Bupati Bantul, mengajak semua unsur masyarakat untuk tanggap terhadap bencana. Penanggulangan bencana harus menjadi tugas bersama antara petugas dan masyarakat.
Bagi petugas damkar, untuk selalu siap bekerja 24 jam, kebakaran bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, penyelamatan jiwa menjadi tujuan utama. Selain pemadaman, hal lain yang lebih penting adalah pencegahan, pesannya.
1 Maret merupakan HUT Pemadam Kebakaran Nasional, untuk tahun 2016 mengambil tema “Profesionalitas Pemadam Kebakaran Hadir memberikan Pelayanan Pencegahan , Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Sebagai Perwujudan Butir Pertama Nawa Cita”
Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Dandim 0729 Bantul, Danlanud Adisucipto, Danlanal Yogyakarta, Kapolres Bantul, Kajari Bantul, Ketua DPRD Bantul, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri, serta Kepala SKPD se-Bantul.
Untuk peserta upacara terdiri dari TNI, Polri, Damkar Kabupaten/Kota se-DIY, Pol PP Bantul, Bansarnas, SAR Bantul, Tagana Bantul, FPRB, RAPI, Linmas, Satpam serta Pramuka, kurang lebih 700 orang.
Selesai upacara, acara dilanjutkan dengan simulasi pemadaman kebakaran oleh anggota pemadam kebakaran Kabupaten Bantul. Rangkaian acara lain yang telah dilaksanakan adalah lomba ketangkasan antar pemadam kebakaran se DI. Yogyakarta.(aka/foto fakih)
PERINGATI HARI ULANG TAHUN, DAMKAR SE-DIY IKUTI LOMBA KETANGKASAN
bpbd.bantulkab.go.id – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun pemadam kebakaran ke-97, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menggelar lomba ketangkasan antar pemadam se-DI Yogyakarta, di Lapangan Paseban Bantul Minggu (6/3/2016).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Drs. Dwi Daryanto, M.Si, menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian peringatan hari ulang tahun pemadam kebakaran ke-97, yang mana puncaknya akan digelar pada 8 Maret 2016, Selasa depan.
Pemadam kebakaran di DIY adalah satu, yaitu dengan tujuan kemanusiaan, kegiatan ini adalah yang pertama, jika tidak pernah ketemu maka tidak akan saling mengenal, kegiatan ini bukan semata-mata siapa yang menjadi juara, namun kebersamaannya, nantinya kegiatan serupa dapat digelar secara bergiliran, bisa dimana saja, jelanya.
Dalam adu ketangkasan, setiap tim pemadam kebakaran (damkar) dari Kabupaten Bantul, Sleman, Gunungkidul, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta masing-masing menerjunkan tujuh orang personel untuk bertanding.
Adapun tim tercepat dalam lomba ketangkasan, berasal dari damkar Kabupaten Sleman dengan waktu kurang dari 3 menit, dan urutan dibelakangnya damkar Bantul, Gunungkidul, Kota Yogyakarta dan Kulonprogo.
Zatma Suakil ketua tim damkar Sleman, kegiatan ini sangat bagus sekali, yaitu sebagai ajang berkumpul anggota damkar, biasanya dapat bertemu saat beroperasi dilapangan saja, harapannya kegiatan ini dapat dilanjutkan terus.
Zatma sedikit berbagi kunci kesuksesan tim Sleman, pertama semangat yudha brama jaya, kedua, sehari sebelum perlombaan timnya berlatih, sehingga berhasil menyelesaikan tugas, jelasnya.
Yudha Brama Jaya merupakan motto yang tertanam disetiap anggota pemadam kebakaran, dimana petugas pemadam kebakaran “pantang pulang sebelum api padam, walaupun nyawa taruhannya”.(aka/foto fakih)