Personil Polsek Banguntapan dibantu Poltabes Yogyakarta mengamankan aksi unjuk rasa oleh Kader struktural, elemen dan Laskar PPP se-DIY di depan Kantor Kemenkumham DIY jalan Gedong Kuning Selatan No. 146 Rejowinangun Kotagede Yogyakarta, Senin pagi, 29 februari 2016.
Dalam unjuk rasa itu mereka menyampaikan sebagai berikut :
a. Mengenai kekosongan hukum yang dinyatakan Menkumham sebagai dasar diterbitkannya SK Menkumham No. M.HH.03.AH.11.01 tentang perpanjangan masa kepengurusan hasil Muktamar Bandung masa bakti 2011-2015, adalah tidak benar. Faktanya telah ada putusan Kasasi MA RI No. 601 K/Pdt.Sus-Parpol/2015 yang menyatakan Muktamar Jakarta adalah Kepengurusan PPP yang sah.
b. Dengan menerbitkan SK Menkumham No. M.HH.03.AH.11.01 tentang perpanjangan masa kepengurusan hasil Muktamar Bandung masa bakti 2011-2015, Menkumham tidak saja melakukan perbuatan melawan hukum, namun juga telah melakukan abuse of power.
c. Dengan menerbitkan SK Menkumham No. M.HH.03.AH.11.01 tentang perpanjangan masa kepengurusan hasil Muktamar Bandung masa bakti 2011-2015, faktanya Menkumham semakin memecah belah PPP dan semakin menjauhkan PPP dari islah yang selama ini sedang terajut.
d. Pernyataan Menkumham bahwa dasar dari penerbitan SK Menkumham No. M.HH.03.AH.11.01 tentang perpanjangan masa kepengurusan hasil Muktamar Bandung masa bakti 2011-2015, karena DPP PPP belum melengkapi persyaratan sesuai UU Parpol No 2 tahun 2011 telah diberikan. Hal ini dibuktikan dengan adanya tanda terima kelengkapan berkas dari Kemenkumham, dan pada pertemuan tanggal 21 Januari 2016 bertempat di Kantor Kemenkumham dengan Kabid Pendaftaran Parpol Kemenkumham menyatakan berkas permohonan pengesahan telah lengkap.
e. SK Menkumham No M.HH.03.AH.11.01 tentang perpanjangan masa kepengurusan hasil Muktamar Bandung masa bakti 2011-2015, yang bertujuan untuk menyelenggarakan Muktamar / Muktamar luar biasa adalah bentuk pelanggaran hukum yaitu pelanggaran AD/ART hasil Muktamar Bandung pasal 15 ayat 2 dan pasal 73 ayat 1. SK Menkumham No. M.HH-20.AH.11.91 tahun 2012 tentang pengesahan Kepengurusan Muktamar Bandung dengan masa bakti 2011-2015. Dan keputusan MA RI No 601 yang menyatakan Muktamar Jakarta adalah kepengurusan PPP yang sah.
Pernyataan sikap DPW PPP DIY :
a. DPW PPP DIY menolak dengan tegas SK Menkumham No.M.HH.03.AH.11.01 tentang perpanjangan masa kepengurusan hasil muktamar Bandung masa bakti 2011-2015 yang jelas-jelas melanggar norma hukum yang berlaku.
b. Mengacu pada pasal 70 ayat 1 butir (c) UU administrasi pemerintah bahwa keputusan san/atau tindakan tidak sah apabila di buat oleh badan dan/atau pejabat pemerintah yang bertindak sewenang-wenang. Maka DPW PPP DIY menyatakan SK Menkumham No.M.HH.03.AH.11.01 tentang perpanjangan masa kepengurusan hasil muktamar Bandung masa bakti 2011-2015 yang di lakukan Menkumham dengan sewenang-wenang adalah tidak Sah dan harus di Cabut.
c. DPW PPP DIY menentang tindakan Menkumham yang telah melakukan perbuatan melawan hukum dan abuse of power, oleh karena itu jika SK Menkumham No.M.HH.03.AH.11.01 tentang perpanjangan masa kepengurusan hasil muktamar bandung masa bhakti 2011-2015 tidak dicabut, maka itu DPW PPP DIY akan melakukan perlawanan secara hukum.
