Selasa, 26 Januari 2016 pukul 16.00 Wib, telah terjadi pencurian dengan cara memecahkan kaca mobil yang diparkir di depan Toko Multi Dimensi dusun Kasongan Tirtonirmolo Kasihan Bantul.
Menurut saksi Andreas Fernando (36 tahun) Sopir, warga Mantrijeron Yogyakarta, saat itu dirinya mengantar kedua korban warga Amerika bernama Ms. Ildiko Kohles dan Mr. Kenneth Kohles mengendarai mobil ke Toko Multi dimensi untuk milhat lihat barang barang ditoko. Setelah selesai, dilanjutkan melihat barang barang ke toko sebelahnya.
Saat berada di toko sebelah, dirinya melihat seorang wanita berteriak teriak ”maling-maling” sambil menunjuk mobil miliknya. Dan saat itu dirinya juga melihat pelaku mengambil barang barang didalam mobilnya dengan cara memecah kaca mobil sebelah kiri bagian belakang dan kemudian lari tancap gas. Kejadian itu sangat cepat sehingga kami tidak bisa mengejar pelaku, jelas saksi.
Atas kejadian tersebut Korban menderita kerugian uang tunai Rp 2 juta, uang tunai $ 7.400 dolar amerika, sebuah HP Merk Samsung, sebuah Laptop, dua buku Paspor atas nama kedua korban, sebuah kartu Kredit City Bank, Kartu ATM Capital One 360 dan Kartu ATM Hopewell Valley Comunity Bank yang ditotal kerugian seluruhnya sekitar Rp 114.860.000. Atas kejadian tersebut selanjutnaya kedua korban melapor ke Polsek Kasihan untuk pengusutan lebih lanjut. (Sihumas Polsek Kasihan)
Antispasi Tawuran Pelajar, Polsek Sedayu Tingkatkan Patroli Wilayah
Menindak lanjuti temuan berbagai alat tawuran di area makam dusun Gunung Jepati, Argomulyo Sedayu dan sekelompok pelajar yang hendak tawuran maka Polsek Sedayu meningkatkan patroli wilayah diutamakan di sekolah sekolah yang di duga siswanya akan tawuran, Selasa siang, 26 Januari 2016.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya tawuran antar pelajar serta menciptakan keamanan dan kenyamanan di masyarakat wilayah Sedayu.
Dalam patroli itu, saat petugas melintas di jalan Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul melihat sekelompok siswa SMK N I Sedayu bergerombol di pinggir jalan. Selanjutnya oleh Bhabinkamtibmas desa Argomulyo Bripka Ekwan, mereka diberikan arahan dan dihimbau agar segera pulang ke rumah masing masing.
Kanit Sabhara AKP Dwi Santoso yang saat itu memimpin patroli juga memberikan arahan kepada sekelompok pelajar tersebut. Beliau berharap para siswa itu agar berdisiplin dan tidak terjerumus ke kenakalan remaja yang akan menghancurkan masa depan mereka.
Beliau juga berharap para orang tua dan sekolah harus sering meluangkan waktu untuk memberikan arahan kepada siswanya, agar mereka tidak terjerumus ke jurang kehancuran.
Selesai memberikan arahan, selanjutnya petugas patroli melanjutkan patrolinya ke tempat tempat yang sering dijadikan tempat berkumpul para pelajar selesai pulang sekolah. (Sihumas Polsek Sedayu)
Ditemukan Berbagai Alat Tawuran Di Area Makam Gunung Jepati Sedayu
Sabtu ,23 Januari 2016 sekitar jam 14.00 Wib, begitu mendapat laporan dari masyarakat, Bhabinkamtibmas desa Argomulyo Bripka Ekwan segera datangi Kampung Gunung Jepati, Argomulyo, Sedayu dan langsung mendapati sekelompok pelajar yang hendak tawuran.
Setelah didatangi oleh Bripka Ekwan, sekelompok pelajar tersebut langsung bubar meninggalkan tempat. Melihat hal yang mencurigakan itu, Bripka Ekwan dibantu warga langsung menyisir sekitar lokasi dan menemukan beberapa sajam yang disembunyikan di area tempat pemakaman umum setempat.
