Sejak tahun 2015, Kementerian Agama (Kemenag) Kab, Bantul oleh Kemenag RI, dilounching sebagai pilot project Zona Integritas (ZI). "Kemenag Bantul akan berkomitmen membangun Zona Integritas berupaya mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi serta Wilayah Bersih dan Melayani". Demikian disampaikan kepala kantor Kemenag Bantul Drs H Abdul Madjid MA saat pembukaan rapat kerja (raker) tahun 2016, jajaran kantor Kemenag Bantul, Selasa (8/3) bertempat di aula Dinas Pertanian Sewon Bantul.
"Kalau dulu masih dijumpai ketika warga menikahkan anaknya, memberikan imbalan kepada penghulu atau petugas KUA, sekarang dengan diberlakukannya zona integritas, penghulu atau petugas KUA berani menolak pemberian berupa apapun dari calon manten", tegas Abdul Madjid. Lebih lanjut Abdul Madjid mengatakan membangun ZI memang tidak mudah, namun harus dijadikan arah untuk meningkatkan pelayanan publik, kualitas kinerja serta pelayanan keagamaan di Kabupaten Bantul.
Raker dihadiri Bupati Bantul, Kepala Kanwil Kemenag DIY, serta diikuti jajaran pejabat Kemenag Bantul; kepala KUA, kepala Madrasah, pengawas, pokjaluh, pokja penghulu, pengurus BP4, BWI, LPTQ, IGRA, Badko TPA/TKA, LP Maarif, Dikdasmen PDM, FKPP, MGMP, pokja madrasah diniyah, serta SKPD terkait.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag DIY, yang dihadiri Kabag TU Drs H Zainal Abidin MPdI berharap raker hendaknya sebagai wahana menentukan arah dan kebijakan tahun 2016, evaluasi program kegiatan 2015, serta perencanaan strategis program kerja 2017. Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih bebas dari KKN, Kemenag akan berupaya meningkatkan profesionalisme SDM, bertanggungjawab terhadap keberhasilan dan kegagalan program kegiatan serta penguatan kinerja, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, aman, mudah dan murah.
Sementara Bupati Bantul yang dihadiri asisten administrasi umum Sunarto, SH MM mengapresiasi penyelenggaraan raker jajaran kemenag Bantul, semoga menjadi wahana refleksi dan evaluasi terhadap kinerja kantor, dan mengidentifikasikan berbagai permasalahan yang dihadapi serta menetapkan langkah-langkah strategis Kemenang. "Mari kita bersinergi menyejahterakan masyarakat bantul, melalui bidang garap masing-masing, mulai dari unit kerja kita sehingga instansi pemerintah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang kita cita-citakan dapat tercapai", tegas Sunarto. (JOJO)