Gudang Peti Mati Di Karangjati Terbakar, Kerugian 50 Juta
Selasa, 19 Januari 2016 pukul 01.00 Wib, Gudang peti mati milik Budi Riyanto 45 tahun) di dusun Karangjati Rt 06 Bangunjiwo Kasihan Bantul terbakar dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

Saksi sekaligus pemilik perusahaan peti mati Triyono (27 Tahun) warga setempat menjelaskan, saat itu korban tidur dirumahnya yang terletak disamping gudang terbangun karena mendengar suara pletok-pletok.

Setelah dicari sumber suara tersebut berasal dari gudang peti mati milik Budi Riyanto. Melihat ada gudang terbakar, selanjutnya saksi minta tolong kepada tetangga dan melaporkan ke Polsek Kasihan.

Setelah mendapat informasi dari Polsek Kasihan, BPBD Bantul langsung meneruskan info tersebut petugas mobil pemadam kebakaran Bantul.

Api dapat dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Bantul dan Kota Jogja diturunkan.

Atas kejadian tersebut pemilik Gudang dan Perusahaan  mengalami kerugian sebesar Rp 50 juta dan penyebab kebakaran hingga saat ini masih dalam penyelidikan. (Sihumas Polsek Kasihan)

Petugas Gabungan Rayon 3 Bantul, Razia Kendaraan Antisipasi Teroris

Petugas Gabungan Rayon 3 Bantul, Razia Kendaraan Antisipasi Teroris
Selasa, 19 Januari 2016 pukul 10.00 Wib, dalam rangka menjaga situasi kamtibmas pasca Bom Sarinah, personel gabungan Rayon 3 Bantul yang terdiri dari Polsek Imogiri, Polsek Piyungan, Polsek Banguntapan dan Polsek Dlingo menggelar razia kendaraan bermotor di Jalan Imogiri dusun Siluk, Imogiri, Bantul. Razia ini dipimpin oleh Kapolsek Imogiri Kompol Riyono, SH.

Sasaran dalam kegiatan ini adalah senpi, sajam, miras atau segala bentuk apapun yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dalan razia ini petugas melakukan pemeriksaan terhadap bagasi mobil maupun sepeda motor serta barang-barang bawaan pengendara yang melintas. Selama operasi dilakukan, petugas tidak menemukan barang-barang yang dimaksud.

Menurut Kompol Riyono, SH operasi semacam ini akan terus dilakukan guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif serta untuk mempersempit ruang gerak teroris. (Sihumas Polsek Imogiri)

Arahan Kapolsek Kepada Siswa SMA N I Pajangan

Arahan Kapolsek Kepada Siswa SMA N I Pajangan
Pelajar merupakan generasi penerus bangsa, maka dari itu pelajar harus mampu memahami dan menerapkan tentang arti penting kesadaran hukum. Hukum dibuat bukan untuk dilanggar, oleh karenanya kesadaran hukum harus ditanamkan sejak di tingkat pendidikan.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Pajangan, AKP Riwanta dalam amanatnya saat menjadi Pembina Upacara dalam Upacara Bendera di SMA Negeri 1 Pajangan, Senin, 18 Januari 2016 pukul 07.00 Wib. Upacara diikuti oleh para guru dan staf serta seluruh siswa-siswi SMAN 1 Pajangan kurang lebih 300 orang.

Menurut Kapolsek, kesadaran hukum di kalangan pelajar sangat diperlukan karena  dapat memberikan kenyamanan dan kedisiplinan khususnya di sekolah dan pada umumnya di lingkungan masyarakat dan negara. Salah satunya dengan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah seperti Pramuka, PMR dan kegiatan ektrakurikuler positif lainnya.

Dari data BNNP DIY, bahwa saat ini DIY menempati nomor 2 pengguna penyalahgunaan Narkoba. “Saya menghimbau agar siswa-siswi SMAN 1 Pajangan tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan Narkoba,” ujar Kapolsek.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek juga meminta kepada seluruh peserta upacara untuk tidak mudah terpengaruh oleh ajakan yang tidak bertanggung jawab dari ormas atau kelompok radikal seperti Gafatar, ISIS yang baru-baru ini sedang mencuat.

