Dengan maraknya pencurian sepeda motor menjelang akhir tahun, Tim opsnal Reskrim polsek Sewon bekerja keras berupaya mengantisipasinya, salah satunya dengan mencari informasi dan penyelidikan.
Dari kerja keras itu akhirnya membuahkan hasil, Tim Buser Sewon akhirnya memperoleh informasi dari warga bahwa di rumah AR (16 tahun) dusun Tembi, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, sering dipergunakan untuk mempreteli sepeda motor hasil curian. Selanjutnya penyelidikan di fokuskan ke dusun tersebut.
Setelah bukti awal cukup, Selasa, 15 Desember 2015, pukul 14.00 wib, Tim Buser menggrebeg tempat tersebut dengan hasil mengamankan AR (16 tahun) pemilik rumah dan RN (16 tahun) warga Suryatmajan Yogyakarta.
Dari keterangan kedua tersangka ini, onderdil motor hasil curian tersebut di jual ke salah satu pedagang di daerah Pleret Bantul. Selanjutnya petugas bersama pelaku bergegas ke Pleret dan berhasil mengamankan sebagian onderdil motor dan sebagaian yang lain telah laku dijual secara on line.
Namun tak cukup sampai disitu, Petugas Reskrim Polsek Sewon terus berupaya mengorek informasi dari kedua tersangka. Dan akhirnya muncul dua tersangka lainya yaitu KR (17 tahun) warga Kadipaten Wetan, Yogyakarta dan CR (16 tahun) warga Jogoyudan Yogyakarta. Keduanya masih Pelajar SMU Negeri di Yogyakarta.
Dari tangan KR dan CR petugas berhasil mengamankan 1 unit sepeda Motor Honda CBR, 1 Unit sepeda motor Honda Beet dan 1 unit sepeda motor Honda vario hasil curian.
Di depan petugas, tersangka KR dan CR mengaku dalam melaksanakan aksinya sendirian tidak dibantu oleh orang lain, TKPnya di wilayah Kasihan dan Sleman. Para tersangka curanmor ini merupakan wajah baru, jelas Kanit Reskrim Polsek Sewon Iptu M Darban.
Sementara itu guna pengembangan lebih lanjut ke 4 tersangka beserta barang bukti masih disimpan di Polsek Sewon. (Sihumas Polsek Sewon)
KPUD Bantul Hitung Suara Pilkada, Polres Bantul Siaga
Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilkada Bantul 2015 Tingkat Kabupaten di Kantor KPUD Bantul dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Bantul Muhammad Johan Komara, S.IP, Rabu,16 Desember 2015 pukul 08.00 Wib. Sesuai dengan tahapan Pilkada serentak, rapat pleno ini rencananya akan digelar selama tiga hari, yakni tanggal 16-18 Desember 2015.
Hadir dalam rapat ini seluruh PPK, Panwaskab Bantul, saksi dari masing-masing calon, Bawaslu DIY, Kapolres Bantul Dadiyo, SIK, Dandim 0729/Bantul Letkol Kav. Tumadi, S.Sos dan tamu undangan lainnya.
Dari informasi yang dihimpun Humas Polres Bantul di lapangan, untuk proses rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul Tahun 2015 secara manual di tingkat PPK atau di 17 kecamatan se Kabupaten Bantul, telah selesai pada hari Sabtu (12/12) malam.
Dan kotak suara yang berisi surat suara pemilihan dari seluruh TPS di wilayah PPK atau kecamatan, telah selesai ditarik ke KPU Kabupaten Bantul pada hari Senin sore (14/12) dengan pengawalan petugas Kepolisian.
Kabag Ops Polres Bantul, Kompol Luthfi, SIK saat memimpin apel personel yang disiagakan di KPU dalam arahnya mengatakan kendati sejauh ini tidak ada persoalan dalam rekapitulasi perolehan suara di masing-masing kecamatan, namun anggota yang melaksanakan tugas harus tetap waspada dan siap siaga.
Kompol Luthfi juga mengingatkan anggotanya, apabila terjadi sesuatu hal yang berpotensi menimbulkan kericuhan saat rapat pleno penghitungan suara, agar anggota segera bertindak dan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Komisioner KPU Kabupaten Bantul.
