan Dlingo diselenggarakan kegiatan rapat koordinasi yang diikuti oleh perwakilan desa dan unit instansi tingkat Kecamatan Dlingo. Rakor kali ini merupakan pra-Musrenbang kecamatan dalam rangka untuk mempersiapkan bahan pada Musrenbang Tingkat Kecamatan yang akan dilaksanakan sekitar Bulan Pebruari mendatang.

Bahan rapat koordinasi merupakan rangkuman usulan rencana pembangunan 2017 mendatang dari 6 desa yang merupakan hasil dari Musrenbangdes yang telah dilaksanakan pada akhir 2016 yang lalu. Untuk sementara nominal dari usulan pembangunan 2017 tersebut sebesar Rp.233 milyar lebih dengan rincian diusulkan melalui pendanaan APBD Rp.60 milyar lebih, ABPD DIY Rp.100 milyar lebih dan APBN Rp.73 milyar lebih yang dialokasikan kepada 4 bidang yaitu : pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, serta prasarana dan sarana.

Diharapkan dengan kegiatan pra-musrenbang ini bisa mematangkan prioritas usulan rencana pembangunan 2017, sehingga ketika pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Dlingo mendatang akan dapat lebih efisien, efektif dan hemat waktu.

(esente20160129)

PEMANTAUAN PSN DI DESA MANGUNAN

persiapan evaluasi menunggu beberapa tim kecil yang belum hadir....
Jumat pagi 29/1 tim pemantau gerakan PSN dari Kecamatan Dlingo yang terdiri dari unsur muspika, puskesmas, di dukung lurah desa dan jajarannya serta para kader, mengadakan pemantauan gerakan PSN di Desa Mangunan khususnya di Pedukuhan Mangunan yang awal Tahun 2016 ini sudah ada 3 positif penderita penyakit DBD. Metode pemantauan dilaksanakan oleh tim-tim kecil dengan mengunjungi ke rumah-rumah sasaran dan melihat kondisi bak penampungan air maupun bejana lainnya yang terisi air apakah terdapat jentik nyamuk, sekaligus menyampaikan kepada masyarakat pentingnya gerakan PSN yang dilakukan secara berkala antara lain dengan menguras bak penampungan air setidaknya 3 kali seminggu.

Setelah pemantauan, tim mengadakan pertemuan di rumah Mantan Carik Desa Mangunan yaitu Bapak Ngudi Siswanto yang belum lama memasuki masa pensiun. Di sini diadakan evaluasi hasil pemantauan dan diskusi berkenaan dengan penyakit DBD termasuk PHBS. Dilaporkan oleh Dukuh Mangunan bahwa 2015 di Pedukuhan Mangunan ada  seorang penderita DBD. Dan awal 2016 ini sudah ada 3 orang penderita DBD, sehingga nampaknya ada kecenderungan meningkat.

Hasil pemantauan gerakan PSN, bahwa dari 36 rumah yang dikunjungi dan diamati atau diperiksa keberadaan jentik nyamuknya, ternyata ada 13 rumah yang positif terdapat jentik nyamuk sehingga baru 23 rumah yang bebas jentik nyamuk. Berarti ABJ (angka bebas jentik) 64 %, sehingga angka ini menunjukkan data yang sinkron antara kejadian adanya penderita DBD dan lingkungan yang ABJ-nya rendah, karena mestinya ABJ ideal antara 93-100%.

Dari hasil evaluasi ini, Camat Dlingo Drs.Susanto,MPA dalam sambutannya memohon lurah desa dan jajarannya termasuk dukuh dan RT untuk menggerakkan warganya lebih giat dalam melaksanakan gerakan PSN ini. Ditegaskannya bahwa untuk memerangi penyakit DBD dalam rangka mensukseskan Program DB4MK di Kabupaten Bantul, metode yang ampuh yaitu dengan gerakan PSN melaui 3 M (menguras, menutup dan mengubur) bejana tempat air.

Tanggapan dari Dukuh Mangunan sangat positif bahwa kegiatan pemantauan PSN ini mengingatkannya untuk bersama kader, tokoh masyarakat, dan yang peduli terhadap kesehatan masyarakat untuk menggerakkan masyarakat untuk mencegar mewabahnya penyakit DBD dengan meningkatkan PHBS melalui gerakan PSN.(esente20160129)

 
Top