Menurutnya, ormas Gafatar dan kelompok lainnya yang bersifat radikal harus di dapat dicegah dengan meningkatkan kewaspadaan. "Saya harap jangan terlalu mudah terpengaruh ajakan-ajakan yang kurang bertanggung jawab, informasikan kepada kami apabila menemui hal-hal tersebut,” katanya.

Diakhir amanatnya, Kapolsek Pajangan berharap agar siswa-siswi SMAN 1 Pajangan dapat meraih prestasi yang gemilang sehingga dapat membawa nama harum SMAN 1 Pajangan. “Marilah Kita ciptakan Kabupaten Bantul umumnya dan Kecamatan Pajangan khususnya yang aman dan tertib,” tutupnya.

Selesai pelaksanaan Upacara Bendera, AKP Riwanta dengan didampingi Kepala Sekolah SMAN1 Pajangan Wiyono, M.Pd diberikan kehormatan untuk mengalungkan medali kepada siswa-siswi SMAN 1 Pajangan yang berprestasi mengikuti kejuaraan Karate INKAI tingat DIY. (Sihumas Polsek Pajangan)

Arahan Kapolsek Pajangan Kepada Anggotanya

Arahan Kapolsek Pajangan Kepada Anggotanya
Pajangan, Selasa 19 Januari 2016 jam 08.00 Wib, Kapolsek Pajangan AKP Riwanta memberikan arahan mengenai sosialisasi penggunaan anggaran untuk Polsek Pajangan Tahun 2016 dan permasalahan gangguan Kamtibmas terkini kepada anggotanya. Arahan ini diikuti oleh para Kanit, Kasi dan anggota Polsek Pajangan sejumlah 30 orang.

Dalam arahannya AKP Riwanta mengatakan anggaran Tahun 2016 untuk Polsek Pajangan ada penurunan sehingga dilakukan penghematan dalam penggunaannya. Pemakaian listrik, air dan telepon harus dihemat, pemakaiannya harus seefektif dan seefisien mungkin.

Dalam pelaksanaan tugas, Petugas piket agar rutin melaksanakan Patroli terutama di jam - jam rawan dan lakukan dialogis dengan masyarakat yang melaksanakan ronda di poskamling. Berikan himbauan-himbauan dan informasi Kamtibmas kepada masyarakat serta berikan arahan pelaksanaan ronda yang baik. Bila ada informasi-informasi dari masyarakat tentang ormas yang dilarang dan aliran radikal lainnya harap disampaikan ke pimpinan untuk  ditindak lanjuti.

Bhabinkamtibmas diharapkan peka terhadap perkembangan Kamtibmas terkini, lakukan pembinaan - pembinaan yang baik untuk masyarakat dan juga lakukan koordinasi yang baik dengan Lurah, Perangkat Desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan warga masyarakat di Desa binaannya. Informasi dan masukkan dari warga agar segera disampaikan ke pihaknya.

Kepada seluruh anggota Polsek Pajangan untuk mentaati Hukum yang berlaku jangan sampai ada pelanggaran-pelanggaran. Anggota tidak diperbolehkan melakukan pembackingan dan diharapkan hidup sederhana. Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME. 

Setiap anggota Polsek Pajangan harus bisa berbaur dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat disekitar tempat tinggalnya. Dalam menutup arahanya, Kapolsek menekankan kepada seluruh anggota untuk meningkatkan keprofesionalnya anggota Polri dan melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan rasa Ikhlas sebab tugas dan tantangan kedepan makin meningkat. (Sihumas Polsek Pajangan)

Pengukuhan Dan Pelantikan Pengurus Karang Taruna Dipo Ratna Muda Desa Guwosari Pajangan

Pengukuhan Dan Pelantikan Pengurus Karang Taruna Dipo Ratna Muda Desa Guwosari Pajangan
Pajangan, Minggu 17 Januari 2016 jam 20.00 Wib, Bhabinkamtibmas Guwosari Bripka Supri Handono, SH menghadiri acara pengukuhan dan pelantikan Ketua dan pengurus Karang Taruna Dipo Ratna Muda Desa Guwosari bertempat di GOR Desa Guwosari Dsn. Iroyudan Guwosari Pajangan.