Rencananya Polres Bantul akan menyiagakan personelnya selama 1x24 jam penuh untuk menjaga kotak suara dan mengawal jalannya Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kabupaten Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul Tahun 2015 di Kantor KPU Kabupaten Bantul agar berjalan dengan aman lancar. (Bag Humas Polres Bantul)
Ziarah Ke Makam Para Sesepuh Ponpes An Nur Ngrukem
Selasa , 15 Desember 2015 pukul 07.00 Wib Ipda Rohckimin dan Anggota Polsek Sewon mengadakan pengawalan giat ziarah rombongan santri pondok Pesantren An Nur Ngrukem Pendowoharjo Sewon Bantul dalam rangka Haul Pondok Pesantren An Nur yang ke 39.
Ziarah diawali ke Almarhum KH Nawawi Abdul Aziz BA dan Almarhumah Ibu Nyai Nawawi Abdul Aziz di makam komplek Pondok Pensantren An Nur Ngrukem dilanjutkan ke Makam KH Munawir dan KH Ali Maksum di Dongkelan Kasihan Bantul dengan menggunakan 10 armada Bus dengan dikawal oleh anggotan Polsek Sewon.
Adapun jalur yang di lewati melewati jalan Bantul , simpang tiga Cepit ke Utara , simpang enpat Kasongan, simpang tiga Dongkelan ke Barat Simapang Empat Madukismo ke Utara dan menuju ke Makam KH Munawir dan KH Ali Maksum di Dongkelan. Selama dalam perjalanan dibantu oleh anggota lalu lintas untuk kelancarannya.
Rombongan Ziarah dipimpin oleh KH Muslim Nawawi sesampainya di Makam kemudian mengadakan Tahlil untuk mendoakan Almarhum KH Manawir dan KH Ali Maksum serta keluarganya yang dimakamkan di Dongkelan.
Selesai Ziarah di Dongkelan dilanjutkan Ziarah ke KH Anwar di Sawahan Pendowoharjo Sewon dengan melalui jalur yang sama.
Demikian giat Pengawalan dan Pam Ziarah Rombongan Pimpinan dan Santri Pondok Pesantren An Nur Ngrukem Pendowoharjo Sewon Bantul berjalan dengan tertib aman dan lancar. (Sihumas Polsek Sewon)
Dukun Pengganda Uang Diamankan Di Polsek Jetis
Seorang laki laki IR (40 tahun) , warga Dusun Karangsemut, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis ditangkap petugas Unit Reskrim Polsek Jetis karena terbukti melakukan penipuan terhadap para korbanya dengan modus bisa menggandakan uang secara ghoib.
Adapun korban adalah Suradi (49 tahun) warga Wonodadi, Klanthungan, Kabupaten Kendal. Karena terlilit hutang ratusan juta, Suradi mendatangi tersangka dan menyerahkan uang Rp 50 juta untuk digandakan. Dari Rp 50 juta uang milik Suradi, Rp 10 juta digunakan untuk membeli minyak Ponibalsawa untuk persyaratan dalam ritual. Sedangkan sisa uang sebesar Rp 40 juta dijanjikan akan bertambah menjadi Rp 300 juta dengan proses selama 40 hari.
Proses ritual sendiri dilakukan di tempat praktik tersangka di Dusun Bulu, Desa Trimulyo, pada 9 Juli 2015 lalu. Setelah 40 hari korban hendak meminta uang tersebut, namun tersangka justru tidak berada di rumah dan diduga kabur. Sadar telah ditipu oleh tersangka, korban kemudian melapor ke Polsek Jetis pada 7 Desember lalu.
“Kita mendapatkan laporan dari korban dan kita langsung melakukan pengejaran, hari itu juga pelaku berhasil kita tangkap di wilayah Piyungan. Pelaku akan kita jerat dengan pasal 378 soal penipuan,” terang Aiptu Margono.
Aiptu Margono mengatakan, selain korban Suradi (49 tahun), polisi juga mencatat ada beberapa korban lainnya yang hingga kini belum melapor ke polisi. Salah satunya, warga asli Madura yang tinggal di Krapyak, Panggungharjo, Sewon.