Adapun sajam yang telah ditemukan diantaranya enam bilah pedang, sebuah Gir Motor yang diikat tali, sepucuk badik dan sebuah tongkat stick yang diduga disembunyikan oleh sekelompok pelajar tadi untuk digunakan sebagai alat tawuran. Kemudian sajam temuan itu di amankan di Mapolsek Sedayu guna bahan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari pemiliknya.
Atas temuan ini, Polsek Sedayu akan meningkatkan patroli keamanan dan menyambangi sekolah sekolah yang diduga siswanya akan melakukan tawuran. Hal itu dilakukan bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya tawuran antar pelajar juga untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan di masyarakat.
Dari informasi yang berkembang, sekelompok pelajar yang akan tawuran tersebut diduga dari siswa sebuah SMK yang ada di Sedayu dan sebuah SMA yang ada di Yokyakarta.
Dihimbau kepada guru dan orang tua untuk selalu memberikan pengawasan yang melekat terhadap anaknya agar tidak terjerumus kepada kenakalan remaja supaya tidak menyesal di kemudian hari. (Sihumas Polsek Sedayu)
Kapolsek Imogiri Menjadi Pembina Upacara Di SDN 3 Imogiri
Disiplin dalam belajar yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan akan manjadi suatu kebiasaan yang mengarah pada tercapainya tujuan hidup yang menentukan masa depan kita.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Imogiri, AKP Riyono, SH dalam amanatnya saat menjadi Pembina Upacara di SDN 3 Imogiri yang dikuti oleh guru dan seluruh siswa SDN 3 Imogiri, Senin, 25 Januari 2016 pukul 07.00 Wib.
Lebih lanjut Kapolsek mengatakan, disiplin merupakan ruh dari keberhasilan. “Apabila adik-adik selalu berdisiplin dalam belajar, Insyaallah adik-adik kelak akan menjadi orang yang sukses,” ujar Kapolsek.
Selain menyampaikan pentingnya kedisiplinan, Kapolsek juga menyampaikan pentingnya menanamkan nilai ketaqwaan sejak dini. Menurutnya ketaqwaan seseorang kepada Tuhan Yang Maha Esa menjadi filter dalam kehidupan sehari-hari dari perbuatan yang kurang baik. “Dengan ketaqwaan, sesorang akan menjadi selamat dalam kehidupan di dunia dan kehidupan di akhirat kelak,” terang Kapolsek.
Diakhir amanatnya, Kapolsek mengingatkan agar para siswa lebih giat lagi dalam belajar. “Karena dengan belajar akan melahirkan perubahan, dengan perubahan tersebut akan mendekatkan kalian menuju mimpi yang dicita-citakan”, tutup Kapolsek. (Sihumas Polsek Imogiri)
Istri Tercinta Aiptu Sugiman Meninggal Dunia
Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, SIK diwakili oleh Kabag ops Kompol Luthfi, SIK didampingi Kabag Sumda Kompol Nugroho Budi, SPd melayat kerumah Almarhumah Partiyem (49 tahun) di Dusun Kanggotan Wetan Rt 05 Tangkil, Srihardono, Pundong, Bantul, Selasa pagi, 26 Januari 2016.
Juga ikut serta dalam melayat tersebut adalah Kasubbag Humas AKP Paimun, SH, Para Kanit, Panit dan anggota serta PNS Polres Bantul.
Almarhumah adalah istri Aiptu Sugiman anggota Sumda Polres Bantul. Almarhumah meninggal dunia karena sakit di rumah sakit Sarjito Yogyakarta dini hari pagi tadi dengan meninggalkan satu suami dan 3 orang anak. Menurut rencana Almarhumah akan dikuburkan di TPU setempat pada pukul 14.00 Wib.
Kabag Ops dalam kesempatan tersebut menyampaikan ikut berduka kepada Aiptu Sugiman atas meninggal istrinya. Semoga almarhumah diampuni dosa dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran oleh Allah SWT. Sebelum meninggalkan rumah duka terlebih dahulu Kabag Ops beserta rombongan mensholatkan jenazah. (Baghumas Polres Bantul)
Rakor Penerimaan Anggota Gafatar Di Kecamatan Kasihan
Senin, 25 Januari 2016 pukul 13.00 Wib bertempat di Ruang Rapat Kecamatan Kasihan telah dilaksanakan rapat koordinasi penerimaan anggota Gafatar wilayah Kecamatan Kasihan.