Anggota Polsek Banguntapan laksanakan pengamanan wilayah dan back up dari Poltabes Yogyakarta. Selama kegiatan berlangsung dalam keadaan aman. (Sihumas Polsek Banguntapan)
Pelangar Lalulintas Diberi Sangsi Membaca "Doa Pelanggaran Lalulintas"
Selesai Apel Gelar Pasukan Operasi simpatik Progo 2016 di Halaman Mapolres Bantul, Sat lantas Polres Bantul langsung adakan konvoi ke jalan raya melakukan aksi simpatik sambil membagikan Stiker dan brosur himbauan tertib lalulintas kepada para pemakai jalan raya, Selasa, 01 Maret 2016 pukul 09.00 Wib.
Aksi konvoi simpatik ini dilakukan dalam rangka sosialisasi Operasi Simpatik Progo 2016 yang mengedepankan tindakan persuasi edukatif memberdayakan fungsi Dikmas lantas secara optimal dengan penerangan kepada masyarakat melalui media cetak maupun elektronik dan pelayanan informasi lalu lintas yang paling up to date melalui siaran langsung RTMC ditlantas Polda DIY sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dan terwujudnya kawasan tertib lalu lintas serta Kamseltibcarlantas di wilayah Yogyakarta..
Sesampai di Pasar Bantul, Konvoi berhenti selanjutnya para Polwan Sat Lantas Polres Bantul beserta putugas lainya langsung mendekati para pengguna jalan raya dengan senyum sapa menghimbau pengendara agar mentaati peraturan lalu lintas dan membagikan stiker himbauan tertib lalu lintas serta polpen kepada para pengguna jalan raya.
Kepada para pedagang pasar serta tukang becak pun, petugas menyapa dan mengajak agar selalu mentaati tata tertib lalu lintas untuk keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan raya lainya..
Kemudian kepada para pengendara sepeda motor yang melakukan pelanggaran diberikan teguran oleh petugas selanjutnya mereka dikumpulkan untuk berdoa kepada Allah agar selalu diingatkan oleh Allah untuk tidak melakukan pelangaran lagi. Hal yang serupa juga dilakukan di Simpang empat Klodran dan Depan kantor Gapensi Bantul.
Adapun Doa Pelanggaran Lalulintas yang dibaca oleh mereka yaitu berbunyi sebagai berikut :
“Ya Allah, Terimakasih Kami sudah Diingatkan pak Polisi, Kami dihimbau untuk menggunakan Helm untuk keselamatan saya sendiri bukan untuk keselamatan Pak Polisi.
Ya Allah Selamatkan kami selama diperjalanan, tujukanlah kamijalan yang benar. Semoga yang kami lakukan hari ini bermanfaat bagi saya dan pribadi masing masing yang belum menggunakan helm. Semoga dikemudian hari saya selalu menggunakan helm untuk keselamatan kami sehingga kepala saya terlindungi.
Ya Allah ampuni kami, bapak / ibu Polisi, berkatilah kami, lindungilah kami dan limpahkanlah kesehatan semoga semua polisi dan seluruh warga Bantul selamat dari kecelakaan maut. Amin Ya Robbal Alamin”.
Kanit Dikyasa Ipda Rumpoko yang memimpin aksi tersebut mengatakan, dalam rangkaian kegiatan Operasi Simpatik progo 2016 ini, Sat Lantas Polres Bantul melaksanakan kegiatan himbauan dan peneguran secara simpatik kepada masyarakat dengan memberikan sticker dan brosur himbauan tertib lalu lintas serta Pulpen kepada pengguna jalan raya, katanya.
