Pertemuan Rencana Pengukuhan Rapi Distrik I Pajangan

Pertemuan Rencana Pengukuhan Rapi Distrik I Pajangan

Minggu 3 Januari 2016, jam 20,00 Wib bertempat di Balai Desa Triwidadi telah dilaksanakan pertemuan persatuan Dukuh (Pandu) Desa Triwidadi dan RAPI Distrik I Pajangan.

Hadir Kasihumas Polsek Pajangan Aiptu Sunarto, Lurah Triwidadi Slamet Riyanto, Calon Ketua Rapi Pajangan Rukijo, perangkat Desa dan Kepala Instansi, Dukuh se Triwidadi sejumlah ± 30 orang.

Dalam pertemuan tersebut dibahas tentang pengukuhan RAPI Distrik I Pajangan yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2016 jam 09.00 Wib di Balai Desa Triwidadi.

Lurah Triwidadi Slamet Riyanto mengatakan bahwa Jalur Frekiensi RAPI Distrik I Pajangan banyak manfaatnya. Perangkat Desa Triwidadi dalam melakukan berkoorsinasi Kamtibmas dan lain-lainnya telah memanfaatkan frekuensi ini. Mengingat tidak semua wilayah Triwidadi terdapat sinyal HP sehingga memanfaatkan frekuensi ini.

Tanggap terhadap lingkungan juga dibahas dalam pertemuan kali ini, Pak Dukuh harus peka terhadap lingkungannya, kamtibmas, bencana alam dan sosial msyarakat.

Kasihumas Aiptu Sunarto dalam pertemuan ini mengatakan ucapan terimakasih atas batuan RAPI Pajangan dalam pelaksanaan pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2015 di wilayah Pajangan berjalan kondusif aman. Komunikasi yang terbangun ini harus kita pertahankan dengan baik. Ada permasalahan Kamtibmas harap dikoorsinasikan di jalur Frekuensi Rapi, WA grup RAPI, WA di setiap Desa.

Calon Ketua RAPI Distrik I Pajangan Bpk. Rukijo mengatakan untuk saat ini yang telah menfaatkan RAPI untuk wilayah Pajangan baru Desa Triwidadi saja, semoga nantinya bisa diikuti oleh Desa lainnya. Tujuan RAPI Distrik I Pajangan yaitu menjalin koordinasi dengan Pemerintah dan masyarakat untuk tujuan sosial dan kemanusian.

Dalam pertemuan tersebut juga dibagikan pakaian PDH RAPI kepada peserta calon anggota RAPI Distrik I Pajangan. (Sihumas Polsek Pajangan)

Wisnu Prastowo Telah Dimakamkan, Diminta Warga Jangan Mudah Terprovokasi

Wisnu Prastowo Telah Dimakamkan, Diminta Warga Jangan Mudah Terprovokasi
Minggu, 3 januari 2016 pukul 15.45 Wib Korban pengeroyokan oleh kelompok tak dikenal di dusun Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman atas nama Wisnu Prastowo (20 tahun) warga dusun Potorono RT 03, Potorono, Banguntapan Bantul hari ini telah dimakamkan di TPU setempat.  

Diduga Wisnu Prastowo (anggota Kelompok Ormas Darwis)  menjadi korban salah sasaran dari warga Gandu, Berbah, Sleman, yang bermaksud akan tawuran dengan warga Sekarsuli, Potorono, Banguntapan, Bantul.

Pemakaman ini dihadiri oleh Kapolsek Banguntapan Kompol Suharno beserta anggota, Danramil Banguntapan Kapten ARM Suyadi beserta anggota, Camat Banguntapan Drs. Jati Bayu Broto, Danramil Berbah Sleman Kapten Inf Sumarno, Kapolsek Berbah Sleman Kompol Gunawan, Pj. Kepala desa Potorono Sumarwinto, sanak keluarga dan ribuan warga serta para Simpatisan PPP (kelompok perwakilan Darwis dari 5 kabupaten di DIY dan dari Klaten serta Prambanan dengan pimpinan sdr. Faisal (dewan Suro Ormas Darwis DIY)

Setelah acara pemakaman selesai pada Pukul 17.05 Wib Muspika Banguntapan dan Muspika Berbah memberi arahan kepada perwakilan pemuda dan warga dusun Potorono. Adapun inti arahan yang diberikan yaitu :

Atas nama Muspika Banguntapan dan Berbah mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Almarhum dan mudah-mudahan Almarhum meninggal khusnul Khotimah, dan yang di tinggalkan diberikan kesabaran.