Hadir dalam acara Ini Drs. H. Daryanto dari Dinas Sosial Kab. Bantul, Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun, Lurah Guwosari H. Muh. Suharto, Sekretaris Karang Taruna DIY Didik Joko Nugroho, Ketua BPD Desa Guwosari H. Juremi, S.Sos, Ketua PKK Desa Guwosari Umi Suharto, Wakil Ketua LPMD Guwosari Sukirno, Ketua Karang Taruna Kec. Pajangan Nur Kholis, S.Sos.I, Ketua Karang Taruna Asung Bakti Nur Huda, Babinsa Desa Guwosari Serka Jarot Santosa, Kopka Suratmin, segenap Pamong Desa Guwosari,  tamu undangan dan anggota Karang Taruna Dipo Ratna Muda sejumlah ± 100 orang.

Pelantikan dilakukan oleh Lurah Guwosari H. Muh. Suharto dengan Surat Keputusan Lurah Guwosari Nomor 01 Tahun 2016 tentang Pengukuhan Karang Taruna Dipo Ratna Muda Desa Guwosari masa bhakti 2016 – 2018 tertanggal 4 Januari 2016. Ketua Umum Karang Taruna Dipo Ratna Muda terlantik adalah Sdr. Masduki Rahmad, SIP.

Ibu Camat Pajangan Dra. Sri Kayatun dalam arahannya menyampaikan masa muda masa yang terbaik untuk menentukan masa depan dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kalian natinya akan menggantikan posisi Kami sebagai penerus perjuangan Bangsa Indonesia. Bekal keorganisasian ini sangat bermanfaat untuk kalian semua.

Camat mengharap kiprah dari Karang Taruna Dipo Ratna Muda seperti saat menjadi panitia Grebek Selarong kemarin. Karang Taruna harus mengangkat potensi-potensi di desanya terutama Potensi Wisata untuk Desa Guwosari  seperti obyek wisata Gua Selarong, potensi ini sudah dikenal secara nasional dan internasional. Spirit pangeran diponegoro tidak boleh padam dan harus tertanam di diri anggota Karang Taruna Dipo Ratna Muda ini. 

Radio yang dimiliki Karang Taruna Dipo Ratna Muda bisa dikembangkan untuk promosi Wisata Desa Guwosari. Kita juga bisa memanfaatkan frekuensi RAPI Distrik I Pajangan yang tadi siang sudah dikukuhkan oleh Ketua RAPI Kab. Bantul yang sekaligus sekda Kab. Bantul Bpk. Drs. Riantono, M.Si. Komonikasi RAPI sangat efektif, akurat dan murah sesuai dengan wilayah Pajangan yang berbukit dan jangkauan sinyal HP yang kurang bagus di wilayah Pajangan.

Pembangunan fisik seperti perumahan harus mendapat ijin sebelum adanya pembangunan bangunan fisik. Masukan dari masyarakat melalui jejaring sosial kepada kami bisa dilakukan dan apabila penting harap di inbox/pesan, hal tersebut sebagai pemberdayaan masyarakat Pajangan untuk pembangunan Pajangan kedepan. 

Karang Taruna Dipo Ratna Muda harus bisa mengawal masyarakat Pajangan dan Guwosari ke arah yang lebih baik dengan mengurangi KK dan penduduk miskin di Kec. Pajangan yang disebabkan oleh adanya pernikahan dini.

Bapak Daryanto dari Dinas Sosial Kab. Bantul dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus yang dilantik dan terimakasih kepada pengurus lama yang telah membawa Karang Taruna Dipo Ratna Muda menjadi juara nasional. 

Dinsos tidak bisa memberikan apa-apa karena terbentur peraturan perundang-undangan. Bid 3 Bidang Pengembangan Sosial dan Agama membawahi Karang Taruna dianggarkan dan Rp 5M untuk Tahun ini.  Untuk mengadakan PSM, Karang Taruna, BKSBM, Otsos, Kaum Rois, Yatim piatu dan Piatu yang akan dilaksanakan di masing-masing kecamatan. Kesra kaum rois yang belum tercatat untuk dikirim ke Kasi Kemas ditingkat Desa. Karang Taruna harus bisa memberikan masukan kepada kami seperti anak Yatim Piatu di desanya yang belum tercatat.

Didik Joko nugroho, Sekretaris Karang Taruna DIY juga mengucapkan selamat berjuang kepada pengurus yang baru dilantik dan terimaasih kepada Ketua Karang Taruna Sdr. Nur Kholis yang telah membawa Karang Taruna Dipo Ratna Muda menjadi juara tingkat nasional. Pengabdian harus didasarkan dengan rasa iklas. Karang Taruna adalah agen of change/perubah. Sejarah negeri ini membuktikan  peran serta pemuda dalam penjuangan dan pembangunan Bangsa Indonesia.