Operasi simpatik ini akan berlangsung selama 21 hari mulai tanggal 1 Maret s.d. 21 Maret 2016 dengan tujuan untuk membangun opini dan kepercayaan masyarakat terhadap polri, guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum dibidang keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
Pelaksanaan operasi ini mengutamakan kegiatan preemtif, preventif, edukatif serta penindakan pelanggaran lalu lintas secara selektif prioritas terhadap pengemudi yang berpotensi menyebabkan laka lantas dalam rangka mewujudkan kawasan tertib lalu lintas di wilayah Yogyakarta., tutupnya. (Bag Humas Polres Bantul)
Apel Gelar Pasukan Operasi Simpatik Progo 2016 Di Mapolres Bantul
Kapolres Bantul, AKBP Dadiyo, SIK memimpin apel gelar pasukan Operasi Simpatik Progo 2016 di halaman Mapolres Bantul, Selasa, 1 Maret 2016 pukul 08.00 Wib.
Apel gelar pasukan dihadiri oleh Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, Dandim 0729 Bantul Letkol (Inf) Agus Widianto, pejabat Polres Bantul, para Kapolsek Jajaran dan ikuti oleh pasukan dari Kodim 0729 Bantul, Polres Bantul, Dishub dan Satpol PP.
Dalam apel gelar pasukan tersebut, Kapolres Bantul membacakan amanat Kapolda DIY, Brigjend Pol Drs Erwin Triwanto, SH. Dalam amanatnya, kapolda DIY mengatakan permasalahan di bidang lalu lintas semakin hari semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi, pembangunan serta terus bertambahnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi jumlah penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Menurut Kapolda, permasalahan di bidang lalu lintas tersebut pada akhirnya bermuara pada terjadinya gangguan keamanan keselamatan dan ketertiban lalu lintas seperti kecelakaan lalu lintas, pelanggaran lalu lintas dan kemacetan lalu lintas.
Dalam menghadapi permasalahan di bidang lalu lintas tersebut, dibutuhkan peran serta seluruh stake holder yang dirasakan saat ini kurang optimal di dalam pelaksanaan tupoksi masing-masing demikian pula koordinasi bersama instansi pemerintahan yang bertanggung jawab dalam pembinaan keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas yang saat ini juga masih dirasakan kurang optimal. Hal itu berdampak terhadap belum maksimalnya ketersediaan sarana dan prasarana lalu lintas jalan regulasi angkutan umum serta rendahnya tingkat kesadaran dan disiplin masyarakat dalam mematuhi aturan ataupun ketentuan perundang-undangan lalu lintas.
Dalam rangka menciptakan kawasan tertib lalu lintas (KTL) serta menjelang Hari Bhayangkara ke 70, Polri dapat memanfaatkan momentum tersebut dengan membangun trust building terhadap masyarakat melalui pencitraan dengan melaksanakan Operasi Simpatik 2016 yang mengedepankan tindakan persuasi edukatif memberdayakan fungsi dikmas lantas secara optimal dengan penerangan kepada masyarakat melalui media cetak maupun elektronik dan pelayanan informasi lalu lintas yang paling up to date melalui siaran langsung RTMC ditlantas Polda DIY sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dan terwujudnya kawasan tertib lalu lintas serta Kamseltibcarlantas di wilayah Yogyakarta.
Operasi Simpatik Progo tahun 2016 dilaksanakan secara serentak oleh seluruh polda-polda jajaran selama 21 (dua puluh satu) hari mulai tanggal 1 Maret s.d. 21 Maret 2016 guna mewujudkan situasi kamseltibcarlantas sebagai upaya menciptakan kawasan tertib lalu lintas.
Pelaksanaan operasi ini mengutamakan kegiatan preemtif, preventif, edukatif serta penindakan pelanggaran lalu lintas secara selektif prioritas terhadap pengemudi yang berpotensi menyebabkan laka lantas dalam rangka mewujudkan kawasan tertib lalu lintas di wilayah Yogyakarta.