Selain menggunakan modus penggandaan uang, tersangka juga menipu korbannya dengan meminjam uang untuk investasi dan dijanjikan akan dikembalikan dengan bunga tinggi. “Pada saat pelaku kami ajak ke TKP tempat ritual, di situ sudah ada beberapa orang yang menunggui. Diantaranya orang Madura tersebut yang tinggal di Krapak itu mengaku dipinjami uang Rp 30 juta,” jelas Aiptu Margono, 15 Desember 2015.
“Dari penelusuran kami uang hasil menipu digunakan untuk membayar down payment (DP) mobil Toyota Avanza. Kami sedang mencoba mengambil mobil itu karena saat ini sudah digadaikan disuatu tempat karena diburu dari para korbanya,” kata Aiptu Margono. (Sihumas Polsek Jetis)
Karyawan Penjual Gorengan Gantung Diri
Rabu, 16 Desember 2015, Seorang karyawan penjual gorengan AS (laki laki, 59 tahun) warga Jagalan, Muntilan, Magelang ditemukan meninggal gantung diri di rumah Sukamtini warga Dusun Imogiri, Desa Imogiri, Kecamatan Imogiri, Bantul.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh sang sang pemilik rumah, Sukamtini yang kala itu, sekitar pukul 06.00 Wib hendak memasak air di dapur. Sukamtini terkejut bukan main melihat korban tergantung di blandar dengan leher terjerat tali tampar. Sukamtini lantas melaporkan apa yang dilihatnya kepada suaminya, Rabiman yang selanjutnya memberitahukan kejadian tersebut kepada ketua RT dan warga sekitar.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Imogiri dan tak lama berselang, petugas dari Polsek Imogiri, SPKT dan Unit Identifikasi Polres Bantul beserta petugas dari Puskesmas yang mendapati laporan tiba di Tempat Kejadian Perkara.
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan pada tubuh korban oleh Tim Identifikasi Polres Bantul dan dr. Supraban dari dari Puskesmas Imogiri korban dinyatakan meninggal murni karena gantung diri karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan diduga korban meninggal kurang dari 8 jam lalu. Selain itu juga ditemukan tanda-tanda orang yang meninggal akibat gantung diri dari tubuh korban, seperti kemaluan mengeluarkan sperma kendati kondisi lidah korban saat itu tidak terjulur.
Kuat dugaan, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran putus asa karena sakit nyeri pinggang yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Kemudian jenazah korban diserahkan kepada perwakilan keluarga korban, Suyarto yang merupakan kakak ipar korban oleh Kapolsek Imogiri, AKP Riyono, SH. Atas nama pihak keluarga, Suyarto menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah. (Sihumas Polsek Imogiri)
Evaluasi Giat Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan Tingkat DIY 2015
Selasa, 15 Desember 2015 pukul 09.00 wib bertempat di gedung pertemuan kelurahan Timbulharjo telah berlangsung Evaluasi Pelaksana terbaik giat Kesatuan Gerak PKK-KB kesehatan tingkat DIY 2015.
Adapun yang hadir dalam acara ini Ketua Tim Evaluasi Dra. Anik Yudhastawa Mangunsarkoro.M.Si, Sigit sapto raharjo Pj Bupati Bantul, Sunarto SH Asek III Kab Bantul, Kwintarto heru Prabowo Camat Sewon, ibu Fitri Ketua PKK Kecamatan Sewon, Mayor infantri Agus priyadi SE, Kompol Imam Santoso Kapolsek Sewon dan Drs Kandar Lurah Timbulharjo.
Acara di awali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya di lanjutkan Mars PKK di lanjutkan sambutan oleh Bapak Sunarto SH yang pada intinya ucapan trimakasih dan selamat datang kepada tamu undangan dan Tim Evalusai dari Propinsi
Puji dan syukur marilah senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena kita masih diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, dan pengabdian kita kepada umat, masyarakat, serta bangsa dan negara tercinta.
