Membangun Ekonomi Perikanan Indonesia yang Berkelanjutan
PT XL Axiata Tbk (XL) dan Pemkab Bantul menjalin kerjasama dalam peningkatan produktivitas nelayan bertajuk Membangun Ekonomi Perikanan Indonesia yang Berkelanjutan, digelar di Aula Pertemuan TPI Depok, Senin (7 Maret 2016).

Kerja sama yang dihadiri perwakilan dari XL DIY dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Edy Machmud Hidayat, diwujudkan dengan penerapan program pemanfaatan sarana digital “mFish”.

Dalam kerjasama itu, sebanyak 100 nelayan mendapatkan bantuan aplikasi mFish yang langsung dipakai, sebagai pemandu dalam menentukan titik-titik berkumpulnya ikan. Agar nelayan dalam mencari ikan, tidak berputar-putar menghabiskan waktu dan biaya.

Aplikasi mFish ini, memiliki fitur yang menyediakan informasi cuaca, lokasi keberadaan plankton, arah dan kecepatan angin, posisi di laut, serta waktu air pasang. Selain itu, sesama nelayan bisa saling komunikasi.

Dengan menggunakan aplikasi mFish ini, pihak PT XL  berharap nelayan Bantul mampu meningkatkan hasil tangkapan mereka, yang pada akhirnya juga meningkatkan kualitas hidup.

Dikatakan, dengan visi pemerintah untuk menyediakan Desa Broadband di berbagai penjuru tanah air, aplikasi XL Saat ini telah memberikan manfaat bagi masyarakat nelayan di beberapa lokasi di Lombok, Bali dan Madura. Karena itu, manfaat yang sama diharapkan bisa didapatkan oleh nelayan Bantul.

Melalui kerja sama ini, DKP Bantul bisa mendapatkan data riel dari nelayan, meliputi harga ikan, jumlah tangkapan ikan dalam jangka tertentu. Sehingga nelayan diharapkan mampu menggunakan aplikasi peralatan digital ini dengan effektif. (T)

Aspaba Projotamansari Dukung Penuh Jogja Seed Center

Suasana pembentukan Asosiasi Pembenih Ikan Kabupaten Bantul
Ketersediaan benih ikan, baik dalam jumlah maupun kualitas yang memadai, merupakan kunci utama keberhasilan usaha perikanan budidaya. Karena itu, sangatlah tepat Laporan Master Plan Jogja Seed Center (JSC) Provinsi DIY (2008) menyebut “”tanpa benih aktivitas budidaya tak dapat berjalan”. Tak ayal lagi kebutuhan benih berkualitas sangat diharapkan oleh masyarakat. Kelembagaan pembenih pun mutlak dibutuhkan.

Oleh karenanya, pada Kamis (3/3) lalu Dinas Kelautan dan Perikanan memfasilitasi para pembenih ikan untuk membentuk asosiasi pembenih ikan Kabupaten Bantul. Melalui Forum Musyawarah Pemilihan dan Pembentukan Pengurus Asosiasi Pembenih Ikan Kabupaten Bantul yang dihadiri oleh 16 orang anggota masyarakat pelaku pembenihan ikan, Asosiasi Kelompok Pembudidaya Ikan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul terbentuklah Asosiasi Pembenih Ikan Kabupaten Bantul yang diberi nama “ASPABA PROJOTAMANSARI”

Dalam acara tersebut juga telah diputuskan secara mufakat pengurus harian asosiasi yaitu Bapak Arintoko selaku Ketua, Edi Sayono sebagai Wakil Ketua, Eky Budiharto dan Suswanto selaku Sekretaris I dan II serta Bisri Sulaiman dan Basiran sebagai Bendahara I dan II.

Manfaat dibentuknya Aspaba ini adalah sebagai tempat untuk bertukar pikiran seputaran teknis pembenihan ikan, juga sebagai wadah komunikasi terkait pemasaran dan seluk beluk pembenihan ikan dalam upaya mendukung Jogja Seed Center.