Kapolda juga menyampaikan, adapun tujuan operasi simpatik progo - 2016 adalah sebagai berikut :
1. Terciptanya kawasan tertib lalu lintas dan situasi kamseltibcar lalu lintas yang aman tertib lancar dan selamat serta menurunnya laka lantas
2. Meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas terutama bagi pengemudi kendaraan bermotor
3. Terciptanya kepercayaan masyarakat terhadap polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas
4. Menurunnya kecelakaan lalu lintas dan korban laka lantas yang berakibat fatal
5. Menurunnya tingkat kemacetan dan kesemerawutan lalu lintas sebagai cipta kondisi dalam rangka menjamin terciptanya kamseltibcar lantas menjelang hut bhayangkara ke 70 tahun 2016
6. Mensosialisasikan undang – undang RI No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan
Guna mencapai hasil yang optimal cara bertindak operasi simpatik progo-2016 adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan kegiatan penegakan hukum lalu lintas terhadap pelanggar lalu lintasn khususnya terhadap kasus pelanggaran lalu lintas yang berpotensi terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas
2. Melaksanakan kegiatan pendidikan lalu lintas meliputi pembinaan potensi masyarakat penerangan dan penyuluhan lalu lintas sebagai upaya meningkatkan kesadaran serta disiplin berlalu lintas bagi pengguna jalan
3. Melaksanakan kegiatan penjagaan n pengaturan dan patroli lalu lintas di lokasi rawan pelanggaran kecelakaan dan kemacetan lalu lintas sebagai upaya memberikan rasa aman bagi pengguna jalan
4. Membangun opini yang positif terhadap citra polantas dengan ramah sopan dan tegas dalam melaksanakan tugas sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat serta penegakkan hukum yang profesional dan dipercaya masyarakat
5. Menggelar personel dan kendaraan bermotor di lapangan secara optimaln khususnya pada jam – jam sibuk atau padat arus lalu lintas dengan menggunakan seragam polantas yang terbaik sesuai dengan ketentuan
6. Melaksanakan komunikasi dialogis kepada masyarakat khususnya pengguna jalan secara simpatik lugas dan tanggung jawab melalui penampilan senyum sapa dan salam
7. Menuntaskan permasalahan kecelakaan lalu lintas sehingga tidak muncul komplain masyarakat yang dapat menurunkan citra polantas serta mengungkap kasus- kasus tabrak lari dengan memanfaatkan jaringan informasi lalu lintas yang ada dan pengolahan TKP secara baik dan benar.
Hal yang perlu mendapat perhatian adalah keamanan personel terutama pada saat melakukan penertiban pelanggaran lalu lintas.
Saya memberi penekanan kepada seluruh personil yang terlibat melaksanakan operasi simpatik progo -2016 agar benar-benar melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab serta dilaksanakan secara prosedural proposional dan profesional guna mencapai hasil yang diharapkan secara maksimal.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Kapolda kembali mengingatkan bahwa tujuan utama operasi simpatik adalah guna terwujudnya kawasan tertib lalu lintas serta kamseltibcarlantas dengan melaksanakan pelayanan prima dengan anti KKN dan kekerasan dalam melaksanakan tugas operasi tersebut.
“Akhirnya dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, saya mengucapkan selamat melaksanakan tugas operasi kepolisian dengan sandi Simpatik 2016,” tutup Kapolres Bantul dalam membacakan amanat Kapolda. (Bag Humas Res Bantul)
HUT Ke 7 Karang Taruna Canggah Wareng Wonoboyo Mangir Kidul
AKP Riwanta Kapolsek Pajangan menghadiri puncak acara peringatan HUT ke 7 Karang Taruna Canggah Wareng Wonoboyo Mangir Kidul bertempat di halaman rumah Bpk. Bikhan Mangir Kidul RT 01 Sendangsari Pajangan, Jumat 26 Februari 2016 jam 20.00 Wib.
Acara juga dihadiri Lurah Sendangsari. Muhammad Irwan Susanto, ST, Kepala Dukuh Magir Kidul Hendri Setiawan, Ketua Karang Taruna Canggah Wareng Wonoboyo Sdr. Gestria Sariaji Fariris, Bpk. Sumadi (LPMD), Mujilan Gepeng Tokoh Pemuda, Tokoh masyarakat, Ibu-Ibu PKK dan tamu undangan. Masyarakat yang menyaksikan acara tersebut sejumlah ± 400 orang.