Selanjutnya, saya juga mengucapkan selamat datang kepada Tim Evaluasi PKK – KB - Kes Tingkat DIY di Bumi Bantul Projotamansari, Sejahtera, Demokratis dan Agamis. Bapak/ Ibu Hadirin yang berbahagia, Berdasarkan data BPS terakhir, jumlah penduduk Bantul berjumlah 930.276 jiwa terdiri dari laki-laki 464.049 jiwa dan perempuan 466.227 jiwa. Pertambahan penduduk yang semakin pesat jika tidak diimbangi daya dukung yang berimbang, maka konsekuensinya dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, dan papan akan berimbas pada munculnya berbagai masalah sosial, seperti kemiskinan, kebodohan dan pada akhirnya akan melemahkan ketahanan Nasional.
Hadirin sekalian, Konsep pembentukan keluarga kecil sehat sejahtera, merupakan faktor dominan yang sangat menentukan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagai basis ketahanan nasional. Untuk tercapainya hal tersebut, diperlukan upaya yang terus menerus dan berkesinambungan, serta dilaksanakan secara sinergis dan terkoordinasi dari seluruh stakeholder.
Hadirin sekalian, KB dan Kesehatan adalah ikhtiar manusia untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjamin keberadaan manusia di muka bumi. Program ini harus terus diperjuangkan pemerintah bersama masyarakat. Program KB-Kesehatan memerlukan reorientasi dan reposisi secara menyeluruh dan terpadu, antara lain dengan semakin menjamin kualitas pelayanan yang lebih baik, serta menghargai dan melindungi hak-hak reproduksi.
Hadirin sekalian, Di Kabupaten Bantul selain percepatan program-program Keluarga Berencana yang telah dilaksanakan, Pemerintah Kabupaten Bantul mempunyai sebuah program unggulan, dimana para kader PKK sebagai garda terdepannya, yang sekaligus bertujuan untuk Pengembangan Desa Siaga di Kabupaten Bantul, yakni DB4MK (Dusun Bebas Empat Masalah Kesehatan) Plus yang diukur dari 4 dampak yaitu kematian ibu (AKI), kematian Bayi (AKB), Gizi Buruk, Demam Berdarah Dengue Plus TBC.
Apabila dusun/pedukuhan mencapai hasil tidak ada satu-pun kasus dari 4 Masalah Kesehatan tersebut dalam kurun waktu 1 tahun, maka dusun/pedukuhan akan mendapatkan penghargaan/ reward.
Program ini telah berhasil menggerakkan seluruh aparat Pemerintah Kabupaten hingga ke tingkat desa dan pedukuhan untuk terlibat dalam mengenali dan menangani permasalahan kesehatan. Program ini memberi dampak secara jelas bahwa Pemerintah Kabupaten Bantul menaruh perhatian di sektor kesehatan.
Selanjutnya sambutan oleh ketua Tim evalusai Dra. Anik yudastawa yang pada intinnya evaluasi ini bukan menentukan menang atau kalah tetapi mengedepankan pembenahan pembenahan supaya lebih baik dan lebih maju untuk ke depanya acara selanjutnya sambutan ketua PKK kelurahan Timbulharjo di lanjutkan penilaian ke dusun Balong sebagai percontohan sampai acara tersebut selesai situasi aman dan terkendali.
Selama berlangsungnya kegiatan personil Polsek Sewon melaksanakan pengamanan hingga acara berakhir dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Polsek Sewon)
Giat Apkom & Yes Street Food Festival di JEC
Selasa, 15 Desember 2015 pukul 09.00 wib di Bima Hall AB gedung Jogja Expo Center (JEC) Banguntapan Bantul telah berlangsung kegiatan Apkom Yes & Street Food Festival. Kegiatan dikuti kurang lebih 150 stan dan dihadiri pengunjung kuranglebih 5000 orang.
Latar belakang kegiatan Gelombang kemajuan komputer dan teknologi informasi tidak berhenti. Setiap saat para produsen teknologi dunia seakan melakukan perlombaan yang tidak pernah berakhir. Menyadari hal tersebut ditambah fakta bahwa Yogyakarta yang hingga saat ini merupakan kota tujuan utama di Indonesia untuk belajar dengan jumlah populasi 3 juta jiwa dan 30% diantaranya adalah pelajar/mahasiswa. Sejalan dengan pemikiran tersebut melalui Apkom Yes & Street Food Festival 2015 digelar dari tanggal 12-16 Desember 2015 diJogja Expo Center bermaksud mempelopori pemakaian komputer sejak usia dini di Yogyakarta.