Kedepan tantangan makin meningkat, Pemuda saat ini menjadi permasalahan. Untuk itu teman-teman yang dilantik ini harus menjadi sebuah generasi muda penyelesaian permasalahan bukan menambah masalah bagi Bangsa dan negara. Idiharapkan dari Karang Taruna Dipo Ratna Muda nanti menjadi generasi penyelesai permasalahan.

Kita harus mengingat kembali arti dari semboyan Karang Taruna “Adhitya Karya Mahatwa Yodha”, Pejuang yang cerdas dan kepribadian yang unggul. Hingga selesainya pengukuhan Karang Taruna Dipo Ratna Muda Desa Guwosari berakhir dalam keadaan aman dan kondusif dengan pengamanan dari personil Polsek Pajangan. (Sihumas Polsek Pajangan).

Peingati Hari Ibu, Ibu PKK Guwosari Adakan Senam Masal

Peingati Hari Ibu, Ibu PKK Guwosari Adakan Senam Masal

Peingati Hari Ibu, Ibu PKK Guwosari Adakan Senam Masal

Minggu, 17 Januari 2016 pukul 07.00 Wib, dalam rangka memperingati Hari Ibu, Tim Penggerak PKK Desa Guwosari menyelenggarakan senam massal bertempat di Balai Desa Guwosari.

Hadir dalam kegiatan tersebut Lurah Guwosari H. Muh. Suharto, Ketua TP PKK Guwosari Ibu Umi Suharto dan para Dukuh se Desa Guwosari serta para Ketua TP PKK dari masing-masing pedukuhan.

Menurut panitia, peringatan Hari Ibu pada dasarnya dapat mengingatkan kepada kita untuk tetap memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi peran dan kiprah perempuan dalam berbagai sektor kehidupan. 

Peringatan Hari Ibu ini juga membawa pengaruh positif pola pikir dan cara pandang masyarakat pada umumnya dan khususnya bagi perempuan. Hal itu yang terdorong untuk selalu menghargai hak-haknya para perempuan.

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 200 ibu-ibu PKK ini berlangsung dengan aman tertib dengan pengamanan personil Polsek Pajangan. (Sihumas Polsek Pajangan)

Antisipasi Teror, Polisi Razia Kendaraan Di Jalan Wonosari Wilayah Piyungan

Antisipasi Teror, Polisi Razia Kendaraan Di Jalan Wonosari Wilayah Piyungan

Antisipasi Teror, Polisi Razia Kendaraan Di Jalan Wonosari Wilayah Piyungan

Senin, 18 Januari 2016 pukul 10.30 Wib, petugas gabungan Polda DIY dan gabungan Polsek rayon 3 yang terdiri dari Polsek Piyungan, Banguntapan, Imogiri, dan Polsek Dlingo melaksanakan razia kendaraan di jembatan pasar Wage jalan Yogya – Wonosari Piyungan Bantul.

Razia ini dipimpin oleh Kompol Kodrat dari Dit. Reskrimum Polda DIY dengan sasaran kendaraan baik sepeda motor, mobil pribadi, maupun angkutan barang yang akan masuk ke kota maupun yang melintasi wilayah Yogyakarta.

Razia gabungan difokuskan pada pemeriksaan bahan peledak, senpi, sajam maupun narkoba dengan tujuan untuk mempersempit ruang gerak para pelaku teror.

Razia gabungan berakhir pukul 12.45 wib dengan memeriksa 216 mobil pribadi/ angkutan barang dan 30 sepeda motor dengan hasil nihil. (Sihumas Polsek Piyungan)

Pengajian Akbar Mengawal Harsono Halim

Pengajian Akbar Mengawal Harsono Halim
Senin, 18 Januari 2016 pukul 13.45 Wib bertempat di rumah bapak Suradal Dusun Metuk Donotirto Kretek telah berlangsung pengajian akbar dalam rangka mengawal pemerintahan Harsono-Halim dengan penceramah KH Anwar Zahid dari Tuban Jawa Timur.