Hendry Setiawan dalam sambutanya mengucapkan selamat HUT ke 7 Karang Taruna Canggah Wareng Wonoboyo. Pemuda harus bisa berkiprah dan di dalam wadah Karang Taruna ini harus bisa membawa manfaat yang positif untuk masyarakat Mangir Kidul. Jaga hubungan dan kekompakkan sesama anggota Karang Taruna maupun dengan Karang Taruna lainnya. Lomba Bola Voli Plastik dan Catur yang sederhana ini diharapkan dapat merekatkan hubungan persatuan dan kesatuan warga Mangir Kidul khususnya dan Mangir bersatu pada umumnya. Dengan hiburan pentas seni nanti semoga dapat menghibur masyarakat yang hadir, pungkasnya.
Muhammad Irwan Susanto, ST Lurah Sendangsari yang juga pernah menjabat Kepala Dukuh Mangir Kidul dan Ketua Karang Taruna Canggah Wareng Wonoboyo dalam sambutannya berpesan agar peringatan HUT Karang Taruna diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk masyarakat setempat.
Saat menghadiri acara dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemarin merasa lega, pengawasan dari Kejaksaan dan penegak Hukum yang selama ini menjadi momok seluruh Lurah dalam menggunkan Dana Desa. Bapak Menteri mengharapkan Kejaksaan dan penegak Hukum untuk jangan hanya mencari-cari kesalahan agar pembangunan Desa cepat berkembang. Bpk. Menteri juga akan menghapuskan pajak dana Desa tersebut.
Ia juga menyinggung masalah pembayaran Pajak. Masyarakat Sendansari Khususnya Mangir Kidul nantinya setelah mendapat SPT Pajak dari Bapak Dukuh untuk segera membayarnya. Pajak Cepat dibayar dan Lunas untuk Desa Sendangsari tentunya akan memberi nilai yang baik untuk Desa Sendangsari dalam ketaatan masyarakat membayar Pajak.
Tahun 2017 akan dilaksanakan penataan Desa Wisata Mangir. Saat ini Gapura di Mangir Kidul sudah selesai dibangun dan akan diikuti oleh Mangir Tengah dan Mangir Lor. Sebagai gerbang untuk menyambut pembangunan tersebut. Semoga sebentar lagi Mangir ini akan mendapat pengaspalan jalan untuk mengembangkan potensi Wisata Desa Wisata Mangir.
Hari Minggu kemarin (21/2/2016) Bpk. Wakil Bupati telah mencanangkan Gemboli (Gerakan Mbotoli Sampah Plastik Indonesia) di Mangir Lor Desa wisata Mangir yang dilakukan Karang Taruna Mangir Lor Setyotuhu Mangir Wonoboyo bersama Komunitas Payung Hijau. Diharapkan program tersebut juga diikuti oleh Karang Taruna Mangir Kidul ini guna mengatasi keberadaan sampah plastik.
Mangir Kidul sudah punya pendopo milik Mas Sarianto, masyarakat yang ingin melakukan pentas kesenian bisa menggunakan tempat tersebut untuk pentas. Ia mengajak seluruh masyarakat Mangir untuk memikirkan perencanaan pembangunan Desa Wisata Mangir juga memberdayakan potensi yang ada karena telah sesuai dengan program Kec. Pajangan untuk pengembangan Wisata Pajangan, imbuhnya.
Dalam acara tersebut dilaksanakan pembagian hadiah kepada para juara bola lomba Voli plastik maupun catur dengan hadiah utama 1 ekor kambing. Dilakukan juga talkshow dengan nara sumber tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Mangir Kidul. Dalam talkshow tersebut para tokoh berpesan pemuda Mangir khususnya Mangir Kidul untuk menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga nama baik Mangir Wonoboyo juga membawa nama harum Mangir Wonoboyo dengan melakukan hal-hal yang positif juga berprestasi dalam segala hal.
