Salah satu produk olahan yang ditampilkan dalam Murtigading Fair kemarin adalah krupuk dari ampas tahu. Ya, krupuk dari ampas tahu. Ternyata ampas tahu tidak hanya dibuat tempe gembus, sebuah makanan yang dianggap rendah nilai gizinya, tetapi juga bisa dibuat krupuk yang cukup gurih.
Adalah warga dusun Kranggan, Desa Murtigading yang memproduksi krupuk dari ampas tahu tersebut. Ampas tahu didapat dari Srandakan, kecamatan yang bersebelahan dengan Desa Murtigading, yang selama ini banyak warganya yang berprofesi sebagai pembuat tahu.
Ketika Dalijo dan Rudi Limbukan
Pagelaran wayang kulit yang dipentaskan di Balai Desa Murtigaing. Sabtu malam kemarin menjadi hiburan yang menarik bagi masyarakat Sanden. Selain dalangnya yang memang oke, limbukannya juga oke. Dalijo, pelawak terkenal dari Yogkarta berhail mengocok perut pemirsa dengan banyolan-banyolannya.
Selain Dalijo, PJ Lurah Desa Murtigading, yang juga Sekretaris Kecamatan Sanden, Rudy Suharto, SIP, MM, ikut tampil memeriahkan limbukan. Memakai surjan lengkap dengan blangkon keris pusakanya, penampilan Rudi menjadikan pentas wayang kulit tersebut semakin menarik.
Wayang Kulit Meriahkan "Murtigading Fair"
Murtigading Fair yang digelar oleh Desa Musrtigading Kecamatan Sanden menampilkan berbagai agenda. Bukan hanya menampilkan produk makanan dan kerajinan, juga , seperti tari-tari, drama, musik dan wayang kulit.
Wayang kulit yang dipentaskan Sabtu malam MInggu kemarin (29/11) menampilkan dalang Ki Sugito Sanden, dengan lakon Semar Mbangun Kayangan. Ki Sugito Sanden adalah dalang asli Sanden, yang kebetulan dama mendalang mirip Ki Hadi Sugito dari Toyan, Kulon Progo.
"Penonton yang datang cukup banyak, " kata Dayat, salah satu pernagkat desa, Desa Murtigading.