Hadir dalam kegiatan ini Sekda Bantul Drs. Riyantono, M.Si, Bupati terpilih Drs. H. Suharsono, Wabub terpilih H. Abdul Halim Muslih, Kasdim 0729 Bantul Mayor Suwarno, Direktur RSUD Panembahan Senopati dr. I Wayan Sudana M.Kes, sejumlah Anggota DPRD Bantul, KH Najib Abdul Khodir dari Ponpes Almunawir Krapyak, Ketua MUI Bantul KH Abdul Kholik Syifa, Muspika Kretek serta dihadiri oleh kurang lebih 1200 jamaah.

Dalam sambutannya, Bupati terpilih Drs. H. Suharsono menyampaikan saat ini tidak ada lagi nomor 1 ataupun nomor 2 yang ada hanyalah jempol yang artinya baik bagi semua rakyat Bantul.

Menurutnya, program yang sudah baik akan tetap dilanjutkan, dan apabila dalam  kepemimpinannya nanti ada yang tudak sesuai jalur, kepada semua rakyat Bantul berhak untuk menegurnya.

Sementara itu dalam tausiyahnya,  KH Anwar Zahid antara lain menyampaikan adanya perbedaan pendapat di tengah-tengah masyarakat Bantul merupakan hal yang biasa, namun dengan adanya perbedaan pendapat mendatangkan manfaat. Beda pendapat tidak apa-apa asalkan muara tujuannya sama. Menurut KH Anwar Zahid Dunia ini indah karena adanya perbedaan, perbedaan merupakan sunatullah.

Kunci berikutnya dalam membangun yaitu jangan pernah menonjolkan diri. Dalam hal ini orang-orang atau tim pemenangan yang kemarin mendukung Harsono-Halim tidak perlu menonjolkan diri, karena jika semuanya ingin menonjolkan diri maka pemerintahan Harsono-Halim alamat akan ambruk.

Acara diakhiri dengan doa oleh KH Anwar Zahid dan pengajian selesai pada pukul 17.10 wib berjalan dengan aman dan lancar dengan pengamanan personil Polsek Kretek yang dipimpin Panit ll Sabhara Polsek Kretek Ipda Paidi. (Sihumas Polsek Kretek)

Upacara Bendera Bulanan, Polres Bantul Senin 18 Januari 2016

Upacara Bendera Bulanan, Polres Bantul Senin 18 Januari 2016

Upacara Bendera Bulanan, Polres Bantul Senin 18 Januari 2016

Kamis, 18 Januari 2015, Polres Bantul melaksanakan Upacara Bendera Bulanan yang digelar di halaman Mapolres Bantul. Bertindak selaku Inspektur Upacara Waka Polres Bantul, Komisaris Polisi Muhammad Qori Oktohandoko, SIK dan Ipda Tujiyanto ditunjuk sebagai Danup dalam upacara tersebut. Sedangkan untuk para petugas upacara dari Polsek Kretek dan Polsek Pundong.

Upacara tersebut diikuti oleh pejabat dilingkungan Polres Bantul, Kapolsek jajaran, seluruh anggota dan PNS Polres Bantul serta perwakilan Polsek jajaran.

Dalam amanatnya  yang dibacakan oleh Waka Polres, Kapolres Bantul mengatakan kita telah selesai melaksanakan pengamanan Pilkada serentak khususnya pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantul 2015, pengamanan Natal  2015  dan Tahun Baru 2016 yangsemuanya berjalan dengan aman lancar. 

Anggota Polri adalah bagian dari masyarakat maka Polri perlu meningkatkan semangat kebersamaan dengan seluruh komponen masyarakat dan stake holder  lainnya untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang lebih kondusif dan berkelanjutan.

Kualitas, kuantitas maupun mobilitas yang semuanya berkaitan dengan aspek – aspek kehidupan masyarakat, tentunya merupakan tantangan tugas yang harus dijawab dengan menunjukkan langkah – langkah dan tindakan nyata di lapangan, sehingga masyarakat benar – benar merasa terlindungi, terayomi dan terlayani dengan baik serta terwujud tegaknya supremasi hukum dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Beban tugas inilah yang akan kita hadapi ditengah – tengah meningakatnya tuntutan masyarakat terhadap transparansi , demokratisasi, supremasi  hukum dan perlindungan terhadap hak azasi manusia serta kuatnya kontrol masyarakat terhadap kinerja Polri. Gambaran akumulasi tantangan tersebut, menuntut kerja keras jajaran Polres Bantul  dalam  melaksanakan tugas pokoknya. Upaya untuk menciptakan Polisi yang profesional.