Pemotongan tumpeng menandai HUT ke 7 Karang Taruna Canggah Wareng Wonoboyo ke 7 Dusun Mangir Kidul oleh Kaum Rois dan diberikan kepada Ketua Karang Taruna Sdr. Gestria.
Acara juga dimeriahkan pentas Kesenian teater/drama oleh Karang Taruna Mangir Kidul. Kisah drama yang dapat kita petik meskipun perkembangan jaman yang cepat dan maju namun, sebagai pemuda harus tetap memegang Kesenian dan tradisi Budaya asli warisan leluhur yang adiluhung. Acara diakhir dengan pentas Orgen Tunggal Rea Nada Entertainment oleh Andi Setiawan pemuda Mangir Kidul denganpenyanyi Lia Dinia dan Ayu Yuliana.
Hingga selesainya kegiatan HUT Ke 7 Karang Taruna Canggah Wareng Wonoboyo Mangir Kidul situasi berakhir dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)
Penjaringan Aspirasi Oleh Anggota DPRD DIY Di Dukuh Guwosari
Bhabinkamtibmas Desa Guwosari Bripka Supri Handono, SH menghadiri acara penjaringan aspirasi masyarakat oleh anggota DPRD DIY Komisi A KPH Purbo Diningrat, SE, MBA dari Fraksi PDI Perjuangan bertedmpat di Dusun Dukuh RT 05 Guwosari Pajangan Bantul, Sabtu 27 Februari 2016 jam 20.00 Wib.
Tim dari KPH Purbo Diningrat, SE, MBA diantaranya Agus Sunandar, Eko Sukamto, Hernawan Wibisono, Santoso dan Bpk. Bambang KSR. Hadir juga dalam kesempatan tersebut Lurah Guwosari H. Muh. Suharto, Kasipem Muh. Taufiq, Sihumas Polsek Pajangan Bripka Moh. Arin Ashudi, Kadus Dukuh Muhzin Taukhid, LPMD Guwosari Sukirno, Sekretaris BPD Aan Kurniawan, Karang Taruna Dipo Ratna Muda Desa Guwosari, Ketua RT, Tomas, Toga, Ibu PKK dan warga dusun Dukuh, peserta sejumlah ± 70 orang.
KPH Purbodiningrat menjelaskan kegiatan ini merupakan silaturahmi sebagai anggota DPRD DIY dari Dapil Bantul Barat, untuk menjaga hubungan dengan masyarakat dan Dewan serta untuk menjaring aspirasi masyarakat Desa Guwosari. Pencalegannya Tahun 2014 dengan menggunakan PDI Perjuangan namun Ia akan perjuangkan masyarakat apapun backrfund partainya.
Malam ini kami sampaikan 22 Perda dan 4 Perdais sebagai pertanggungjawaban kami sebagai anggota Dewan. Di DPRD daerah lain hanya sekitar 4 atau 5 Perda. Dewan periode sekarang beda dengan periode sebelumnya. Sebelumnya tanda tangannya sakti, Tanda tangan dapat untuk mencairkan propsal masyarakat. Tiap anggota Dewan mendapat jatah dana Rp. 1,5 Miliyar untuk disalurkan ke masyarakat. Tetapi proesedur tersebut jadi temuan di kejaksaan lembaga yang mengajukan proposal harus diaktanotariskan terlebih dahulu, agar dianggap tidak abal-abal. Ia bersama Timnya memiliki spesialisasi dibidangnya masing-masing untuk menerima aspirasi dari masyarakat.
Lurah Guwosari H. Muh. Suharto dalam sambutannya menyampaikan alhamdulilah KPH dapat hadiri di sini sebagai silaturahmi dan jaring aspirasi bersama masyarakatnya. Banyak warga di sini yang masih miskin, 423 KK, masih jadi ganjalan kita. Ia minta perhatian bapak Dewan dan yang terkait lainnya. Dilaporkan juga rencana pembangunan Kampus II UIN sudah sampai ke Komisi A Kab. Bantul. Dana Desa Guwosari terlihat milyaran banyak tapi tak dapat apa-apa, Pajak banyak ke pusat. Pihaknya minta gedung senilai Rp. 1,5 M sudah sampai ke Komisi A Kab. Bantul namun belum ada jawaban.
