Gerakan Tanam Nasional Serentak di Bulak Mbalong Argorejo
Untuk terus mendorong pencapaian swasembada pangan, kementrian Pertanian RI terus berupaya memaksimalkan waktu tanam padi. Untuk itu telah ditetapkan 7 Desember sebagai gerakan tanam serentak di seluruh wilayah Idonesia. Untuk DIY gerakan ini dipusatkan di bulak Mbalong, kelompok tani Sedyo Makmur Polaman Argorejo, Sedayu.

Hadir pada kesempatan tersebut : kepala Balai Ketahanan Pangan DIY, Kepala Dinas Pertanian DIY, Kepala Dipertahut Bantul, Kepala BKP3 Bantul, Dandim Bantul beserta ibu, Camat Sedayu yang diwakili Sekcam Novi Astuti, Danramil Sedayu dan Kapolsek Sedayu, para mantra tani se Bantul, para ketua Gapoktan se Sedayu, anggota TNI dan para penyuluh dari BPP Kismo Hargo dan anggota kelompok tani Sedyo Makmur.

Sambutan selamat dating disampaikan Sekcam Sedayu diikuti sambutan dari Kodim Bantul dan Kepala Dinas Pertanian DIY. Pada intinya Kodim Bantul menyampaikan bahwa anggota TNI di Bantul senantiasa akan siap membantu kegiatan di sector pertanian, untuk mencapai swasembada pangan seperti yang dicanangkan pemerintah pusat.

Ketua Gapoktan Argorejo dalam laporannya menyampaikan bahwa di Argorejo baru 40 % petani yang menerapkan pola tanam jajar legowo. Hal ini karena petani masih melihat hasil yang didapat dari pola tanam tersebut. Namun bila terbukti lebih menghasilkan, pasti seluruhnya akan mengikuti. Walaupun demikian hasil produksi padi di Sedayu 200 % di atas konsumsi yang dibutuhkan.

Kegiatan ini diakhiri dengan tanam bersama yang diikuti : Kepala Balai Ketahanan Pangan DIY, Kepala Dinas Pertanian DIY, Kepala Dipertahut Bantul, Kepala BKP3 Bantul, Dandim Bantul beserta ibu, Camat Sedayu yang diwakili Sekcam Novi Astuti, Danramil Sedayu dan Kapolsek Sedayu dan Lurah Argorejo. (pf)

PLPBK di Dusun Gunungmojo Akhirnya Terlaksana

PLPBK di Dusun Gunungmojo Akhirnya Terlaksana
Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) yang telah direncana sejak desember 2013, akhirnya dapat  terlaksana. Setelah 2 tahun direncanakan dan dibahas pada berbagai kesempatan, pekerjaan fisik berupa pembuatan drainasi dan konbloknisasi, baru terlaksana mulai 30 Nobember 2015. Durasi waktu dalam tahun 2015 yang tinggal 1 bulan saja, tentunya tidak dapat menyelesaikan 12 jenis kegiatan yang direncanakan.

Menurut Wagimin yang diberi kewenangan untuk mengkoordinir seluruh pekerjaan fisik, ketika ditemui di lokasi Rt. 24 Gunungmojo Senin (07/12), pekerjaan yang baru seminggu dilaksanakan akan tetap diusahakan secepatnya selesai. Namun  untuk selesai seluruhnya dalam tahun 2015 ini, akan sulit. Masalahnya karena sebanyak 12 kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang telah dibentuk, sumber tenaga kerja sama, sehingga harus dikerjakan secara bertahap.

Pekerjaan fisik untuk wilayah yang akan dikembangkan sebagai lingkungan permukiman tersebut mencakup : pembutan talud dan drainase jalan, paving jalan menggunakan conblok, pemasangan 140 titik tiang penerangan jalan, pembangunan rumah sampah, ruang terbuka hijau, renovasi 2 buah rumah tidak layak huni,  pembangunan MCK dan beberapa jenis pekerjaan fisik lainnya.

PLPBK Gunungmojo yang dikembangkan itu mempunyai visi : Mewujudkan masyarakat desa Argosari yang kreatif, inovatif, mandiri, sehat, bersih, rapi, indah dan berkelanjutan. Untuk mencapai visi tersebut, dirumuskan misinya sebagai berikut : 1. Mewujudkan lingkungan sehat, rapi dengan menerapkan pola hidup sehat. 2. Mewujudkan masyarakat yang mandiri, kreatif dan inovatif dalam memajukan perekonomian. 3. Mewujudkan penataan lingkungan yang berwawasan lingkungan yang berkelanjutan. 4. Mewujudkan masyarakat berdaya, mandiri dan sejahtera. (pf)

 
Top