Kegiatan dihadiri oleh Camat Kasihan Drs Soekendro, Kapolsek Kasihan Kompol Suwandi, Danramil Kasihan, Kepala KUA Kasihan Imam Mawardi dan tamu undangan sekitar 20 orang.
Kegiatan diawali dengan sambutan Camat Kasihan yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada tamu undangan yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri rapat koordinasi penerimaan anggota Gafatar diwilayah Kasihan yang terdaftar berjumlah 13 orang dengan rincian 7 orang warga Desa Tirtonirmolo dan 6 orang warga Desa Ngestiharjo.
Dalam rapat koordinasi ini Camat Kasihan berharap kepada pamong Desa agar memberikan sosialisasi kepada warganya agar tetap menerima anggota Gafatar tersebut dan jangan dikucilkan, alangkah lebih baiknya tetap dirangkul agar kembali ke jalan yang benar.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi membahas rencana penerimaan anggota Gafatar agar tidak timbul gejolak dimasyarakat. (Sihumas Polsek Kasihan)
Kapolsek Srandakan Menjadi Pembina Upacara Bendera Di SMA N I Srandakan
Kapolsek Srandakan Kompol Endang Suprapto, SH menjadi pembina Upacara Bendera di SMAN 1 Srandakan, Bantul, Senin, 25 Januari 2016 pukul 07.00 Wib. Upacara dihadiri oleh Kepala sekolah, Guru / Staf dan siswa siswi.
Dalam amanatnya Kapolsek Srandakan meminta kepada pelajar agar menjunjung tinggi tata krama bersikap sopan santun dengan siapa saja baik di lingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat sosial. Terlebih kepada Guru dan orangtua.
Patuhi perintah guru dan orangtua, jangan melanggar aturan sekolah/agama dan hindari kenakalan-kenakalan remaja termasuk pergaulan bebas, penggunaan narkoba dan miras karena semua itu tentunya akan merugikan para siswa apabila di langgar.
Selain itu Kapolsek juga mengharapkan agar pelajar menanamkan kedisiplinan yaitu termasuk disiplin belajar, disiplin Ilmu , disiplin berlalu lintas, disiplin kebersihan dan lainnya agar apa yang dicita citakan dapat teraih dengan baik.
Kepala Sekolah SMAN 1 Srandakan menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan polisi menjadi Pembina Upacara. Kepala sekolah mengharapkan kegiatan semacam ini agar rutin dilaksanakan secara berkala karena sangat bermanfaat untuk pembinaan bagi para pelajar. Kegiatan selesai dapat berjalan aman dan lancar. (Sihumas Polsek Srandakan)
Pelatihan Pengambilan Sidik Jari Di Mapolres Bantul
Tim Inafis Sat Reskrim Polres Bantul menggelar pelatihan tekhnik pengambilan sidik jari bertempat di halaman Mapolres Bantul, Selasa, 26 Januari 2016 pukul 08.30 Wib.
Pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota ini, dibuka oleh Kasat Reskrim Polres Bantul AKP M. Kasim Akbar Bantilan, SIK dan disaksikan langsung oleh Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, SIK, Waka Polres Bantul Kompol M. Qori Oktohandoko, SIK serta diikuti seluruh anggota Polres Bantul.
Dalam pelatihan tersebut, Tim Inafis mempraktekkan cara pengambilan sidik jari yang tertinggal akibat menempelnya alur jari di TKP dan tidak kasat mata (sidik jari laten) dengan bahan serbuk dan kimia.
“Sidik jari laten biasanya melekat pada benda poros yaitu material yang menyerap keringat, ada non poros yang tidak menyerap keringat dan semi poros seperti contohnya kertas," terang Kanit Inafis Aiptu Tono Wibowo di hadapan anggota Polres Bantul.
Lebih lanjut Aiptu Tono menerangkan, untuk memunculkan sidik jari dari masing-masing ketiga jenis benda tersebut menggunakan metode yang berbeda. Untuk memunculkan sidik jari laten pada benda poros yaitu dengan mencelupkan benda tersebut ke dalam cairan emergen black. Untuk benda non poros, cara memunculkannya adalah dengan menaburkan serbuk kimia, sedangkan untuk benda semi poros adalah dengan iodine crystal.