Selanjutnya dilakukan tanya jawab guna penjaringan aspirasi warga masyarakat oleh anggota Dewan. Permasalahan yang diangkat diantaranya, pengembangan obyek Wisata Goa Selarong, aliran sungai Mbedog bebas dari sampah dan limbah karena akan dimanfaatkan untuk pengembangan Wisata air, cara memperoleh bantuan dana hibah dari Pemerintah karena terbentur aturan harus berbadan Hukum, penyedian fasum dan fasos terutama kuburan untuk warga perumahan, pembanguan embung di Dusun Dukuh, penanganan kenakalan remaja yang saat ini sudah sangat memprihatinkan, pengembangan potensi Dusun untuk kemajuan Desa.
Dengan penjaringan aspirasi ini diharapkan aspirasi warga dapat diangkat, disampaikan ke pihak terkait dan dapat direalisasikan dengan tindakan nyata. Hal tersebut tentunya akan menambah kepercayaan warga terhadap anggota Dewan sebagai Wakil rakyat.
Acara penjaringan aspirasi anggota DPRD DIY di Dusun Dukuh Guwosari Pajangan selasai pada jam 22.30 Wib, berakhir dalam keadaan aman dan kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan)
Musrembang Kecamatan Kasihan 2016
Telah dilaksanakan Musrenbang Kecamatan Kasihan pada hari Senin, 29 Februari 2016 pukul 09.30 Wib di Aula Kecamatan Kasihan.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Kasihan Dengan mengambil tema “Memanfaatkan Sumber Daya Berwawasan Lingkungan Pengurangan Resiko Bencana Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat” dihadiri oleh Wakil Bupati Bantul Drs H Abdul Halim Muslih, Stah ahli Bupati Bantul Drs Mahmudi, Drs Bibit Rustamto dari DPRD Kabupaten Bantul, Bapak Sarinto anggota DPRD Kabupaten Bantul, Bapak Jumakir anggota DPRD Kabupaten Bantul, perwakilan dari masing masing Bidang se Kabupaten Bantul dan Muspika Kasihan.
Kegiatan Musrenbang diawali dengan pembukaan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai wujud cinta tanah air dilanjutkan sambutan Camat Kasihan Drs Soekendro yang menyampaikan ucapan terimakasih dan selamat datang kepada Wakil Bupati Bantul Bapak Drs H Abdul Halim Muslih dan seluruh peserta Musrenbang yang hadir.
Musrenbang Tahun 2016 ini berguna untuk memantapkan perencanaan Tahun 2017 yang telah dirumuskan oleh pihak Desa di Kecamatan Kasihan dengan harapan dapat terealisasi di tahun 2017. Camat Kasihan juga berharap dengan adanya Musrenbang ini permasalahan yang ada di wilayah Kecamatan Kasihan dapat segera tertangani dengan hadirnya perwakilan dari bidang pemerintahan Kabupaten Bantul.
Dalam kesempatan ini Wakil Bupati Bantul Bapak Drs H Abdul Halim Muslih memberikan ucapan terima kasih kepada Kecamatan Kasihan yang telah mengundang kami untuk menghadiri Musrenbang ini semoga dengan adanya Musrenbang ini permasalahan yang ada di Kecamatan Kasihan dapat menjadi masukan agar dikemudian hari dapat segera tertangani.
Wakil Bupati Bantul Bapak Drs H Abdul Halim Muslih juga mengharap doa restu masyarakat Kasihan semoga dengan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati yang baru dapat mengemban tugas dengan baik menjadi pelayan masyarakat serta bisa melakukan reformasi dalam bidang pendidikan, Kesehatan dan pengentasan Kemiskinan sesuai dengan visi misi kami.
