Kasub. Bag TU Kantor Kemenag Bantul HM. Wahib Jamil, S.Ag., M.Pd mewakili Kepala Kantor megemukakan bahwa tugas Kementerian Agama adalah menyelenggarakan pemerintahan di tingkat Kabupaten dalam bidang agama. “Sampai saat ini Kantor Kemenag Bantul masih menyisakan beberapa permasalahan yang belum terselesaikan, kami berharap agar nantinya pemerintah daerah bisa bersinergi mengupayakan pemecahan permasalahan tersebut, sehingga terwujud visi Kabupaten Bantul yang agamis (religius)”, ujar Wahib Jamil.
Lebih lanjut Wahib Jamil menyampaikan hal-hal yang berlu mendapat penyelesaian secara sinergis antara Kemenag dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul meliputi; Kurangnya peran semua pihak dalam mewujudkan kerukunan Umat Beragama, maraknya aliran Radikal di wilayah Kabupaten Bantul, tingginya angka perceraian dan nikah dini, belum optimalnya peran Pemerintah dalam memberikan dukungan pembangunan bidang agama (Dukungan dana untuk kegiatan Keagamaan, Kemasjidan, Perwakafan, dll). Masih kurangnya partisipasi Instansi Pemerintah dalam mengoptimalkan Zakat melalui BAZNAS Kabupaten Bantul, kurangnya Guru Agama di Sekolah Umum dan Madrasah, belum maksimalnya pemberian Dana Bantuan BOSDA bagi Madrasah, belum maksimalnya pelayanan Penyelenggaraan Ibadah haji yang didanai Pemerintah Daerah, serta masih banyak Gedung Kementerian Agama (KUA, Madrasah) yang belum memiliki IMB karena kesulitan persyaratan.
Sementara Bupati Bantul Drs. H. Suharsono menyatakan kegembiraannya atas silaturrahmi dan audiensi jajaran pejabat Kemenag Bantul, yang telah memberikan masukan dan berbagai informasi. “Saya sangat berterima kasih atas silaturrahmi ini, sehingga saya mendapat informasi banyak hal tentang Kemenag, tentunya semua yang baik dan positif pasti akan saya dukung”, tegas Suharsono. (JOJO)