Mencermati gelagat perkembangan situasi di wilayah Bantul akhir – akhir ini relatif aman namun masih di warnai dengan beberapa  jenis gangguan kamtibmas berupa kriminalitas, kecelakaan lalu lintas dan masalah – masalah ketertiban umum yang   berdampak timbulnya fenonema sosial yang perlu kita tangani bersama,  kesemuanya itu dituntut kemampuan tugas yang profesional dan proposional sesuai bidang tugasnya masing – masing.

Tantangan tugas harus bisa dijadikan sebagai pendorong semangat dan motivasi kita masing-masing untuk terus  berkarya di  tengah-tengah masyarakat, dengan selalu mengedepankan katauladan baik masyarakat maupun anggota Polri lainnya, berikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, dapat bertindak sebagai konsultan yang solutif bagi masyarakat,  memiliki komitmen yang kuat untuk dapat memberikan kualitas kinerja  yang terbaik untuk organisasi serta berperilaku  dan bersikap anti terhadap korupsi, kolusi dan nepotisme tingkatkan kemampuan profesionalisme dan integritas pribadi sebagai insan Bhayangkara berlandaskan Tri Brata dan Catur Prasetya.

Tindakan profesional yang di harapkan oleh masyarakat adalah bagaimana polisinya dapat berperilaku mahir, terpuji dan patuh hukum. Polisi harus mampu menguasai dan  mahir dalam upaya penerapan peraturan perundang – undangan serta senantiasa menjunjung tinggi moral dan etika, hak asasi manusia, demokratisasi, supremasi hukum, transparansi demi keadilan.

Peran sebagai pelayan masyarakat juga harus di aplikasikan dalam wujud sikap pengabdian terbaik dengan penuh keikhlasan sehingga getarannya dapat menarik simpati dan dapat membangun kepercayaan masyarakat. untuk itu hal yang paling mendasar dalam meningkatkan profesionalisme adalah perbaikan sikap perilaku bagi setiap insan bhayangkara polres bantul  di semua  tingkatan melalui peningkatan kemampuan baik secara perorangan maupun kesatuan.

Kita semua mengetahui bahwa akhir-akhir ini banyak sorotan negatif yang ditujukan kepada kepolisian negara republik indonesia, akan tetapi hal ini janganlah dijadikan sebagai sesuatu yang harus ditentang / dimusuhi tetapi harus dijadikan sebagai masukan / kritikan / kontrol masyarakat yang masih peduli pada polri, sehingga kedepan hal ini harus dibenahi agar lebih profesional dan proposional. disinilah tantangan polri di era demokrasi dan reformasi yang harus dihadapi oleh segenap jajaran satuan kewilayahan polri khususnya polres bantul, dan hal ini pula yang kerap kali memberi pengaruh besar terhadap penilaian masyarakat kepada sosok penampilan dan citra Polisi. masyarakat senantiasa menyoroti perilaku dan tindakan petugas kepolisian sehari-hari dilapangan. dalam moment seperti ini.

Saya selaku Kapolres Bantul  mengharapkan kepada  seluruh pimpinan satuan kerja baik dilingkungan mapolres maupun di wilayah jajaran Polres Bantul untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan sistem serta mekanisme kerja dan kontrol yang efesien dan efektif terhadap personil dan satuan-satuan bawahannya serta berupaya kearah peningkatan pengetahuan dan keterampilan fungsi masing-masing dengan ditunjang fasilitas kerja yang sudah ada maka diharapkan pelaksanaan tugas kepolisian dalam rangka pelayanan , pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat dapat terpenuhi.

Oleh karena itu saya selaku Kapolres Bantul senantiasa konsisten dan bertanggung jawab terhadap segala tindakan / kebijakan yang saya lakukan khususnya  terhadap penegakan hukum dan disiplin bagi segenap anggota pada setiap tingkatan dan golongan kepangkatan apapun serta tidak akan pernah mentolelir sekecil apapun pelanggaran hukum yang dilakukan oleh seluruh  anggota polres bantul dan  jajaran.   

Demikian amanat saya, semoga tuhan yang maha esa senantiasa memberikan kekuatan dan bimbingan kepada kita sekalian dalam mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara. (Bag Humas Polres Bantul)

 
Top