Musrenbang dilanjutkan dengan sidang tingkat Komisi yang dibagi menjadi 4 Komisi. Komisi I Bidang Pemerintahan dipimpin, Komisi II Bidang kesejahteraan rakyat, Komisi III membahas Bidang Ekonomi dan Komisi IV Sarana dan Prasarana.
Dengan adanya Musrenbang ini diharapkan bisa membawakan hasil yang bermanfaat kepada masyarakat Kasihan dan paparan dari Camat Kasihan bisa ditangkap dari komisi-komisi yang ada, sehingga saran dan masukan serta usulan-usulan bisa dimasukkan dalam pembangunan Tahun 2017 yang akan datang.
Kegiatan Musrenbang selesai pukul 13.30 Wib berjalan aman dan lancar dengan pengamanan dari Polsek Kasihan. (Sihumas Polsek Kasihan)
Musrembang Kecamatan Sewon 2016
Senin, 29 Feb 2016 pukul 10.15 wib telah berlangsung kegiatan Musrenbang tahun 2016 Kec. Sewon di Aula Kantor Kec. Sewon.
Musrembang dihadiri oleh Bupati Bantul H Suharsono, Sekda Btl Bpk. Riyantono, Msi, Wakil Ketua DPRD Ibu. Arnitias Palupi, SH, Kepala Dinas dan Instansi Kec. Sewon, Lurah Desa se. Kec. Sewon, SKPD Kab. Bantul, Anggota. DPRD kab. Bantul Dapil III Bantul dan Sewon, Ketua LPMD, BPD, Gapoktan, P3A, Karangtaruna, Ibu Ketua TP, PKK Kecamatan dan Desa, Sekcam, Para Kasi kecamatan Sewon, Perwakilan Kadus serta tamu undangan.
Camat Sewon Kwintarto Heru Prabowo S.Sos dalam sambutanya Musrenbang 2017 dapat berjalan lancar dan sukses. Kecamatan Sewon merupakan kecamatan yang berbatasan langsung dengan kodya Yogyakarta di mana masyarakatnya kritis dan berasal dari berbagai daerah baik yang menetap maupun tinggal sementara, sehingga sangat komplek akan permasalahan, sementara itu untuk bidang pendidikan harapanya anak didik tidak hanya pandai tetapi diharapkan juga berakhlak mulia dengan mengedepankan pendidikan agama dan budaya, sedangkan di bidang ekonomi pemerintah mendorong bentuk usaha usaha kecil dimasyarakat sehingga inkam keluarga dapat meningkat dengan demikian perekonomian akan berjalan dengan dinamis selaras dengan pembangunan di kabupaten Bantul, jelasnya.
Sementara itu sambutan dari Bupati Bantul Musrenbang untuk wilayah kecamatan Sewon, bertujuan untuk pembangunan di masyarakat pada tahun yang akan datang sesuai dengan visi dan misi pembangunan di kabupaten Bantul. Untuk wilayah kecamatan Sewon merupakan wilayah yang fareatif dan bias di bedakan dengan wilayah lain. Maka dari itu apabila ditemukan permasalahan agar bisa dirembug dari tingkat paling bawah. Semua anggaran yang tersedia agar dipergunakan dan diserahkan kepada rakyat untuk pembangunan dan pengembangan usaha. Dengan prinsip keterbukaan, akuntabel dan proporsional kita wujudkan Musrenbang menjadi semangat dalam mengembangkan wilayah Sewon, tegasnya.
Selesai acara sambutan kegiatan Musrenbang kecamatan Sewon di lanjutkan dengan diskusi yang terbagi menjadi 4 kelompok, Kelompok I Bid. Pemerintahan dipimpin oleh Kasubag Program Kecamatan , Kelompok II Bidang Kesejahteraan Rakyat di pimpin oleh Kasi Kemasyarakatan, Kelompok III Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kasi Ekbang, Kelompok IV bidang Sarana dan Prasarana lingkungan hidup dipimpin oleh Sekcam. Acara dilanjutkan dengan sidang pleno dan evaluasi hasil Musrenbang. (Sihumas Polsek sewon)