Banyak PR yang harus digarap oleh Aspaba Projotamansari pasca terbentuknya kelembagaan ini. Mulai dari penyediaan indukan unggul sampai pada pemasaran benih. Dukungan pemerintah dan masyarakat selalu dibutuhkan demi maju dan berkembangnya Aspaba Projotamansari dan usaha pembenihan ikan di Kabupaten Bantul. (T)

Evaluasi Kinerja PHL Dinas Kelautan dan Perikanan

Bantul- Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah mengadakan rapat evaluasi untuk semua PHL (Pegawai Harian Lepas) di Ruang Sidat Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Rapat dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 2 Maret 2016. Rapat diikuti oleh 27 orang yang terdiri 15 orang PHL lama dan 7 PHL baru, Kepala DKP, Sekdin, Kasubag Umum, Ka. UPT BBI, Ka. Bid Budidaya.

Rapat berlangsung tepat waktu dan tertib, sehingga rapat cepat selesai karena PHL harus segera kembali ke pekerjaan masing-masing. PHLbaru harus bekerja lebih giat dan berusaha untuk memajukan sistem kerja di Dinas Kelautan dan Perikanan ini supaya dinas menjadi berkembang dan baik. Evaluasi kinerja dan perilaku PHL pun sekarang serupa dengan PNS (Pegawai Negeri Sipil), dilakukan secara kontinyu dan periodik.  Hasil dari rapat tersebut menyatakan bahwa 7 PHL baru lolos dalam evaluasi kinerja dan perilaku. (TY)

Mau sehat dan cerdas?? Ayo makan ikan...!!

Peserta antusias mengikuti kampanye Gemarikan
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul selalu aktif dan gencar dalam mengkampanyekan Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). Gemarikan sebagai gerakan nasional dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan dengan melibatkan seluruh komponen bangsa (seperti instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, swasta, LSM, asosiasi, lembaga profesional, lembaga/organisasi kemasyarakatan, lembaga keagamaan dan pelaku usaha).

Ruang lingkup Gemarikan adalah penyebarluasan informasi dan penguatan edukasi kepada masyarakat luas tentang ikan dan manfaatnya bagi kesehatan, kekuatan, dan kecerdasan melalui berbagai kegiatan promosi, safari Gemarikan, pemberian makanan tambahan berbahan baku ikan (PMTAS), ceramah/seminar/simposium manfaat makan ikan, penyebarluasan materi promosi, keikutsertaan pada pameran, iklan layanan masyarakat, talkshow serta lomba masak serba ikan.

Gemarikan dilaksanakan di provinsi, kabupaten/kota diseluruh Indonesia, terutama pada daerah pedesaan dan perkotaan dengan tingkat konsumsi ikan rendah dan daerah dengan kasus gizi buruk atau rawan pangan serta daerah khusus sesuai kepentingan dengan target massa seluruh unsur masyarakat seperti ibu hamil, ibu menyusui, balita, anak sekolah, LSM, DPR dan lembaga/organisasi kemasyarakatan lainnya.

Tak ketinggalan Dinas Kelautan dan Kabupaten Bantul selalu menyelenggarakan gemarikan tiap tahunnya. Seperti terlihat pada Rabu (2/3), Dinas Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan Kampanye Gemarikan di wilayah Kecamatan Pajangan dengan peserta adalah anak-anak TK dan KB.  Sebanyak 241 siswa dari TK ABA Sekar Melati, TK ABA Tunas Melati, TK Darul Athfal Butuh, RA Masyithh Kalisoka, TK Masyitoh Kretet, SPS Kemuning dan TK Asisyah Bustanul Athfal dan KB Aisyah Insan Mulia Kalikajo mendapatkan kesempatan untuk menerima sosialisasi dan kampanye Gemarikan di lokasi sekolah masing-masing. Dilanjutkan pada hari Jum’at (4/3) bertempat di SPS Sejahtera 1, sebanyak 207 siswa berkumpul untuk mendapatkan sosialisasi gemarikan. Para siswa antusias mengikuti kegiatan gemarikan.

Dengan adanya program Gemarikan diharapkan masyarakat Bantul akan memperoleh asupan nutrisi dari sumber pangan ikan yang kaya gizi, menguatkan, menyehatkan dan mencerdaskan. Disamping itu, diharapkan pula dapat mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasaran hasil perikanan melalui peningkatan rata-rata konsumsi ikan. (T)

 
Top