Adapun Peserta pameran Gadget adalah Para pengusaha komputer dan perlengkapanya, Para produsen komputer/ vendor pemegang merk, Pengusaha yang bergerak dalam bidang industri perangkat lunak, Pengusaha yang bergerak dalam bidang industri pendukung dengan teknologi informasi dan Perguruan tinggi negeri swasta atau industri/lembaga pendidikan yang menyelengarakan pendidikan atau program pelatihan pengembangan sumber daya manusia bidang teknologi.
Peserta pameran Street Food Festival 2015 adalah sebagai berikut Agen tunggal pemegang merek, Angkringan, Industri es Krim, Idustri peralatan Bakery & Eskrim, Makana Tradisional dan Industri terkait.
Pengunjung yang hadir dari seluruh lapisan masyarakat pelajar, mahasiswa, pengusaha yang merupakan pengguna pemerhati dan pembeli potensial yang sesuai dengan pasar berbagai produk IT.
Maksud dan tujuan kegiatan ini sebagai suatu fasilitas komunikasi IT serta industri penunjang mengenai kemajuan inovasi terbaru masyarakat umum, Sebagai suatu ajang peluncuran produk IT terbaru serta penciptaan peluang bisnis baru industri IT. Sebagai penanggung jawab kegiatan Dicky Purnawibawa
Selama acara berlangsung dilaksanakan pengamanan dari personil Polsek Banguntapan hingga acara berakhir aman tertib. (Sihumas Polsek Banguntapan)
Penyuluhan Pertanian Di Dusun Nogosari Jetis
Selasa, 15 Desember 2015 jam 09.00 Wib, di dusun Nogosari Sumberagung Jetis Bantul berlangsung penyuluhan pertanian oleh Dinas Pertanian Bantul dalam rangka meningkatkan kapasitas BP3K sebagai posko pelaksana pembangunan pertanian tahun 2015
Penyuluhan dihadiri oleh Dinas Pertanian Kab Bantul di wakili oleh Ir Sugiyanti, Muspika Kec Jetis, BNK 3 P Kec Jetis dan para Ketua Pok Tani se Kec Jetis serta kelompok tani Tritirtomulyo.
Dalam sambutannya Ir Sugianti mengajak para petani untuk menanam jagung karena sangatlah menguntungkan, dan selama ini indonesia masih mengimpor dari negara negara tetangga. Oleh sebab itu mari para bapak bapak petani kita setelah pertemuan ini di sosialisasikan kepada para petani yang lain terutama di wilayah jetis atau tetangga agar dapat menanam jagung, sehingga negara Indonesia yang luas ini tidak lagi mengimpor jagung dari negara lain.
Dalam kesempatanya, Kanit Binmas Polsek Jetis menyampaikan betapa perlunya peran aktif masyarakat dalam memelihara dan menjaga lingkungan tinggalnya. Hal tersebut kata Kanit Binmas, demi terwujudnya rasa aman, nyaman, damai dan tentram bagi seluruh warga Jetis.
Berkaca dari segala keterbatasan anggota Polri khususnya di Polsek Jetis, kepedulian warga juga menjadi kunci terselenggaranya keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Kanit Binmas memberi gambaran secara umum, bahwa untuk mengamankan wilayah Jetis seluas 3.759,6458 Ha dengan jumlah penduduk kurang lebih 49.226 jiwa, sangatlah tidak berimbang dengan kekuatan jumlah personil Polsek Jetis yang ada.
Oleh sebab itu, Kanit Binmas mengajak segenap Ketua kelompok petani yang hadir agar ikut menghimbau warganya untuk peduli dan berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungannya. Serta ikut membangkitkan rasa keperdulian terhadap lingkungan sekitarnya sehingga gangguan kamtibmas dapat dicegah demi tercapainya situasi yang kondusif di tengah tengah masyarakat. Karena bagaimanapun juga hal itu merupakan tanggung jawab bersama. (Sihumas Polsek Jetis)