Dihimbau dengan adanya peristiwa pada tadi malam bisa diambil hikmahnya sehingga peristiwa ini tidak akan terulang lagi. 

Diharapkan warga berfikir  jernih jangan sampai ada balas dendam karena proses hukum akan tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku.

Proses penanganan kasus ini sudah di tangani oleh Polsek Berbah dan saat ini sudah ada beberapa saksi dimintai keterangan.

Diharapkan warga memberikan informasi tentang kasus ini ke polsek Banguntapan maupun polsek Berbah karena kami tidak bisa melangkah atau bekerja sendiri tanpa bantuan dari warga.

Jangan sampai warga terpengaruh / terprovokasi untuk melakukan tindakan melawan hukum, karena nanti akan merugikan kita sendiri.

Masalah kematian sudah garis Allah SWT dan kita harus Ikhlaskan. Marilah nanti malam kita hadiri acara tahlil dan mendoakan arwah agar Almarhum diterima disisiNya.

Adapun kronologis kejadian, sementara dari informasi yang berhasil dihimpun, korban bersama temannya Deni Pramono (20 tahun) warga Botok, Potorono hendak bermalam minggu di kawasan Bukit Bintang Piyungan.

Dalam perjalanan ke Bukit Bintang, sesampai di Kampung Gandu, Sendangtirto, mereka dihadang sekelompok orang tak dikenal dan langsung menyerang korban. 

Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka tusuk di perut dan luka bacokan di kepala, sedangkan Deni mengalami luka lebam pada tubuhnya dan Kondisi sepeda motor korban rusak,.

Selanjutnya oleh warga Gandu keduanya dilarikan ke rumah sakit RC Jambidan Banguntapan, namun karena terlalu parah korban dirujuk ke rumah sakit Dr Sardjito. Setelah mendapat perawatan di RS dr Sarjito pada pukul 06.00 Wib korban meninggal dunia. Sedangkan Deni diperbolehkan pulang  (rawat jalan). (Sihumas Polsek Banguntapan)

Pertunjukan Jathilan Di Dusun Panjangan

Pertunjukan Jathilan Di Dusun Panjangan

Pertunjukan Jathilan Di Dusun Panjangan

Pajangan, Minggu, 3 Januari 2015 jam 13.00 Wib, Aiptu Suhana beserta anggota Polsek Pajangan lainya mengamankan pertunjukan Jathilan Klasik di Dusun Panjangan, Triwidadi, Pajangan.

Pertunjukkan Jathilan ini dilaksanakan dalam rangka tasyukaran Supitan cucunya bapak Kardhiwiyono yang bernama Gading dan Adit.

Jathilan Klasik dimainkan oleh Group Turonggo Panjang Rejo pimpinan Bpk. Hartono Suhardjo kali ini menampilkan 3 Babak dengan disaksikan ratusan Penonton berjalan cukup meriah dan berakhir dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Polsek Pajangan).

Perayaan Natal Dan Tahun Baru Di Pendopo Watugeduk

Perayaan Natal Dan Tahun Baru Di Pendopo Watugeduk

Perayaan Natal Dan Tahun Baru Di Pendopo Watugeduk

Personil Polsek Pajangan telah melaksanakan pengamanan giat perayaan Natal dan tahun baru 2016 dengan tema "Hidup  Bersama Sebagai Keluarga Allah” di pendopo Watugeduk Guwosari Pajangan, Sabtu, 2 Januari 2016.

Acara ini diselenggarakan oleh Persekutuan Oikumene Guwosari dihadiri oleh Kasipem Guwosari Muh. Taufik mewakili Lurah Guwosari, Bhabinkamtibmas Guwosari Bripka Supri Handono, SH dan ± 70 orang jemaat.

Acara dipimpin oleh Pendeta Mardiyanto dari GPI Klaten yang menyampaikan, hidup yang berkenan dihadapan Allah dengan cara melepaskan segala akar-akar kepahitan dan saling mengampuni.  Kegiatan berakhir dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Polsek Pajangan)

 
Top