Dalam pelatihan tersebut, Tim Inafis juga memperkenalkan sebuah alat canggih bernama Mobile Automatic Multi Biometric Identification System atau Mambis. Kecanggihan dari alat ini adalah bisa mengetahui identitas seseorang dengan cepat hanya dengan menempelkan jari pada finger print dan iris mata. Kemudian akan muncul data identitas sesuai dengan yang tercantum minimal di e-KTP.
Menurut Aiptu Tono alat ini digunakan oleh Inafis dalam melakukan identifikasi para jenazah yang tidak dikenali. “Dengan alat ini selama kondisi sidik jari jenazah tidak mengalami kerusakan maka Mambis sangat efektif untuk mengungkap identitas para jenazah,” imbuh Aiptu Tono.
Sementara itu Kapolres Bantul, AKBP Dadiyo, SIK seusai menyaksikan pelatihan tersebut kepada seluruh anggota mengatakan, dalam tindak pidana sidik jari merupakan hal penting untuk mengidentifikasi pelaku khususnya dalam tempat kejadian perkara.
Menurutnya, hal yang paling sering menjadi kendala anggota Identifikasi dalam melakukan olah TKP adalah TKP yang sudah rusak. Ketika TKP rusak atau terganggu, seperti berubahnya posisi barang bukti atau hilangnya barang bukti dari TKP, bertambahnya sidik jari, tentu sedikit memberi hambatan dalam melakukan penyidikan. “Oleh sebab itu anggota yang pertama kali masuk di TKP harus menjaga status quo TKP,” tutup Kapolres.
Diharapkan dengan diselenggarakannya pelatihan ini, akan menambah wawasan anggota Polres Bantul. Dan menurutnya, rencana pelatihan semacam ini akan terus dilaksanakan secara rutin setiap hari Selasa oleh seluruh Fungsi Kepolisian yang ada. (Bag Humas Polres Bantul)
Anggota Bersihkan Mapolsek Sanden
Selasa, 26 Januari 2016 mulai jam 08.30 wib, selesai apel pagi, personil Polsek Sanden melaksanakan kurvey bersih-bersih lingkungan mako.
Pada musim hujan ini, lingkungan di sekitar Mako Polsek sudah banyak ditumbuhi rumput liar. Hal ini menjadikan pandangan menjadi kurang indah. Makanya rumput-rumput tersebut perlu kita bersihkan, dengan peralatan seadanya, jelas Iptu Tri.
Lebih lanjut Iptu Tri Haryana mengatakan, lingkungan Mako harus kelihatan bersih, selain demi kesehatan juga membuat nyaman anggota dalam bekerja bekerja. (Sihumas Polsek Sanden)
Dihimbau Warga Bisa Menerima Anggota Exs Gafatar Kembali
PJ Wakapolsek Sanden Iptu Tri Haryana memimpin pelaksanaan apel pagi anggota Polsek Sanden di halaman mako setempat, Selasa, 26 Januari 2016 jam 08.00 Wib yang diikuti para Kanit, Kasi, dan anggota Polsek Sanden.
Iptu Tri Haryana dalam arahan apel pagi menyampaikan pesan Kapolres Bantul, yaitu mulai dari sekarang kita harus bisa mengkondisikan masyarakat agar bisa menerima kembalinya anggota exs Gafatar ke dalam masyarakat. Karena menurut rencana pada tanggal 28 Januari, Pemda Provinsi DIY akan mengadakan penjemputan anggoata Exs Gafatar yang berasal dari Yogyakarta untuk dikembalikan ke masyarakat.
Jangan sampai ada gejolak di masyarakat, untuk itu unit Intel dan Bhabinkamtibmas selalu pantau wilayah dengan bekerjasama dengan tokoh masyarakat, RT, maupun lurah desa guna mewujudkan misi kita dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
Lebih lanjut Iptu Tri Haryana menjelaskan, bahwa penanganan imigran gelap sudah ada kerjasama dengan IOM. Bila mendapatkan imigran gelap, cukup diamankan dan dilaporkan ke Polres. Dengan kewenangan terbatas, nanti Polres akan menyerahkan ke dinas imigrasi, ujar Iptu Tri mengakhiri arahannya. (Sihumas Polsek Sanden)